Sundance Film Festival: Asia 2022, Pembuka Jalan Untuk Film Maker!

COO IDN Media, William Utomo, mengungkapkan bahwa Sundance Film Festival: Asia 2022 hadir sebagai bentuk dukungan untuk industri perfilman Tanah Air. Diketahui IDN Media merupakan partner dalam festival bergengsi ini.

"Bagi IDN Media, Sundance Film Festival: Asia menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung industri perfilman Indonesia dan tentunya tetap sejalan dengan visi kami untuk mendemokratisasi akses terhadap informasi yang berkualitas," ucapnya pada peresmian Sundance Film Festival: Asia 2022 di ASHTA District 8, pada Kamis (25/8/2022).

Bekerja sama dengan Sundance Film Festival: Asia 2022, William juga mengungkapkan rasa bangga. Menurutnya hal ini bisa meningkatkan angka perfilman Indonesia dan berharap suatu saat nanti dapat memenangkan kategori yang ada.

"Kita bangga ber-partner dengan Sundace karena kita percaya kita bisa meningkatkan angka perfilman di Indonesia untuk bisa submit di Sundace dan berharap suatu saat bisa memenangkan kategori yang ada," lanjutnya.

Festival ini tak hanya sekadar memberikan inspirasi saja. Namun juga menjadi jalan pembuka untuk film-film Indonesia agar eksis di panggung dunia.

"Kami menyiapkan berbagai rangkaian acara yang gak hanya memberikan inspirasi, tapi diharapkan juga bisa menjembatani kolaborasi antar stakeholder di industri perfilman. Kita percaya Sundace langkah yang baik untuk menjadi jembatan para film maker agar karya mereka bisa dinikmati secara golobal," ucap William.

Dengan adanya Sundance Film Festival: Asia 2022, William berharap film-film Indonesia dapat diterima secara baik di Asia maupun secara global. 

"Kita ingin produk film Indonesia bisa diterima dengan baik oleh wilayah asia hingga secara global. Di Indonesia saat ini ada Pengabdi Setan 2 yang telah ditonton hingga 6 juta penonton, KKN Di Desa Penari hingga 9 juta penonton, dan yang terbaru Mencuri Raden Saleh juga banyak peminatnya," tambahnya.

Sundance Film Festival: Asia 2022 menayangkan tujuh film. Yups, film-film tersebut adalah Fire of Love, Leonor Will Never Die, Midwives, Brian and Charles, Maika, Riotsville, USA, dan Blood. Diketahui ketujuh film tersebut merepresentasikan tema dan konsep yang ingin disampaikan lewat Sundance Film Festival: Asia 2022.

"Kami menerima antusiasme yang tinggi dari para pencinta film. Ketujuh film yang tayang ini cukup merepresentasikan tema dan konsep yang ingin diangkat dalam festival ini," ucap Heidi Zwicker selaku Senior Programmer Sundance Film Festival.

Joana Vicente CEO Sundance Institute menambahkan beberapa dari ketujuh film ini juga tayang di Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat.  "Film-film ini adalah beberapa karya terbaik yang juga ditayangkan di Sundance Film Festival tahun ini di Utah, Amerika Serikat," tambah Joana.

Para film maker pasti ingin filmnya tayang di Sundance Film Festival: Asia 2022. Menariknya gak ada tema spesifik dan kriteria tertentu untuk menayangkan film di festival ini. 

"Gak ada tema spesifik dan kriteria tertentu, karena Sundance berharap bisa ada ide baru yang bermunculan. Tentunya dalam bentuk karya film untuk ditayangkan kepada banyak orang," ucap Joana.

Gak ada syarat khusus, William berharap banyak film Indonesia yang bisa submit di Sundance. Ia menjelaskan bahwa anak bangsa harus memiliki rasa optimis yang tinggi.

"Saya berharap ke depannya banyak film Indonesia yang dikirim ke Sundance. Optimis anak bangsa harus tinggi, kalau kita gak coba pasti gak akan tahu hasilnya. Jika gagal, bisa jadikan pelajaran dan coba lagi tahun depan. Kita semua pasti mau film Indonesia berkembang," tambah William Utomo.