5 Fakta Unik Komik Asterix, Sisi Humoris Pendudukan Galia oleh Romawi

Referensi:
- "Asterix cartoon character". URL: https://www.britannica.com/topic/Asterix-cartoon-character
- “Asterix and the Griffin”: 1.2 million copies sold for Asterix and Obelix album in 2021" URL: https://bullesdeculture.com/asterix-and-the-griffin-2021-news-literature-comic-book/
- "Albert Uderzo: Asterix co-creator and illustrator dies aged 92". bbc.com (2020). URL: https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-52016721
- "Comic strip". URL: https://www.britannica.com/art/comic-strip
- "Films: Asterix". URL: https://film.list.co.uk/listings/asterix/
- "Good Gaul: Asterix illustration sells for record €1.4m in Paris" URL: https://www.theguardian.com/books/2017/oct/14/good-gaul-asterix-illustration-sells-for-record-14m-in-paris
- "Julius Caesar" URL:https://www.britannica.com/biography/Julius-Caesar-Roman-ruler
- "Original Asterix illustration sells for 1.4m euros in Paris auction" .bbc.com (2017). URL: https://www.bbc.com/news/world-europe-41618156
- "René Goscinny French writer". URL: https://www.britannica.com/biography/Rene-Goscinny
- "Winners and Losers of Julius Caesar's Gallic War Battles" URL: https://www.thoughtco.com/caesars-gallic-war-the-battles-117531
Komik petualangan Asterix, atau juga dikenal dengan komik Asterix, adalah salah satu komik strip (comic strip) Prancis yang populer di dunia, termasuk juga di Indonesia. Komik Asterix mengisahkan tentang petualangan seorang prajurit Galia bernama Asterix ke seluruh penjuru wilayah yang dikuasai oleh Romawi kuno.
Meskipun tokoh dan ceritanya adalah fiksi, komik Asterix ini mengambil latar belakang sebuah masa yang sungguh-sungguh pernah terjadi dalam catatan sejarah dunia yaitu pendudukan Galia oleh Romawi di bawah pimpinan panglima militernya yang sangat terkenal, Julius Caesar.
Selain sketsa dan visualisasi komik yang kuat, salah satu kunci kesuksesan komik ini adalah dapat dinikmati oleh segala usia, baik anak-anak yang menyukai kelucuan visualisasinya, hingga orang dewasa yang menyukai sejumlah elemen parodi maupun permainan kata yang banyak terdapat dalam ceritanya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang komik Asterix? Simak sederet fakta uniknya berikut ini, yuk!
1. Komik Asterix memulai debutnya pada tahun 1959

Dilansir Britannica, komik Asterix diciptakan oleh penulis Perancis Rene Goscinny dan ilustrator Albert Uderzo yang memulai debutnya pada tahun 1959 di majalah komik Prancis Pilote. Asterix merupakan seorang prajurit Galia bertubuh kecil. Berkat ramuan ajaib buatan dukun di desanya, ia pun memiliki kekuatan magis untuk membela desa dan melakukan petualangan keliling dunia.
Dalam komik tersebut diceritakan Asterix tinggal di dalam sebuah desa fiksi di tepi pantai Armorik, sebuah wilayah Galia yang dikuasai oleh Romawi pada sekitar tahun 50 Sebelum Masehi (SM). Desanya selalu melawan pendudukan Romawi dan tidak mau takluk sehingga Romawi menempatkan empat markas legiunnya, Aquarium, Totorum, Laudanum, dan Compendium mengelilingi desa tersebut.
Selain Asterix juga terdapat sejumlah karakter lainnya yang membuat komik ini tidak pernah membosankan, seperti Obelix sang pengrajin menhir dan sahabat karib Asterix yang memiliki kekuatan luar biasa karena ketika masih bayi tercebur di ramuan ajaib, Panoramix sang dukun desa pembuat ramuan ajaib, Abraracourcix sang kepala desa yang sangat disegani penduduknya, Odralfabetix si pemilik toko ikan, dan Ceautomatix si pandai besi dan masih banyak lagi karakter lainnya.
Penulis cerita, Rene Goscinny, meninggal mendadak pada tahun 1977 di usia 51 tahun. Cerita komik sendiri akhirnya dilanjutkan oleh Albert Uderzo sebagai penulis dan ilustrator. Uderzo telah meninggal dunia di tahun 2020 dalam usia 92 tahun.
2. Mengisahkan sisi humoris pendudukan Romawi dan Rakyat Galia

Komik Asterix mengisahkan sisi humoris pendudukan Romawi di Galia pada tahun 50SM dan juga sisi masyarakat Galia yang dikenal sebagai pejuang yang tangguh. Meski kisahnya fiksi, setting komik adalah sejarah yang benar-benar terjadi. Sebagaimana ditulis dalam catatan sejarah, setelah pengepungan Alesia pada tahun 52SM, pimpinan Galia Vercingetorix dan pasukannya yang besar menyerah kepada Julius Caesar dan legiun pasukan Romawinya yang menandai penaklukkan seluruh Galia oleh Romawi.
Sebagai informasi, Galia merupakan wilayah yang ditaklukan Romawi yang saat ini meliputi wilayah negara Prancis, Luxembourg, Belgia, Swiss, Italia Utara, Belanda, dan Jerman. Keberhasilan pengepungan Alesia merupakan pencapaian militer terhebat dari seorang Julius Caesar.
Dalam komik diceritakan meski seluruh Galia ditaklukkan, ada satu desa di tepi pantai Armorik yang terus memberontak. Legiun Romawi tidak berani macam-macam terhadap desa tersebut karena penduduk desa memiliki ramuan ajaib yang memberi mereka kekuatan dan tidak bisa ditaklukkan. Mereka hanya mengawasi ketat desa tersebut dengan mendirikan empat markas legiun yang mengelilinginya.
Di sisi lain, dikisahkan bahwa desa di Armorik tersebut diisi oleh prajurit yang tangguh seperti Asterix dan kawan-kawanya yang gemar bertarung. Masalah sepele antar dua warga desa bisa memicu perkelahian massal seluruh desa yang menampilkan kelucuan tersendiri dalam komik Asterix.
3. Banyak menggunakan parodi dan permainan kata dalam menampilkan humor segarnya

Salah satu elemen yang menarik dari komik Asterix adalah banyak menggunakan parodi, stereotip, dan permainan kata dalam menampilkan humor-humor segarnya. Tidak jarang tokoh minor komik dibuat mirip dengan tokoh-tokoh tertentu di dunia nyata. Nama-nama mereka pun juga mengundang humor. Untuk orang Galia ditambah-ix di akhiran namanya dan orang Romawi ditambah-us di akhiran namanya, seperti (setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia) Tifus, Akalbusyukus, Kemayus, dan lain-lain.
Dalam komik Asterix ini, jangan bayangkan legiun pasukan Romawi sebagai pasukan penakluk yang sangar. Di komik ini mereka selalu menjadi sasaran Asterix, Obelix, dan orang-orang desanya tanpa bisa memberikan perlawanan. Meskipun empat markas legiun mereka mengepung desan Asterix, mereka melakukan patroli hanya sebagai kewajiban, berjalan dengan kikuk, dan sangat berhati-hati agar tidak bertemu orang-orang Galia di jalan.
Selain itu, Asterix dan Obelix juga berkelana ke berbagai tempat dan mengenalkan kebudayaan serta sifat-sifat stereotip orang yang ditemuinya. Seperti bangsa Goth yang militeristik, orang-orang Korsika yang mudah tersinggung, orang Normandia yang bertele-tele dan lain-lain. Tak jarang perjalanan Asterix dan Obelix ke berbagai tempat memberikan pengetahuan baru kepada para pembacanya.
4. Diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa dunia

Komik Asterix merupakan salah satu komik yang paling populer di dunia dan telah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa dunia, termasuk ke dalam Bahasa Indonesia. Meski komik Asterix merupakan salah satu komik yang populer di dunia, kepopulerannya kurang terasa di Amerika Serikat dan Jepang yang telah memiliki tradisi komik yang kuat.
Dilansir BBC, telah ada lebih dari 30 seri komik Asterix yang diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa dunia dan sebanyak lebih dari 370 juta eksemplar buku komik Asterix telah terjual di seluruh dunia. Hal ini membuat Rene Goscinny dan Albert Uderzo menjadi penulis terlaris Prancis di luar negeri.
Seri komik terbaru yang berjudul Asterix and the Griffin (rilis Oktober 2021), yang merupakan karya dari Jean-Yves Ferri dan ilustrator Didier Conrad yang dimentori secara pribadi oleh Uderzo sebagai penerusnya, telah terjual lebih 1,2 juta kopi dalam waktu kurang dari sebulan. Ini membuktikan bahawa masih banyak masyarakat yang menggemari komik ini.
5. Ceritanya diangkat ke sejumlah film

Mengikuti kesuksesan komiknya, sejumlah kisah petualangan Asterix juga diangkat menjadi sebuah film. Dilansir laman film.list, ada sejumlah film yang mengisahkan petualangan Asterix, baik berupa film animasi ataupun film live action yang dibintangi oleh sejumlah pemain film dengan judul sebagai berikut:
- Asterix: The Secret of the Magic Potion (film animasi, rilis tahun 2018)
- Asterix: The Mansions of the Gods (film animasi, rilis tahun 2014)
- Asterix and Obelix: God Save Britannia (live action film, rilis tahun 2012)
- Asterix at the Olympic Games (live action film, rilis tahun 2008)
- Asterix and the Vikings (film animasi, rilis tahun 2006)
- Asterix & Obelix: Mission Cleopatra (live action film, rilis tahun 2002)
- Asterix & Obelix vs. Caesar (live action film, rilis tahun 1999)
- Asterix Conquers America (film animasi, rilis tahun 1994)
- Asterix and the Big Fight (film animasi, rilis tahun 1989)
- Asterix in Britain (film animasi, rilis tahun 1986)
- Asterix versus Caesar (film animasi, rilis tahun 1985)
- The Twelve Tasks of Asterix (film animasi, rilis tahun 1976)
- Asterix and Cleopatra (film animasi, rilis tahun 1968)
- Asterix the Gaul (film animasi, rilis tahun 1967)
Sebuah komik, baik komik tradisional maupun modern, telah menjadi kekayaan sastra sebuah negara yang bahkan bisa mendunia. Sejumlah negara memiliki tradisi komik yang kuat. Di Indonesia sendiri, pada era 1950-an hingga 1980-an, pernah berjaya komik wayang karya R.A. Kosasih yang merupakan fenomena luar biasa yang menjadikan Indonesia memiliki genre komiknya sendiri.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu mengenai salah satu komik terkenal yang mendunia, ya! Buat kamu yang belum pernah baca kisah ini, yuk, segera cari komiknya di toko-toko buku terdekat!