Suka Duka Tawa Jadi Project Tersulit Rachel Amanda, Ini Alasannya!

Rachel Amanda mengungkap bahwa film Suka Duka Tawa adalah salah satu project syuting tersulit yang pernah ia ambil. Bagi Amanda, film ini tidak hanya menguji kemampuannya dalam memainkan karakter komika perempuan, tetapi juga menguji keseriusannya dalam menjaga fokus di tengah kekacauan yang terjadi akibat kejenakaan pemain lainnya, terutama ABG Siniar.

“Ini salah satu proyek tersulitku karena aku susah banget nahan ketawa, kayak masalahnya kita harus serius tapi nih orang-orang begitu,” kata Amanda.

Amanda bahkan menyebut Arif Brata sebagai yang paling “parah” dalam membuat suasana syuting semakin lucu.

“Arif sih parah sih! Kayak sulit gitu berhadapan dengan anak-anak itu. Padahal buat mereka sih biasa aja, kayaknya. Cuma buat kita, itu jadi aneh banget,” lanjutnya sambil tertawa mengenang momen-momen lucu yang terjadi selama syuting.

Tanpa spoiler, Rachel Amanda pun kemudian menceritakan salah satu adegan yang menguji fokusnya. Dalam adegan tersebut, ia seharusnya bersikap biasa saja. Namun karena Enzy Storia dan yang lainnya sudah diam-diam tertawa, alhasil, tawanya pun ikut pecah.

“Sebenarnya secara naskah, harusnya kita gak ketawa, kita harusnya biasa aja, tapi sangking udah susah ditutupin, Enzy udah begini-gini (tertawa diam-diam), ibu (Marissa Anita) curang karena secara posisi dia aman, dia ngebelakangin kamera. Karena ngelihat semua orang udah ketawa, aku jadinya ketawa aja,” ungkap Rachel Amanda.

Sebagai aktris, Amanda mengaku cukup berat baginya untuk memerankan karakter Tawa karena khawatir salah menerjemahkan dunia komika. Namun, ia bersyukur, meski terkadang bikin suasana ngakak terus, ABG Siniar juga banyak memberi masukan tentang dunia stand-up comedy. Bahkan, ada materi stand-up yang kemudian diubah total setelah berdiskusi dengan Arif, Bintang, dan Gilang.

“Ketika adegan itu mau diambil, semua materi yang panjang diubah setelah kita diskusi sama Arif, Bintang, Gilbas, dan untungnya saya dulu penghafal biologi, gampang menghafal monolog dan materinya beneran diganti. Soalnya semua materinya setelah kita baca-baca kayaknya ini kurang,” tutur Amanda.

Amanda menambahkan, setelah materinya fix, ia juga bertanya langsung kepada Arif Brata tentang cara penyampaian materi yang benar.