6 Negara yang Penduduknya Menggunakan Bahasa Jawa Selain Indonesia 

Suriname merupakan sebuah negara republik di benua Amerika, lebih tepatnya di bagian timur laut Amerika selatan.

Awalnya negara ini bernama Guyana Belanda hingga pada 25 November 1975 negara ini memproklamirkan kemerdekannya dari Belanda dan berganti nama menjadi Suriname.

Etnis Jawa di negara tersebut ini berdasarkan sensus tahun 2004 adalah 14,6%. Sehingga tidak heran, jika sebagian besar penduduk Suriname menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.

Menurut sejarah, orang Jawa di Suriname sudah ada sejak akhir abad ke-19. Mereka berasal dari pekerja Hindia Belanda yang dikirim oleh kolonial Belanda dengan tujuan untuk menambah kekurangan tenaga perkebunan milik Belanda yang ada di Suriname.

Negara yang memiki ibukota bernama Amsterdam ini menjadi gudang bagi orang atau pakar yang memiliki minat khusus pada bahasa Jawa.

Salah satu universitas di negeri kincir angin dan juga merupakan universitas tertua yang didirikan pada tahun 1575 oleh pangeran Willem van Oranje, yaitu Universitas Leiden. Universitas tersebut merupakan salah satu gudangnya pembelajaran bahasa Jawa.

Universitas Leiden menyediakan naskah-naskah kuno berhuruf jawa ataupun sastra jawa kontemporer yang masih terawat dengan baik hingga kini.

Kepulauan Cocos merupakan kepulauan yang terletak di wilayah teritorial Australia. Penduduk pulau ini mayoritas orang Melayu yang kesehariannya bertutur kata menggunakan bahasa Melayu.

Selain suku Melayu, ada juga etnis Jawa yang tinggal di pulau ini. Etnis jawa di pulau ini masih memegang budaya jawa, bahkan golongan tuanya masih menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.

Saat ini kepulauan Kokos menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Australia dengan nuansa islami yang kental.

Negara Kaledonia Baru merupakan salah satu negara persemakmuran yang dimiliki oleh Prancis.

Kaledonia Baru terletak di bagian selatan Samudera Pasifik yang beribukota di Noumea. Sama seperti Suriname, pulau ini merupakan tempat migrasi para pekerja Hindia Belanda yang berasal dari suku Jawa untuk diperkerjakan.

Saat ini penduduk suku Jawa di Kaledonia Baru diperkirakan berjumlah 7.000 hingga 11 ribu orang.

Malaysia merupakan nama negara di Asia Tenggara dengan ibu kota Kuala Lumpur. Negara ini menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi negara dan pemerintahan.

Tak hanya bahasa Melayu, namun sebagian besar masyarakatnya juga menggunakan bahasa Jawa. Suku Jawa di Malaysia menempati jumlah yang sangat signifikan.

Di negara bagian Selangor dan Johor, suku Jawa diperkirakan hampir berjumlah 20% dari total populasi di negara tersebut.

Parit Jawa mejadi salah satu wilayah di Johor, di mana suasana bahasa Jawa disana sangat kental.

Singapura merupakan sebuah negara kecil di Asia Tenggara dan saat ini merupakan satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.

Pada awalnya, Singapura merupakan bagian dari kerajaan Malaysia, namun akhirnya memisahkan diri pada 9 Agustus 1965. Sama seperti Malaysia, kedatangan orang Jawa di Singapura diperkirakan bersamaan dengan kedatangan orang Jawa ke Malaysia.

Orang Jawa di Singapura memiliki tempat pemukiman sendiri yakni kampung Jawa yang berada di tepi sungai Rochor dan Kaillang Airport Estate.

Itulah enam negara di dunia ini yang menggunakan bahasa Jawa selain Indonesia. Sebagai penduduk Indonesia kita harusnya merasa bangga. Tugas kita saat ini sebagai generasi masa depan Indonesia adalah selalu belajar dan memperkuat semangat kebangsaan dengan mempertahankan budaya bangsa agar tidak hilang.