Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
A Business Proposal (Instagram.com/falconpictures_)

Belum resmi tayang, film A Business Proposal (2025) versi Indonesia sudah menjadi perbincangan hangat. Tak sedikit penggemar drakor Business Proposal dan webtoon The Office Blind Date, mengaku kecewa karena penggambaran karakter di film adaptasi ini cukup berbeda.

Pernyataan cast yang tidak menonton versi drakor hingga hanya berpegang pada naskah film juga menimbulkan kekecewaan diantara penggemar. Terkait kontroversi tersebut, Falcon pun merilis surat terbuka pada Senin (3/2/2025).

1. Adaptasi webtoon dibuat sangat hati-hati bersama lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman

Surat Terbuka Falcon untuk Penggemar A Business Proposal (Instagram.com/falconpictures_)

Falcon mengakui jika film A Business Proposal (2025) diadaptasi dari webtoon dan drakornya atas kecintaan mereka terhadap karya tersebut. Maka dari itu, tim produksi berhati-hati dalam prosesnya.

"Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman, muda dan senior, termasuk Eyang Slamet Rahardjo, Pakde Indro Warkop, dan mbak Indy Barends - yang mengerjakan cerita ini dengan hati - dan sangat hati-hati," pernyataan Falcon.

Para kru dan seniman ingin selalu memberikan penampilan dan usaha terbaik. Sehingga pada akhirnya menghasilkan film bergenre komedi romantis dipadukan isu sosial yang relate di Indonesia.

"Dalam prosesnya, setiap hari mereka ke lokasi syuting dengan mindset: memberikan penampilan dan usaha terbaik untuk merayakan cerita ini. Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita," lanjut rumah produksi tersebut.

2. Fakta cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu bukanlah karena kesombongan

Editorial Team

Tonton lebih seru di