Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan adegan dalam film Poltergeist (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Poltergeist)

Membuat film adalah proses yang misterius dan membingungkan, bahkan bagi para kru film dan pemainnya sendiri. Selain itu, banyak hal yang juga tidak kita ketahui di balik layar pembuatan sebuah film.

Rasanya tidaklah berlebihan jika ada penggemar yang menduga-duga dan membuat teori konspirasi terkait film-film dan latar belakangnya. Mulai dari jelmaan vampir hingga pengakuan bahwa pendaratan di bulan itu palsu, berikut beberapa teori konspirasi seputar dunia perfilman.

1. Stanley Kubrick dianggap memalsukan pendaratan di bulan dan The Shining menjadi pengakuannya

cuplikan adegan dalam film The Shining (dok. Peregrine Productions/The Shining)

Stanley Kubrick adalah salah satu auteur perfilman yang paling disukai, seorang sutradara yang reputasinya mampu menggaet jutaan penonton ke bioskop, dan seorang kreatif yang mampu mengendalikan setiap aspek dari setiap momen dalam banyak filmnya. Itu sebabnya banyak pecinta film yang tertarik meneliti film-film Stanley Kubrick untuk mencari petunjuk dan detail tersembunyi. Menurut beberapa penggemarnya, salah satu petunjuk ini adalah penyesalan seorang Stanley Kubrick karena membantu memalsukan pendaratan di bulan.

Ada teori konspirasi yang menyatakan bahwa video pendaratan di bulan oleh Neil Armstrong pada 1959 sebenarnya direkam di studio film oleh Stanley Kubrick. Kubrick dipilih karena karyanya yang luar biasa pada 2001, yakni A Space Odyssey. Stanley Kubrick diduga membocorkan hal ini dalam film The Shining (1980).

Para penganut teori konspirasi mengaitkan hal ini pada sweter bergambar roket yang dikenakan Danny. Kemudian, penggunaan "Room 237" sebagai jarak Bumi ke Bulan (meskipun sebenarnya bukan 237.000 mil, melainkan 382.500 mil), dan beberapa kebetulan lainnya. The Shining mungkin salah satu film horor terbaik yang pernah dibuat Stanley Kubrick, tetapi konspirasi bahwa Neil Armstrong telah berbohong kepada warga Amerika dianggap terlalu berani, bahkan untuk sebuah film. Bagaimana, nih, pendapatmu?

2. Seorang perempuan Jepang percaya bahwa film Fargo adalah nyata. Ia meninggal saat mencari harta karun

cuplikan adegan dalam film Fargo (dok. Gramercy Pictures/Fargo)

Fargo (1996) menceritakan sebuah peristiwa nyata yang terjadi di Minnesota pada 1987. Atas permintaan para penyintas, nama-nama di film tersebut telah disamarkan. Meskipun terinspirasi dari kisah nyata, tapi ada beberapa cerita yang didramatisasi.

Salah satu teori konspirasi menyatakan bahwa ada seorang perempuan dari Jepang percaya dengan cerita di film tersebut. Ia pun pergi ke Fargo, Dakota Utara, untuk mencari jutaan dolar yang terkubur di salju, seperti yang dilakukan oleh karakter Steve Buscemi di film Fargo. Sayangnya, perempuan ini meninggal secara tragis saat sedang menggali.

Faktanya, memang benar ada seorang perempuan Jepang yang meninggal secara tragis di wilayah bersalju di Fargo, tapi kematiannya bukan karena sedang mencari harta karun. Perempuan Jepang ini mengunjungi Fargo karena mengalami depresi. Fargo adalah tempat yang pernah dia kunjungi bersama kekasihnya. Kematiannya pun dianggap bunuh diri.

3. Ben Affleck dan Matt Damon bukanlah orang yang menulis naskah Good Will Hunting

potret Ben Affleck dan Matt Damon (commons.wikimedia.org/Nomoretitanic)

Ben Affleck dan Matt Damon adalah aktor papan atas sejak beberapa dekade terakhir. Mereka awalnya terkenal pada 90-an sebagai penulis skenario film dan pemenang penghargaan Oscar lewat film Good Will Hunting (1997). Para pengamat film menunjukkan bahwa Damon dan Affleck tidak menulis naskah tersebut, mengingat karier mereka yang lebih fokus ke akting ketimbang melanjutkan kariernya sebagai penulis skenario film.

Para pendukung konspirasi ini menuduh bahwa Ben Affleck dan Matt Damon memang mencuri naskah film itu dari penulis William Goldman dan Kevin Smith. Atau, mungkin hal ini memang disengaja, agar naskah ini memenangkan penghargaan Oscar lewat nama mereka berdua (Ben Affleck dan Matt Damon). Teori tersebut pernah dibahas Variety dalam sebuah artikel yang menuduh bahwa naskah tersebut ditulis oleh orang lain.

4. Nicolas Cage adalah vampir

potret Nicolas Cage di Festival Film Venesia ke-66, (04/09/2009) (commons.wikimedia.org/Nicolas Genin)

Akting Nicolas Cage dalam industri film memang tidak diragukan lagi. Sayangnya, aktor ini malah dituduh sebagai jelmaan vampir. Tuduhan ini bukan tanpa alasan, karena ada sebuah gambar dari 1870 yang sangat mirip dengan sang aktor.

Para penganut konspirasi ini menduga bahwa Nicolas Cage hanyalah samaran yang digunakan oleh seorang vampir. Dalam acara televisi Late Night with David Letterman, Nicolas Cage ditanya mengenai teori konspirasi ini. Nicolas Cage menanggapinya dengan serius. "Ada foto saya, dan kamu tidak boleh memotret vampir. Sekarang lihat, saya tidak minum darah, dan terakhir kali saya melihat ke cermin, saya mendapat bayangan." Bagaimana menurut kalian?

5. Beberapa pemain film Poltergeist meninggal karena kutukan

cuplikan adegan dalam film Poltergeist (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Poltergeist)

Banyak yang percaya kalau membuat film horor itu diwarnai kutukan. Salah satunya lokasi syuting film Poltergeist (1982) yang diduga bekas kuburan penduduk asli Amerika. Konon, pemeran dalam film ini dikutuk karena syuting di tempat tersebut.

Meninggalnya Dominique Dunne dan Heather O'Rourke merupakan tragedi yang sangat mengejutkan. Pasalnya, Dunne sedang berada di masa puncak kariernya di usia sangat muda. Meninggalnya Dune juga tidak wajar, ia dibunuh mantan pacarnya yang cemburu dengan lawan main Dune. Sedangkan O'Rourke, meninggal di usia 12 tahun karena syok septik.

Pemeran Poltergeist yang meninggal lainnya adalah Will Sampson dan Julian Beck. Keduanya meninggal karena komplikasi terkait penyakit yang dideritanya. Jadi, apakah kamu percaya bahwa kematian-kematian ini adalah kutukan? Atau memang kebetulan saja dan sudah menjadi takdir?

6. Kutukan Superman

cuplikan adegan yang diperankan Christopher Reeve dalam Superman: The Movie (dok. Dovemead Ltd./Superman: The Movie)

Terkadang, bukan hanya film horor yang sering ditimpa kemalangan akibat kutukan. Karakter Superman juga punya kutukannya sendiri lantaran membawa bencana dari adaptasi TV dan filmnya. Kutukan ini bermula dengan ditemukannya jasad George Reeves dengan luka tembakan, tapi tidak diketahui apakah ia bunuh diri atau dibunuh, beberapa tahun setelah perannya sebagai Superman di The Adventures of Superman (1952).

Kemudian, kutukan berlanjut dengan kecelakaan Christopher Reeve, yang berperan dalam Superman (1978) saat sedang berkuda. Akibatnya, ia menderita lumpuh dari leher ke bawah. Bahkan Lee Quigley, yang memerankan bayi Superman di Superman (1978), sering dirundung di sekolah dan meninggal di usia 14 tahun karena penyalahgunaan inhalans (semacam zat berbahaya yang sengaja dihirup untuk mendapatkan 'high').

Selain itu, peran pendukung dalam Superman juga tertimpa hal kurang mengenakkan. Contohnya, Margot Kidder yang berperan sebagai Lois Lane. Kidder menderita gangguan bipolar. Selain itu, Richard Pryor yang berperan sebagai Gus Gorman, menderita penyakit sklerosis multipel.

Meskipun fakta-fakta di atas cukup menakutkan, tapi pada kenyataannya, semua orang memiliki ujian dan masalahnya masing-masing, bahkan orang kaya dan terkenal sekalipun. Nah, adanya teori konspirasi ataupun "kutukan" ini sering kali membuat para penggemar mengesampingkan sesuatu yang konkret dan memercayai apofenia. Jadi, apakah kamu percaya atau menganggap bahwa ini kebetulan semata dan lumrah terjadi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team