Karakter Problematik, 6 Ulah Bikin Geram Abang Roy di Upin & Ipin

Pada episode Layar Tancap, Upin dan Ipin beserta teman-temannya membuat film untuk layar tancap Kampung Durain Runtuh. Upin, Ipin, Mei Mei, dan Susanti menjadi pemerannya. Sementara itu, Ehsan menjadi kameramen, Mail menjadi sutradara, Jarjit menjadi penata busana, dan Fizi menjadi penata rias.

Flm yang dibuat oleh Upin dan Ipin beserta teman-temannya tersebut berhasil menarik perhatian warga Kampung Durian Runtuh sehingga mereka menontonnya bersama-sama. Sayangnya, Abang Roy justru melakukan hal tak terpuji dengan merekam diam-diam film tersebut. Beruntungnya, aksi Abang Roy berhasil dipergoki anak-anak sehingga ia pun tak jadi membajak film tersebut. 

Pada episode Bahaya Jerebu, Abang Roy membuat beberapa ulah yang membuat geram. Salah satunya pada saat Tok Dalang bersama dengan Upin, Ipin, Ehsan, dan Fiji nongkrong di kedai Uncle Muthu, Roy yang melintas mengendarai motor dengan sengaja menggeber motornya sehingga mengeluarkan asap hitam. Hal tersebut membuat Ehsan dan teman langsung terbatuk. Padahal, saat itu Kampung Durian Runtuh juga sedang dilanda kabut asap yang sangat pekat.

Tak hanya itu, Abang Roy juga membuat ulah lainnya di tempat yang berbeda. Entah tak peka atau memang berniat membuat ulah, Abang Roy justru membakar banyak sampah saat kabut asap sedang pekat-pekatnya. Abang Roy bahkan terlihat keras kepala saat ditegur oleh Tok Dalang kala itu. Baru setelah beberapa saat berdebat, Abang Roy pun menyerah dan tak melanjutkan membakar sampahnya.

Pada salah satu scene episode Rembosaurus, Abang Roy terlihat sedang membaca koran di Kedai Abang Runcit. Ia juga mendengarkan musik sembari membaca koran tersebut. Tak lama setelah itu, Abang Roy lantas pergi begitu saja dari Kedai Runcit.

Abang Iz yang sedang berjaga pun langsung tersadar bahwa Abang Roy belum membayar koran yang dibacanya, Abang Iz pun lantas mengejar dengan berteriak "bayar dulu!". Duh, ada-ada saja, ya, Abang Roy, kalau rugi yang nombok kan pastinya Abang Iz juga. 

Episode Gerobak Rezeki menceritakan Abang Iz yang membuat gerobak rezeki untuk membantu warga yang membutuhkan. Hal tersebut diketahui oleh Abang Roy yang mengambil banyak barang untuk ia jual lagi. Abang Roy langsung ditegur Abang Iz hingga ia pun menghentikan aksinya.

Tak sampai di situ, Abang Roy juga kembali berulah saat ada warga yang berebut besar di gerobak rezeki tersebut. Ia bukan melerai, tetapi malah merekam hal tersebut utuk ia sebarkan. Abang Roy bahkan tertawa girang saat beras yang diperebutkan tumpah tanpa membantu membereskan.

Episode Syahdunya Syawal juga memerlihatkan prilaku yang tidak baik dari Abang Roy. Ia tergabung dalam sebuah grup chat yang membahas seputar bolos puasa. Ia juga bahkan terlihat sudah berencana bertemu anggota grup tersebut untuk bolos puasa bersama.

Beruntungnya, di perjalanan Roy mendengar percakapan Upin, Ipin, Mail, dan Tok Dalang yang membahas orang bolos puasa. Dalam percakapan tersebut memang tak ada yang tahu jika orang lain tak puasa namun Allah mengetahuinya. Abang Roy pun tersentuh dan ia pun membatalkan rencana bolos puasanya. 

Episode Ikhlas dari Hati menceritakan Ijat yang terkena musibah rumahnya kebakaran. Prihatin dengan hal tersebut, Upin dan Ipin beserta teman-temannya pun melakukan penggalangan dana untuk membantu Ijat. Mereka membawa kotak donasi dan menghampiri semua warga.

Saat Ehsan meminta donasi pada Abang Roy, Abang Roy justru mengelabui Ehsan dengan menunjuk ke suatu tempat. Ehsan pun pun melihat ke tempat tersebut dan Abang Roy kabur dari Ehsan. Duh, padahal kalau tak bisa berdonasi tinggal ngomong baik-baik, ya. Masa ia harus mengelabui lalu kabur.

Terlepas dari aksi tak terpujinya, Abang Roy hanyalah karakter fiksi. Sutradara bisa saja ingin menunjukan bahwa tidak baik melakukan hal seperti Abang Roy tersebut dan memberi cara bagaimana jika menghadapi orang seperti Abang Roy. Semoga kita selalu bisa memetik pelajaran dari setiap adegan di serial Upin & Ipin, ya.