5 Fakta Kehidupan Para Donju, Orang Kaya di Korea Utara
Kelaparan, kemiskinan, dan kehidupan yang serba terbatas mungkin menjadi tiga hal yang muncul di benak kamu ketika seseorang menyebut Korea Utara. Dibandingkan dengan saudaranya, kehidupan di Korea Utara memang cukup memprihatinkan.
Tapi nyatanya kehidupan di sana tidak seburuk itu, atau paling tidak, tidak semua orang Korea Utara kelaparan atau hidup dalam kemiskinan. Seperti yang dilansir washingtonpost.com, percaya atau tidak ada beberapa orang yang tidak merasa kelaparan bahkan bisa dengan bebas melanggar aturan pemerintahan.
Di Korea Utara, orang-orang ini dikenal dengan Donju. Seperti apa kehidupan mereka?
1. Siapa itu Donju?
Donju dalam bahasa Korea artinya penguasa uang. Dan sesuai dengan namanya, mereka memiliki banyak uang dan kehidupan yang berbeda dengan kebanyakan warga Korea Utara lainnya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Biasanya para Donju adalah mereka yang bekerja sebagai petinggi pemerintahan, militer, berjualan di pasar gelap, dan menguasai pasar Korea Utara.
2. Tinggal di kawasan elit "Pyonghattan"
Jika Amerika memiliki Manhattan, para Donju di Korea Utara tinggal di Pyonhattan. Sebuah kawasan elit dengan rumah besar dan fasilitas lengkap seperti gym, supermarket yang menjual bahan makanan impor dari negara lain, arena bermain bowling, atau restoran mewah yang menyediakan menu steak. Mereka juga memiliki wahana permainan air, sampai tempat untuk menunggang kuda.
3. Mereka bisa bebas bolak-balik ke luar negeri
Keluar dari Korea Utara bukanlah perkara mudah bagi warganya. Tidak jarang para pengungsi ini harus berjalan melintasi banyak negara, memertaruhkan nyawa melawan arus sungai yang dingin sebelum akhirnya masuk ke Korea Selatan.
Tapi kamu tidak perlu berenang melawan arus dan menghindari peluru jika kamu adalah salah satu anggota Donju. Orang-orang kaya ini bisa membuat visa dengan alasan medis untuk berpergian keluar negeri bahkan tidak sedikit dari mereka tinggal dan mengenyam pendidikan di luar negeri.
4. Menggunakan brand ternama seperti Zara, H&M, atau Adidas
Hanya karena hubungan Amerika dan Korea Utara tidak terlalu baik, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakan produk mereka di Korea Utara. Orang-orang Donju bisa mengenakan brand pakaian seperti Zara, H&M, atau memakai sepatu Adidas yang mereka beli saat berada di luar negeri.
Hanya saja di Korea Utara, semua orang diwajibkan untuk memakai pakaian yang konservatif sehingga penduduknya tidak boleh memakai rok mini atau baju tanpa lengan. Untuk mengakali ini, kaum Donju terutama kalangan mudanya memanfaatkan gym sebagai sarana untuk bisa berpakaian terbuka dan pamer.
Para perempuan bisa menggunakan legging ketat ELLE dan laki-laki bisa menggunakan sepatu Adidas kesayangannya.
5. Menghabiskan waktu untuk berkuda, main dengan hewan peliharaan atau di kafe
Mungkin ini terdengar aneh, tapi di Korea Utara hanya orang kaya yang bisa memelihara hewan. Biasanya orang kaya ini menghabiskan waktu senggangnya untuk berkuda di salah satu daerah Pyonghattan atau bermain dengan anjing peliharaannya. Anak muda pergi hangout ke kafe dan memesan cappucino seharga empat sampai delapan dollar sementara kebanyakan orang Korea Utara hanya memiliki gaji sepuluh dollar per bulan.
5. Dan tentu saja mendengarkan musik KPop
Siapa bilang musik KPop dilarang di Korea Utara? Oke bagi warga biasa, tentu saja itu ilegal. Tapi tidak bagi para Donju. Seperti yang dilansir dari scmp.com, para remaja yang berasal dari keluarga kaya bisa dengan bebas mendengarkan lagu-lagu Hollywood dan KPop tanpa perlu takut akan ditangkap oleh aparat dan dipenjara.
Sayangnya kehidupan nyaman ini tidak bisa dirasakan semua orang. Dari sekian banyak penduduk Korea Utara, hanya 1% dari mereka bisa hidup nyaman tanpa terkekang peraturan.
