Visual Menakjubkan, 10 Anime Terbaik Kyoto Animation

Sebelum tahun 2010, Kyoto Animation memang tidak langsung menghasilkan film dengan visual berkualitas tinggi seperti sekarang. Namun, bukan berarti anime mereka tidak menarik untuk disaksikan.

Lucky Star yang dirilis pada tahun 2007 silam ini menceritakan kisah sehari-hari empat orang sahabat yang sama-sama bersekolah di Ryōō High School. Keempat orang sahabat ini adalah Izumi Konata, Kagami Hiiragi, Tsukasa Hiiragi, dan Miyuki Takara. Anime yang satu ini memiliki plot sederhana yang cenderung ke arah slice of life. Topik yang dibahas pun bukanlah topik serius, melainkan topik sederhana, mulai dari kegiatan sekolah, hobi, makanan favorit, hingga festival kebudayaan.

K-On! menceritakan empat siswi SMA, yaitu Mio Akiyama, Ritsu Tainaka, Tsumugi Kotobuki, dan Yui Hirasawa. Keempatnya sama-sama mengikuti ekstrakurikuler musik. Namun, karena kekurangan anggota, ekstrakurikuler mereka nyaris saja ditutup. Untunglah ada seorang anak baru bernama Azusa Nakano yang mahir bermain gitar ikut bergabung ke dalam klub.

Kini, kelimanya membentuk band dengan Mio sebagai pemain bas, Ritsu sebagai drumer, Azusa dan Yui yang menjadi pemain gitar, dan Tsumugi yang akan memainkan keyboard. Bersama-sama, mereka menghabiskan waktu bermain musik bersama.

Anime yang berjudul Chuunibyou demo Koi ga Shitai ini menceritakan seorang anak SMA bernama Togashi Yuuta. Dulu ia adalah pengidap chuunibyo yang membuatnya suka berkhayal bahwa dirinya adalah 'Dark Flame Master'. Karena ingin meninggalkan kebiasannya tersebut, Yuuta pun pindah ke SMA yang sangat jauh dari sekolahnya dulu dengan maksud agar tak bertemu dengan satu pun orang yang dikenalnya di sana.

Semula rencana Yuuta berjalan lancar, namun itu tak bertahan lama karena ia berjumpa dengan seorang gadis pengidap chuunibyou bernama Takanashi Rikka. Yang cukup mengejutkan, Rikka menjadi pengidap chuunibyou setelah terpukau akan aksi Yuuta sebagai 'Dark Flame Master' di masa lalu.

Chuunibyou demo Koi ga Shitai sangat digemari oleh penggemar anime dan berhasil mendapatkan season kedua yang berjudul Chuunibyou demo Koi ga Shitai! Ren yang tayang pada 2014.

Tidak melulu mengangkat tema fantasy, drama, ataupun romansa, Kyoto Animation berhasil memukau pecinta misteri dengan anime yang berjudul Hyouka. 

Hyouka menceritakan kisah Oreki Houtarou, anak laki-laki yang tidak suka membuang energinya. Meskipun begitu, Houtarou adalah anak yang sangar cerdas. Karena permintan kakaknya, ia terpaksa bergabung dengan klub sastra klasik yang sangat sedikit anggotanya. Hanya ada empat anggota termasuk dirinya. Tiga orang lainnya adalah Chitanda Eru, Mayaka Ibara, dan Satoshi Fukube.

Belum lama bergabung dengan klub tersebut, Houtarou sudah terjebak ke dalam suatu misteri dan berkat dorongan teman-teman klubnya ia pun harus berkutat untuk memecahkan misteri tersebut.

Meskipun mendapatkan respons yang sangat positif, hingga detik ini, di luar cerita utama, Kyoto Animation selaku studio produksi hanya menambahkan beberapa OVA saja. Belum ada rencana untuk membuat musim kedua anime ini.

Free! menceritakan empat anak laki-laki, yaitu yaitu Haruka, Makoto, Nagisa, dan Rin yang keempatnya merupakan atlet renang. Setelah lulus sekolah dasar, keempatnya berpisah dan baru dipertemukan kembali ketika SMA. Rin yang selama ini bersekolah di Australia mendadak pulang dan langsung menantang Haruka yang kini tidak lagi tertarik pada renang. Hasilnya pun bisa ditebak, Rin memenangkannya.

Setelah kejadian itu, Nagisa pun mendirikan klub renang di sekolahnya dan mengajak teman-temannya untuk bergabung. Mereka mengulang kembali latihan bersama dan kebiasaan renang yang dulu sering dikerjakan bersama. Rin pun memutuskan untuk tetap tinggal bersama ketiganya karena dirinya belum puas walaupun sudah mengalahkan Haruka.

Ia ingin mengalahkan Haruka dalam pertandingan yang lebih nyata dan lebih kompetitif dan Haruka benar-benar bersungguh-sungguh melakukannya. Keempatnya kemudian mengikuti kompetisi renang untuk menghidupkan klub renang sekolah mereka sekaligus mengalahkan Rin yang semakin mahir berenang. 

Kyoukai no Kanata bercerita tentang pelajar SMA bernama Akihito Kancara yang menyelamatkan teman satu sekolahnya, Mirai Kuriyama, yang berusaha bunuh diri. Tak disangka dirinya malah ditusuk oleh Mirai menggunakan pedang yang terbentuk dari darah.

Anehnya, Akihito baik-baik saja karena ternyata dirinya adalah manusia setengah youmu, anak dari manusia dan makhluk supranatural youmu. Mirai sendiri ternyata adalah ksatria dunia arwah terakhir dari klan keluarganya yang masih hidup. Setelah kejadian tersebut, keduanya pun mulai menjalian pertemanan. Akihito membantu Mirai agar lebih berani untuk memburu youmu sehingga ia tidak akan lagi melakukan percobaan dengan menusuk dirinya sendiri. Unik sekali, ya, ceritanya.

Seorang anak perempuan bernama Tamako sehari-harinya menjalankan bisnis mochi milik keluarganya. Suatu hari, dirinya tak sengaja menemukan seekor burung yang sangat aneh. Burung ini bisa berbicara dengannya. Yang lebih anehnya lagi, burung itu mengatakan bahwa sebenarnya dirinya adalah utusan kerajaan yang diperintahkan untuk mencari calon istri untuk sang pangeran dan Tamako terpilih untuk menjadi orang yang beruntung tersebut. Bagaimanakah nasib Tamako selanjutnya? 

Tamako Market sangatlah sukses dan meraih banyak respons positif selama masa penayangannya. Tak mengherankan bila Kyoto Animation selaku rumah produksi mengeluarkan sekuelnya dalam bentuk film animasi yang berjudul Tamako Love Story (2014).

Satu lagi animasi Kyoto Animation yang mengangkat tema musik. Sound! Euphonium menceritakan kisah Kumiko Oumae yang sangat mahir bermain alat musik tiup. Ketika SMP ia mengalami insiden memalukan saat sedang mengikuti kompetisi musik sehingga berhenti bermain musik. Ia lalu pindah ke sekolah baru dengan harapan dapat memiliki awal kehidupan baru yang lebih baik. 

Namun, sepertinya takdir berkata lain. Di sana, ia berjumpa dengan teman-teman baru yang sangat mencintai musik. Mereka adalah Hazuki Katou, Asuka Tanaka, Kawasiha, dan Shuiichi Tsukamoto. Teman-teman barunya ini terus mendorong Kumiko untuk kembali bermain musik. Sama seperti dirinya dulu, teman-temannya juga suka bermain alat musik tiup seperti terompet dan trombone. Apakah Kimuko akan kembali bermain musik? Temukan jawabannya dengan menonton anime-nya ya.

Film peraih rating 8.2 di IMDB ini sangatlah sukses di pasaran. Sukses dari segi pendapatan ataupun respons positif. Terbukti, Koe no Katachi atau dalam bahasa Inggris berjudul A Silent Voice masuk ke dalam jejeran anime dengan rating tertinggi sepanjang masa.

Koe no Katachi menceritakan seorang anak perempuan bernama Shoko Nishiyama. Ketika SD ia sering di-bully oleh teman-temannya karena Shoko adalah seorang pengidap tuna rungu. Di sisi lain ada Shoya Ishida, bocah laki-laki teman sekelas Shoko yang paling sering membully-nya. 

Karena tidak tahan Shoko di-bully terus-menerus, ibunya pun memindahkannya ke sekolah lain. Setelah kejadian itu, situasi pun berbalik. Ishida menjadi sosok yang di-bully oleh anak-anak lain.

Waktu pun berlalu dan saat SMA, Shoko dan Ishida pun kembali bertemu. Pertemuan ini membuat Ishida bertekad untuk membuat masa sekolah yang jauh lebih baik untuk Shoko sekaligus untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

Salah satu anime KyoAni yang paling populer. Violet Evergarden bercerita tentang seorang wanita bernama Violet yang digunakan sebagai senjata oleh majikannya. Setelah perang usai, ia pun tak lagi digunakan dan kehilangan tujuan hidup. Karena sepanjang hidup hanya dijadikan sebagai senjata, Violet kesulitan berinteraksi dengan manusia lainnya.

Agar bisa memahami perasaan manusia, khususnya agar mampu memahami pesan yang dulu pernah disampaikan majikannya, Violet pun bekerja sebagai penulis surat dalam perusahaan yang bergerak di bidang pos. Setelah bekerja di sana, hidup Violet pun menjadi lebih berwarna dan lebih banyak petualangan.

Film ini sangat populer di kalangan penggemar, baik di Negeri Sakura sendiri maupun di mancanegara. Saking suksesnya, cerita Violet Evergarden sudah dikembangkan ke dalam dua film yakni Violet Evergarden : Eternity and the Auto Memory Doll (2019) dan yang terbaru adalah Violet Evergarden the Movie (2020)

Itulah kesepuluh anime karya studio Kyoto Animation. Visual luar biasa dipadukan dengan cerita tak biasa menjadikan film-film di atas layak banget untuk kamu tonton. Tunggu apa lagi? Segera saksikan film-film di atas, ya!