Pagelaran Sabang Merauke 2025 mengadakan acara premier jelang pementasan resminya pada 23 dan 24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Jakarta. Tim IDN Times pun berkesempatan untuk meliput keseruan acara ini.
Di tengah aksinya yang sedang terbang melayang, Yura juga menuai decak kagum penonton ketika membentangkan selendang yang berwarna hijau hingga menjuntai indah menyentuh panggung.
Jakarta, IDN Times - Yura Yunita menggebrak panggung premier Pagelaran Sabang Merauke 2025. Pelantun lagu “Tutur Batin” tersebut sukses membuat semua mata tertuju padanya ketika muncul dengan posisi terbang melayang di atas panggung.
Meski sedang dalam posisi terbang melayang, vokal Yura menyanyikan lagu “Mahadewi” tetap terdengar stabil dan menggelegar. Gokil!
Pagelaran Sabang Merauke 2025 mengadakan acara premier jelang pementasan resminya pada 23 dan 24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Jakarta. Tim IDN Times pun berkesempatan untuk meliput keseruan acara ini.
Kehadiran band PADI Reborn ke atas panggung mengenakan kostum hijau rancangan Wilsen Willim disambut tepuk tangan meriah dan teriakan histeris penonton. Beda dari biasanya, kali ini Fadly tampil menyanyikan lagu “Mahadewi” di antara puluhan penari, lho.
Di tengah penampilan Fadly, mendadak Yura Yunita hadir dari atas panggung. Berperan sebagai Mahadewi, Yura menunjukkan totalis dan keberaniannya dengan menghadirkan aksi terbang melayang di atas ketinggian sekitar 50 meter dari permukaan panggung.
Kini semua mata tertuju pada istri Donne Maula tersebut. Para penonton yang memenuhi venue terus bertepuk tangan dan menunjukkan ekspresi kagum. Apalagi suara Yura menyanyikan lagu “Mahadewi” secara duet bersama Fadly tersebut tetap terdengar stabil dan jernih, walaupun ia sendiri sedang dalam posisi yang cukup menegangkan.
Gak cuma beratraksi terbang melayang, Yura juga menunjukkan penampilan yang spektakuler dengan menaiki replikasi naga besar. Permainan lighting yang ciamik membuat aksi Yura tersebut terasa semakin dramatis. The real Mahadewi!
Di tengah aksinya yang sedang terbang melayang, Yura juga menuai decak kagum penonton ketika membentangkan selendang yang berwarna hijau hingga menjuntai indah menyentuh panggung.
Selendang tersebut tidak dibiarkan begitu saja, tetapi juga menjadi bagian dari koreografi tari yang dibawakan oleh para penari yang tampil tepat di hadapan Fadly. Diketahui, ternyata selendang hijau Yura Yunita tersebut berukuran sepanjang 50 meter, lho.
“Kostumnya Mbak Yura harus 50 meter kainnya menjulang warna hijau dari atas ke bawah itu dipikirkan detailnya, sehingga menimbulkan efek-efek yang luar biasa. Terus ditambah kita juga karena menampungkan panggung yang besar kita juga menambah materialnya untuk menambah dengan perhiasan,” kata Era Soekamto, desainer Pagelaran Sabang Merauke 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Kostum Mahadewi yang dikenakan oleh Yura Yunita tersebut adalah hasil rancangan desainer AdeChan. Dalam hal ini, sang desainer merancang kostum tersebut dengan menghadirkan budaya Jogja dengan nuansa yang lebih fresh, kekinian, tapi tidak meninggalkan unsur Jogja itu sendiri.
Sementara itu, alih-alih deg-degan, Yura Yunita sendiri justru merasa nyaman untuk beraksi terbang melayang di atas panggung, karena ia sendiri memang menyukai ketinggian.
“Aku cinta ketinggian. Aku biasa paragliding, biasa paralayang, jadi kalau misalnya ditantang untuk terbang seperti itu, itu adalah hal yang kebetulan aku cintai. Jadi aku suka sekali melakukan itu. Jadi rasanya alhamdulillah gak deg-degan karena sudah biasa,” kata Yura Yunita sambil tersenyum manis.
Namun atraksi terbang melayang tersebut juga menjadi satu hal yang menantang bagi Yura karena ia juga harus berduet menyanyikan lagu “Mahadewi” secara langsung bersama idolanya, PADI Reborn.
“Yang paling menantang justru menurut aku saat harus membawakan lagu ‘Mahadewi’ karena idolaku semuanya ada di sini, ada PADI Reborn. Selain terbangnya memang cukup menantang, tapi ini juga membawakan kolaborasi bersama idolaku dan idola kita semua dong pasti. Lagu ‘Mahadewi’ itu aku denger dari SD dan sekarang aku menyanyikannya langsung bersama sang peciptalagunya dan juga band-nya,” ujar Yura.
Menurut Yura, atraksi menaiki naga menjadi hal yang cukup menantang baginya. Namun Yura menegaskan bahwa ia tetap bersemangat dan menikmati semua prosesnya.