Hingga saat ini, jumlah sutradara perempuan yang mengarahkan film di industri Hollywood masih terlampau sedikit. Pada 2021 saja, dari 100 film terpopuler di box office, hanya 12 film yang sutradaranya adalah perempuan.
Namun, bukan berarti tidak ada sutradara perempuan yang berhasil sukses di industri yang didominasi oleh laki-laki ini. Beberapa sutradara perempuan berhasil menggarap film yang selain sukses di secara komersil, tapi juga berhasil mendapatkan beragam penghargaan.
Greta Gerwig adalah aktris asal Amerika Serikat yang berubah haluan menjadi sutradara. Sebelum menjadi sutradara, ia adalah seorang aktris yang membintangi puluhan film.
Salah satu film yang pernah ia bintangi adalah arahan suaminya, Noah Baumbach, berjudul Frances Ha (2012). Bahkan, dalam film tersebut, Gerwig dinominasikan sebagai aktris terbaik dalam film komedi atau musikal di Golden Globe Awards.
Kariernya sebagai sutradara pun tidak boleh diremehkan. Pada 2017, Gerwig mengarahkan dan menulis Ladybird yang menjadi film pertama ia sutradarai. Film tersebut berhasil membawa namanya melambung setelah mendapatkan lima nominasi dalam ajang Oscar yang ke 90, termasuk kategori Best Director dan Best Original Screenplay.
Film keduanya, Little Women (2019), juga mendapatkan respons positif dengan menerima enam nominasi dalam ajang piala Oscar. Wah, gak main-main banget!
Jane Campion adalah sutradara senior asal Selandia Baru yang memulai karier sutradaranya sejak 80-an. Di awal karier, ia menyutradarai beberapa film pendek yang sukses mendapatkan penghargaan cukup prestisius.
Salah satu dari filmnya, Peel (1986), bahkan meraih penghargaan Palme d'Or atau palem emas setelah menjadi film pendek terbaik pada Festival Film Cannes pada1986.
The Piano (1993) adalah film yang membuat namanya cukup disegani. Campion menjadi sutradara perempuan pertama yang memenangkan palem emas dalam Festival Film Cannes, kali ini untuk kategori film panjang.
Film terbarunya, The Power of the Dog (2021) juga merajai ajang Oscar 2022 dengan 12 nominasi. Salah satunya dalam kategori Best Director untuk Campion.
Patricia Lea Jenkins atau Patty Jenkins juga seorang sutradara asal Amerika Serikat yang bertabur penghargaan. Film panjang debutnya, Monster (2003) dinominasikan sebagai film terbaik dalam Festival Film Berlin yang ke-54. Film tersebut juga menjadi salah satu dari sepuluh film terbaik 2003 versi American Film Institute.
Sejak 2017 hingga sekarang, ia ditunjuk sebagai sutradara dari seri film Wonder Woman milik DC Comics. Wonder Woman 1984 (2021) mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Kids Choice Awards, Jupiter Awards, dan Cape & Castle Awards.
Zhao Ting atau lebih dikenal sebagai Chloé Zhao adalah sutradara kelahiran Beijing, China, yang namanya melambung tinggi akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, filmnya, Nomadland (2020), sukses mendapat beragam penghargaan di seluruh dunia.
Chloé Zhao dan Nomadland berhasil memenangkan piala Oscar, BAFTA, dan Golden Globe Awards untuk dua kategori yang sama, Sutradara Terbaik dan Film Terbaik.
Namanya kembali muncul setelah ia ditunjuk oleh Marvel untuk menyutradarai The Eternals (2021). Film yang menceritakan sekumpulan manusia super yang disebut Eternal itu bertabur bintang, seperti Kumail Nanjiani, Don Lee, Salma Hayek, dan Angelina Jolie.
Sofia Coppola adalah anak dari Francis Coppola, sutradara senior yang namanya melegenda karena mengarahkan film seperti The Godfather (1972) dan The Conversation (1974). Sama seperti ayahnya, Sofia Coppola juga berhasil menjadi sutradara yang cukup disegani setelah memenangkan beberapa penghargaan.
Pada 2003, Sofia Coppola mengarahkan sebuah film berjudul Lost in Translation yang berhasil memenangkan penghargaan. Selain mendapat empat nominasi di ajang Oscar, ia juga berhasil memenangkan penghargaan bergengsi, seperti French Syndicate of Cinema Critics, Sao Paulo International Film Festival, dan Venice International Film Festival.
Film lainnya yang mendapatkan banyak nominasi penghargaan adalah The Beguiled (2017). Film tersebut berhasil membuat Sofia Coppola menjadi sutradara terbaik pada ajang Festival Film Cannes yang juga menominasikan film tersebut sebagai film terbaik atau "Palme d'Or".
Selain sutradara-sutradara yang ada di atas, masih banyak sutradara perempuan lain yang patut dihargai karya-karyanya. Mereka semua berhasil membuat penonton serta kritikus film berdecak kagum. Perempuan memang bisa melakukan apa saja, ya!