Tantangan Shani dan Freya di JKT48, Gak Mudah Jadi Idol

Siapa yang tidak bertemu dengan tantangan di dunia ini. Begitu pula yang dirasakan oleh Shani dan Freya selama mereka menjadi bagian dari JKT48. Meski berada di grup yang sama, tapi tantangan yang dihadapi Shani dan Freya berbeda, lho.

Freya mengaku jika tantangan yang dihadapinya double. Sebab, ia menjalankan peran ganda, yakni sebagai siswa biasa dan idol atau figur publik.

"Karena aku masih sekolah, challenge-nya membagi waktu antara sekolah dan latihan," ungkap Freya.

Freya juga menyebut bahwa usianya yang masih sangat belia juga jadi tantangan tersendiri. Sebab, di usia itu ia sudah harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sebagai figur publik.

"Aku jadi idol di umur yang masih kecil, tapi sudah harus belajar jadi contoh yang baik untuk masyarakat juga. Soalnya idol, kan, juga public figure," tutur Freya.

Sementara itu, Shani pun menghadapi tantangan lain, meski dirinya bukanlah seorang siswa lagi. Justru tantangan terbesarnya adalah untuk menjaga keutuhan JKT48, apalagi ia juga merupakan leader grup.

"Aku lebih harus menjaga JKT48. Jadi mau gak mau harus menjaga nama baik JKT48, gimana kita harus berkembang, dan ngasih contoh yang baik untuk siser group lainnya," pungkas Shani.

Shani dan Freya JKT48 juga punya tantangan lain yang lebih penting, karena menyangkut kekompakan dan keutuhan grup mereka. Shani mengaku bahwa kini JKT48 memiliki total 33 member. Sebagai leader, tentu Shani tak boleh memihak para member saja. Ia harus berada di tengah-tengah, karena ada banyak kepala yang harus ia hadapi.

"Aku gak bisa 100 persen ada di pihak mereka (member JKT48) juga, kan. Aku terus berada di tengah, karena harus dengar dari tim manajemen gimana," ujar Shani.

Tantangan untuk bisa melakukan komunikasi yang baik pun harus dihadapi Shani. Sebab, ia harus bisa bertukar pikiran juga dengan para member lainnya. Bahkan, tak jarang juga ia harus melihat dari sudut pandang fans, lho.

"Realistis aja, ya. Menyatukan banyak kepala itu susah, tapi sebisa mungkin menyamaratakan informasi yang harus aku sampaikan," tutup Shani.

Para member JKT48 debut di usia mereka yang terbilang masih sangat belia. Alhasil, mereka pun memainkan peran ganda sebagai siswa juga idol. Tentu akan ada kesulitan maupun kendala saat menjalaninya, salah satunya Freya yang teringat akan ujian saat sedang manggung.

"Pernah, sih, kepikiran ujian pas lagi di atas panggung," ujar Freya.

Bukan hal mudah untuk memainkan peran ganda seperti Freya. Meski begitu, Freya harus tetap profesional.

Siapa yang tak ingin punya waktu untuk diri sendiri? Me time pun menjadi salah satu alternatif hiburan dan pelepas penat setelah berkutat dengan beragam kesibukan sehari-hari.

Hal itu juga dilakukan oleh Shani dan Freya dengan caranya masing-masing. Di luar kegiatan sebagai idol di JKT48, kini Shani memilih untuk menghabiskan waktu luangnya untuk diri sendiri, seperti jalan-jalan hingga istirahat di rumah.

"Kalau ada waktu di luar JKT48, aku lebih banyak menghabiskan waktu buat jalan-jalan sendiri, pergi ke kafe sendiri, atau di rumah istirahat," jujur Shani.

Sementara itu, Freya punya treatment yang hampir mirip dengan Shani. Bahkan baik Freya maupun Shani kerap mengajak member JKT48 yang lainnya untuk hangout bareng.

"Kita suka ajak yang lain, jalan dan makan bareng," ungkap Freya.

Namun, jika waktu luang yang dimilikinya tak banyak, Freya memilih menghabiskannya untuk diri sendiri. Sebab, bisa saja waktu luangnya saat malam hari.

"Kalau waktu luangnya di malam hari, aku suka baca buku atau nonton film," tutup Freya.

Ditanya mengenai tantangan yang ingin diambil, Freya pun mengaku ingin sekali melakukan pertukaran member dengan siter group JKT48 lainnya. Dalam diskusi JKT48 NEW ERA! : Cracking The Fortune Cookies di acara IMGS 2022 by IDN Times pada Kamis (29/9/2022), Freya pun ingin melakukannya agar dapat membuatnya lebih bersemangat.

"Freya mau ke Hakata (HKT48)," ujar Freya.

Exchange ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Contohnya saja Haruka yang berasal dari sister group AKB48 yang pernah melakukan exchange ke JKT48. Beruntung, karier Haruka dapat berjalan dengan baik dan lancar di sini sehingga namanya pun dapat dikenal luas oleh di Indonesia.

Tak terasa kini JKT48 sudah memasuki era baru di generasi ke-11. Semoga di era yang baru, JKT48 juga bisa memberikan penampilan dan musik-musik yang lebih baik lagi.

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar IDN Media mengusung tema Indonesia Fast Forward. Acara ini berlangsung 2 hari, pada 29-30 September 2022, di Tribrata Jakarta, dengan menghadirkan 3 stage, yakni Visionary Leaders by IDN Times, Future is Female by Popbela, dan Talent Trifecta by ICE. 

IMGS 2022 menghadirkan 115 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial dan Gen-Z terbesar di Tanah Air ini dihadiri lebih dari 4.000 future leader Indonesia. Dalam IMGS 2022, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Gen Z and Millennial Report 2022. Survei ini dikerjakan IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix. 

Survei ini digelar pada periode 27 Januari - 7 Maret 2022, dengan margin of error kurang dari 5 persen. Melalui survei yang melibatkan 1.000 responden di 12 kota dan daerah aglomerasi ini, IDN Times ingin menyajikan potret yang jelas dan lengkap mengenai Gen Z Indonesia, sehingga bisa memahami dan membentuk mereka lebih baik sebagai calon pemimpin bangsa. Simak hasilnya di IMGS 2022, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.