Sutradara soal Plesetan Judul How to Make Millions Before Grandma Dies

Jakarta, IDN Times - How to Make Millions Before Grandma Dies kini melesat menjadi film terlaris Thailand di Indonesia. Sejak penayangan perdananya di bioskop pada 15 Mei 2024, film garapan sutradara Pat Boonnitipat ini telah disaksikan oleh lebih dari 1,6 juta penonton dalam kurun waktu sebelas hari saja.
Menariknya, seiring dengan kepopuleran film tersebut, muncul fenomena plesetan judul dari netizen di media sosial. Lantas, bagaimana sang sutradara memandang fenomena tersebut?
1. Sebut plesetan judul hanya terjadi di Indonesia

How to Make Millions Before Grandma Dies berhasil menarik perhatian penonton Indonesia lewat ceritanya yang heartwarming dan menyentuh perasaan. Namun di sisi lain, karena judul internasional yang terlalu panjang, banyak netizen yang keliru saat menuliskan atau menyebut judulnya.
Saking viralnya, akhirnya muncul fenomena plesetan judul yang bikin ngakak, seperti 'How to Train My Grandma' hingga yang cukup mengerikan yaitu 'How to Make Millions Grandma Dies.'
Nah, terkait hal tersebut, Pat Boonnitipat selaku sutradara menyebut fenomena plesetan judul film garapannya itu hanya terjadi di Indonesia.
"Fenomena ini tidak terjadi di Thailand. Hanya di Indonesia," kata Pat Boonnitipat saat melakukan media visit di kantor IDN Times, Senin (27/5/2024).
2. Mengaku sangat bahagia sekaligus bersyukur

Menariknya, alih-alih marah, Pat Boonnitipat justru memandang fenomena plesetan judul film How to Make Millions Before Grandma Dies di Indonesia sebagai pertanda yang bagus. Ia pun mengaku sangat bahagia dan bersyukur atas munculnya fenomena itu.
"Bagiku, aku sangat bahagia, karena hal ini bermakna bahwa penonton menyukai filmnya dan mereka membuat film ini menjadi seperti milik mereka sendiri. Jadi aku sangat bersyukur," ungkapnya.
3. Pandangan Pat Boonnitipat soal kesuksesan film How to Make Millions Before Grandma Dies di Indonesia

Fakta uniknya, ternyata film yang dibintangi oleh Billkin Putthipong ini merupakan debut Pat Boonnitipat sebagai sutradara. Kendati karya perdananya kini melejit sebagai film Thailand terlaris di Indonesia, Pat Boonnitipat tak berbangga hati.
Dia merasa prosesnya belum selesai, karena masih banyak yang belum menyaksikan filmnya.
"Saya pikir, prosesnya belum selesai sampai di sini, karena masih banyak yang belum menonton filmnya," kata Pat Boonnitipat.
Meski begitu, saat film ini telah selesai diputar di seluruh dunia, Pat Boonnitipat tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya nanti akan merasa semua pencapaiannya saat ini tidak masuk akal.
"Sampai pada perjalanan tanpa rasa takut ke seluruh dunia ini, mungkin pada akhirnya saya berpikir akan benar-benar mengungkapkan perasaanku tentang perjalanan pertamaku yang disaksikan oleh seluruh dunia. Ini seperti tidak masuk akal," tandasnya.