Ular dapat dikatakan sebagai hewan yang paling ditakuti oleh tikus, kadal hingga manusia. Namun, hal itu tidak berlaku kepada mongoose. Ya, meski memiliki penampilan imut nan lucu. Saat berjumpa hewan satu ini dapat dipastikan ular bakal kalang kabut.
Pasalnya, ular memang menjadi santapan favorit mangoose. Lantas hal menarik lainnya apa? Untuk lebih jelas, yuk lihat dibawah ini ya. Check it out!
Mangoose diketahui merupakan karnivora yang hidup di Afrika dan Asia Selatan. Sementara itu juga ada sedikit populasinya tersebar di Eropa Selatan. Menurut laman britannica.com, selain ular ternyata hewan ini juga suka memakan burung, mamalia kecil, reptil, telur dan terkadang juga buah-buahan.
Berkat diproteksi oleh kulit yang tebal. Saat berburu hewan ini diketahui bakal baik-baik saja dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Selain kulit memiliki kulit yang tebal. Di dalam tubuh hewan yang imut ini terdapat glikoprotein. Di mana senyawa itu berfungsi untuk menonaktifkan bisa ular. Apabila tergigit, mangoose hanya tertidur sejenak. Setelah bangun ia pun kembali menyerang ular dengan lincah.
Hewan ini biasanya lebih dulu memecahkan tengkorak ular dengan gigitannya yang tajam. Setelah itu barulah ia menyantap mangsanya tersebut.
Spesies yang aktif di siang hari ini umumnya mamalia darat, namun sebagian juga semi-akuatik serta ada yang betah berada di puncak pohon. Dalam hal berburu hewan ini sangat terkenal akan kecerdikannya.
Meski memiliki cakar yang kuat namun itu tidak sepenuhnya bisa bermanfaat bagi hewan lucu ini. Seperti yang ditulis laman nationalgeographic, saat ingin memakan sebuah telur ataupun makanan bercangkang lainnya. Mangoose lebih memilih untuk menghancurkan dengan cara melemparkannya ke arah benda yang padat.
Selain terkenal suka berburu ternyata hewan ini juga bisa dekat binatang lainnya. Salah satunya yakni warthog. Alasan mengapa mongoose seringkali berusaha mendekati warthog karena ia ingin memakan kutu yang ada pada tubuh babi liar tersebut. Wah, Sangat membantu sekali ya. Setuju?
Pada tahun 1881-an dibawa ke Hawaii dan Hindia barat dengan tujuan mengurangi populasi tikus di perkebunan tebu. Namun, tak berlangsung lama masalah baru malah timbul. Sebab, mangoose disebut-sebut sebagai hewan yang mengancam spesies asli di sana terutama burung.