Pantai Gading adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan negara-negara lain seperti Liberia, Guinea, Mali, serta Teluk Guinea di sebelah selatannya. Kamu mungkin belum familiar dengan negara yang namanya unik ini.
Tapi negara ini punya sejumlah fakta yang menjadikannya cukup menarik lho. Apa saja fakta itu? Ini dia 7 fakta di antaranya.
Salah satu pertanyaan yang mungkin ada di benak banyak orang tentang Pantai Gading adalah perihal asal muasal namanya. Kenapa negara ini punya nama yang seunik itu? Ternyata ada campur tangan bangsa Eropa dalam munculnya nama Pantai Gading.
Seperti kamu bisa lihat dalam peta di atas, Pantai Gading dan negara-negara tetangganya memiliki pantai di sebelah selatannya. Itu menyebabkan mereka menjadi incaran negara-negara Eropa yang ingin menguasai sumber dayanya. Portugal, Spanyol, Prancis, Inggris, dan Belanda adalah beberapa negara yang berhasil menancapkan kukunya di Pantai Gading dan sekitarnya.
Oleh bangsa Eropa, daerah tersebut dinamai berdasarkan produk unggulan yang dihasilkannya. Pantai di antara Sierra Leone dan Pantai Gading misalnya, saat itu dinamai Pantai Gandum karena merupakan penghasil gandum. Sementara daerah yang sekarang menjadi Ghana dinamai Pantai Emas.
Daerah yang mencakup Nigeria, Togo, serta Benin dinamai Pantai Budak karena merupakan pusat perdagangan budak. Dan tentu saja ada Pantai Gading, yang mendapatkan nama tersebut karena menjadi pusat perdagangan gading gajah pada masa tersebut. Nama tersebut pun melekat dan masih digunakan sampai sekarang.
Saat ini, perdagangan internasional gading gajah sudah dilarang. Hanya beberapa negara yang masih mengizinkan adanya pasar gading, misalnya Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Thailand. Namun hanya gading bersertifikat yang boleh diperdagangkan. Maka Pantai Gading tentu tidak lagi menjadi pusat perdagangan gading.
Sekarang, negara ini malah terkenal dengan hasil buminya yang mendunia: cokelat. Laman Telegraph menyebut bahwa produksi cokelat Pantai Gading adalah yang terbanyak di dunia. Jumlahnya pada tahun 2013 mencapai 1,4 metrik ton. Itu sama dengan lebih dari 30 persen produksi cokelat dunia!
Namun, ada efek samping dari industri tersebut. The Guardian menyebut bahwa kebun cokelat telah menyebabkan deforestasi yang parah pada sekitar 7.700 mil persegi hutan yang dilindungi di Pantai Gading. Banyak hewan di negara ini khususnya primata pun jadi kehilangan habitatnya.
Dilansir Britannica, mayoritas penduduk Pantai Gading beragama Islam, dengan selisih sekitar 9 persen dengan penduduk beragama kristen. Namun demikian, negara ini justru memiliki gereja terbesar di dunia. Gereja tersebut bernama Basilica Our Lady of Peace of Yamoussoukro.
Gereja katolik tersebut terletak di Yamoussoukro, ibukota administratif Pantai Gading. Ukuran gereja ini gak tanggung-tanggung. Luasnya mencapai 33 ribu meter persegi dan mampu menampung sekitar 18 ribu jemaat! Namun tentu sangat jarang gereja ini terisi penuh oleh jemaat sebanyak itu.
Salah satu gunung paling terkenal di Pantai Gading adalah Gunung Nimba, yang juga merupakan puncak tertinggi di negara ini dengan ketinggian 1.752 meter. Cagar Alam Gunung Nimba merupakan salah satu situs warisan budaya UNESCO. Berbagai macam flora dan fauna endemik Pantai Gading terdapat di hutan lebat yang menutupi lereng gunung ini.
Tapi ternyata gak cuma satu, ada 3 lagi situs warisan budaya UNESCO yang terdapat di Pantai Gading. Itu adalah kota Grand-Bassam yang bersejarah, Taman Nasional Comoe yang merupakan salah satu daerah terlindung terbesar di Afrika Barat, dan Taman Nasional Tai, tempat hidup 11 spesies monyet.
Pantai Gading memiliki dua ibu kota, yakni Yamoussoukro sebagai ibu kota administratif dan Abidjan sebagai ibu kota ekonomi. Abdijan sendiri adalah kota yang cukup padat, dengan 4,7 juta penduduk sehingga menjadi kota dengan populasi terbanyak keempat di Benua Afrika.
Sebagai negara bekas jajahan Prancis, bahasa resmi di Pantai Gading adalah bahasa Prancis. Maka tidak heran bahwa meskipun tidak terletak di Prancis, Abidjan justru menjadi kota dengan penduduk berbahasa Prancis terbanyak ketiga di dunia.
Sebagaimana banyak negara Afrika lainnya, sepak bola menjadi olahraga paling populer di Pantai Gading. Tim nasional Pantai Gading memiliki julukan Les Elephants alias Si Gajah, dan mereka cukup berprestasi di kancah Piala Afrika dengan dua kali menjadi juara di tahun 1992 dan 2015.
Karena kesukaan masyarakatnya terhadap sepak bola, wajar jika salah satu tokoh paling terkenal di negara ini adalah Didier Drogba, striker tajam asal Pantai Gading yang pernah bermain di Chelsea. Drogba pernah mengapteni timnas Pantai Gading selama 8 tahun dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Les Elephants.
Afrika merupakan benua yang memiliki tingkat harapan hidup paling rendah di dunia. Maka Pantai Gading pun adalah salah satu negara dengan harapan hidup yang rendah. Harapan hidup di negara ini adalah 53,3 tahun, kelima terendah di Afrika.
Salah satu penyebab rendahnya tingkat harapan hidup di negara ini adalah meningkatnya penyebaran HIV AIDS. Namun sebenarnya Pantai Gading juga memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, sebagian karena pertumbuhan ekonomi yang stabil hingga menarik banyak imigran dari negara lain untuk masuk.
Itulah 7 fakta tentang Pantai Gading, negara dengan gereja terbesar di dunia yang juga penghasil cokelat terbanyak. Fakta mana yang paling kamu kagumi dari negara ini?