#COD Tantangan Terberat Dodi Setiadi di Departemen SFX Make Up

Surabaya, IDN Times - Dodi Setiadi dikenal sebagai Prosthetic Supervisor dan SFX Make Up Artist di perfilman Indonesia. Karya-karyanya di tahun 2024 cukup mencuri perhatian, seperti The Shadow Strays (2024), Lembayung (2024), dan Santet Segoro Pitu (2024).
Bekerja di departemen SFX Make Up menyenangkan, namun banyak tantangan yang harus dihadapi. Dodi Setiadi berbagi soal tantangan yang harus ia hadapi.
Selain itu, ia juga berbagi tips dan trik bagi orang-orang yang mau bekerja di bidang SFX Make Up. Simak pendapat Dodi Setiadi lewat artikel hasil wawancara khusus IDN Times di #COD alias Cerita Orang Dalam, yuk!
1. Impor bahan yang mahal menjadi tantangan SFX Make Up di Indonesia

Tantangan pertama yang Dodi Setiadi hadapi sebagai Prosthetic Supervisor adalah ketersedian bahan baku. Kualitas bahan yang mumpuni rata-rata harus diimpor terlebih dahulu.
"Sebenarnya dari bahan baku ya. Karena kita bahan bakunya beneran hampir semuanya itu impor," mulai Dodi.
Selain itu, impor bahan tersebut membutuhkan waktu yang lama. Terlebih lagi harga bahan-bahan impor itu semakin mahal karena ada shipping tax dan bea cukai.
"Dengan impor yang pre order kurang lebih paling cepat aja itu satu bulan. Paling lama aku pernah sampai tiga atau empat bulan baru sampai barang itu. Dengan harga yang lumayan, dalam mata uang dolar," lanjutnya.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika biaya produksi membengkak karena bahan impor cukup mahal. Namun, Dodi punya siasat khusus untuk mengatasi itu semua.
"Untuk sekarang aku punya barang yang sudah aku produksi lokal untuk mengurangi budget dari luar," tutur SFX Make Up Artist di serial Zona Merah (2024) ini.
2. Saat proses pengerjaan sering diburu waktu dan terkendala cuaca Indonesia yang panas

Indonesia adalah negara tropis yang punya suhu lumayan tinggi. Hal ini juga menjadi tantangan bagi SFX Make Up saat mengaplikasikan prostetik.
"Suhu dan cuaca di Indonesia itu lumayan panas ya. Jadi kita harus benar-benar kuat banget lem (atau merekatkan prostetik) biar hasilnya tetap stay strong gitu," jelasnya.
Tidak hanya itu, tim SFX Make Up juga diburu waktu saat melakukan pengerjaan. Terlebih lagi karena mereka harus mengaplikasikan prostetik dan riasan on the spot.
"Waktu on the spot itu biasanya kita diburu-buru banget. Jadi harusnya selesai dua jam, kita bisa satu jam. (Makanya) pakai prostetik buat mengakali dan menghemat waktu," tambah Dodi.
3. Tips dan trik untuk menjadi SFX Make Up

Perkembangan SFX Make Up di Indonesia sudah semakin bagus dan banyak orang tertarik. Namun, hanya sedikit yang memang sudah berpengalaman.
"Sebenarnya aku lihat perkembangannya sudah lumayan bagus dan mulai banyak yang tertarik. Tapi yang beneran berpengalaman, masih bisa dihitung," ungkapnya.
Dodi mengakui sudah mulai bermunculan SFX Make Up yang cara kerjanya kreatif. Meski begitu, ia punya beberapa pesan untuk orang-orang yang ingin terjun ke bidang SFX Make Up.
"Harus punya kreativitas, imajinatif, sama penguasaan bahan, itu penting banget. Karena bahan diprostetik banyak banget dan masih bisa kita padu padankan dengan produk-produk lokal," tutup Dodi.
Untuk kamu yang ingin terjun ke bidang SFX Make Up, harus memiliki kreativitas dan menguasai cara mengaplikasian bahan. Apakah kamu berminat untuk jadi SFX Make Up Artist?