Pembunuhan memang tidak selamanya langsung diketahui pelakunya. Ada saja kasus-kasus yang masih jadi misteri kita semua. Seperti dikutip dari Viral Scape, banyak kasus yang sampai saat ini tidak terpecahkan dan bahkan pelaku masih berkeliaran.
Maka, IDNtimes punya tujuh misteri pembunuhan yang sampai hari ini belum terselesaikan!
Seorang pesepeda asal italia, Ottavio Bottecchia yang terkenal karena berhasil memenangi Tour de France 1924 dan 1925 meninggal dalam keadaan misterius. Ottavio ditemukan tidak bernyawa pada 14 Juni 1927, tepat dua tahun setelah kemenangannya di ajang balapan sepeda di Perancis tersebut. Jasad ditemukan di jalanan dekat desa Poenis, tidak jauh dari rumahnya.
Namun, saat ditemukan, Ottavio dalam keadaan yang mengenaskan. Wajahnya penuh lebam, tangannya patah dan beberapa bagian tubuhnya juga penuh luka. Dekat jasadnya, ditemukan pula sepeda milik Ottavio yang dalam keadaan baik-baik saja. Awalnya banyak yang mengira Ottavio mengalami kecelakaan akibat hindari hewan liar yang menyeberang. Namun, hasil penelusurann lokasi kejadian, tidak ada bekas roda yang direm pada aspal dan posisi sepeda juga terlalu jauh dengan jasad.
Kepolisian setempat akhirnya menyimpulkan kasus ini sebagai kecelakaan akibat hewan liar. Meskipun hasil visum juga menunjukkan ada pendarahan di dalam kepala Ottavio akibat benturan benda tumpul. Konspirasi pun bermunculan, terutama dari para fansnya bahwa Ottavio dibunuh oleh orang-orang suruhan Benito Mussolini. Ottavio pada masa itu dikenal sebagai aktivis yang sering menentang pemerintahan sang dictator.
Pada 1982 di sebuah kota bernama Archuleta, Colorado, Amerika Serikat ditemukan mayat perempuan ditemukan mengapung dalam sungai San Juan. Penemuan tersebut pun semakin menggemparkan setelah dua minggu kemudian, jasad pria pun ditemukan di lokasi serupa. Kepolisian pun tidak butuh waktu lama untuk mengaitkan kedua jasad tersebut.
Hasil visum menemukan bahwa jasad pria ditembak dua kali dengan pistol laras pendek, sementara sang gadis dicekik sampai meninggal. Namun, sampai hari ini, tidak pernah teridentifikasi siapa dua mayat tersebut dan pembunuh mereka. Kepolisian hanya temukan satu petunjuk di kantong celana sang gadis, yakni sebuah nomer telepon seorang wanita di New Mexico. Kepolisian tidak beruntung karena sang wanita yang telah ditemui mengaku tidak kenal dan tidak pernah bertemu pasangan tersebut.
Anehnya, beberapa tahun setelah jasad tersebut dikuburkan, FBI mendapat laporan kalau kuburan pasangan tersebut dibongkar oleh orang tidak dikenal. Saat petugas sampai di tempat, ditemukan sebuah karangan bunga ditempatkan depan kuburan mereka dan seikat bunga dikalungkan pada jasad pria.
Pada 2009, seorang mahasiswi di Universitas Teknologi Virginia, Blacksburg, Virginia, bersama teman-temannya menonton aksi band rock Metallica. Namun, kejadiaan naas menimpa seorang gadis, Morgan Harrington. Saat grup band pembuka tampil, Morgan memutuskan untuk ke toilet terlebih dahulu. Namun sejak itu, teman-temannya tidak melihatnya lagi.
Saat Metallica mulai tampil, temannya yang khawatir akan keadaan Morgan mencoba menelponnya, tapi tidak ada jawaban. Tidak lama sang teman pun menerima pesan singkat yang mengatakan kalau Morgan berada di luar lokasi konser dan tidak dapat masuk akibat kebijakan penyelenggara. Temannya bingung, karena ada toilet dalam wilayah konser, jadi untuk apa Morgan sampai keluar gedung. Tidak lama, Morgan pun membalas dengan mengatakan dirinya akan mencari taksi untuk pulang dan itu adalah pesan terakhir.
Sejak itu, tidak ada teman maupun anggota keluarga yang melihatnnya. Kepolisian pun melakukan investigasi selama berminggu-minggu. Namun, saksi mata hanya melihat sosok wanita yang mirip dengan Morgan berjalan tidak jauh dari lokasi konser. Namun, Morgan terlihat berjalan sendiri dan terlihat kebingungan. Tidak lama setelah itu, jasad Morgan ditemukan dalam keadaan busuk dan polisi berkesimpulan telah meninggal berminggu-minggu. Hasil visum pun menunjukkan bahwa Morgan mengalami kekerasan fisik dan seksual, meski sampai saat ini tidak ditemukan pelakunya.
Danny Casolaro sebuah jurnalis lepas yang menulis untuk berbagai media di Amerika. Pada 1991, Casolaro ditemukan tewas di kamar mandi hotel dengan tangannya dipenuhi sayatan dan sepucuk surat. Temuan tersebut pun membuat kepolisian cepat berkesimpulan kalau pria 44 tahun tersebut bunuh diri. Akan tetapi semuanya berubah ketika adiknya muncul di pengadilan dan mengungkapkan pesan terakhir Casolaro.
Adiknya mengatakan, Casolaro sempat mengirimkan pesan yang mengingatkan kalau ada hal buruk terjadi padanya, maka jangan percaya kalau dirinya bunuh diri. Hal tersebut pun menaikkan tensi di persidangan dengan anggota keluarga lain dan teman-temannya mengaku mendapat pesan yang sama. Dari situ kepolisian pun melanjutkan investigasi dan menemukan kalau Casolaro sedang menulis artikel investigasi tentang organisasi yang diketahui sebagai bagian dari perdagangan manusia dan pembunuhan. Organisasi ini, oleh Casolaro, disebut sebagai Octopus.
Akan tetapi, penelusuran berakhir dengan jalan buntu dan kepolisian tidak menemukan apa-apa terkait informasi tersebut. Bahkan tidak diketahui siapa itu Octopus dan apakah masih ada sampai sekarang.
Jonathan Luna, seorang asisten pengacara, diketahui melakukan perjalanan misterius pada akhir 2003. Pada bulan Desember, Luna diketahui pulang dari kantornya di Baltimore, tapi dirinya menuju lokasi keluar daerah Maryland. Perjalanan Luna terekam kamera pengaman di beberapa lokasi, seperti pom bensin, gerbang tol, ATM dan lampu lalu lintas. Awalnya Luna terlihat melewati beberapa jalur tol untuk keluar dari Maryland. Dirinya bahkan sempat menuju ATM untuk menarik uang.
Kemudian, dirinya melanjutkan berkendara menuju utara Maryland. Sampai di Pennsylvania, Luna memarkirkan kendaraannya di dekat toko. Di situnya terakhir kali kamera perekam melihat aktivitas Luna. Kemudian, penjaga toko pun mengaku sempat melihat pria tersebut keluar dari mobil dan menjauh dari toko.
Dua jam setelah itu, tubuh Luna ditemukan di dekat sungai tak jauh dari toko, dan dirinya sudah tidak bernyawa. Kepolisian yang tiba di lokasi pun dengan cepat memutuskan kalau kejadian tersebut adalah bunuh diri. Namun setelah otopsi, polisi segera membatalkan keputusan tersebut. Tubuh Luna ditusuk sebanyak 36 kali dengan pisau. Kepalanya juga mengalami benturan, selain itu polisi juga menemukan sebuah sepatu boot dalam sungai. Sampai saat ini tidak diketahui pelaku pembunuhan tersebut, tapi dipastikan Luna tidak sendiri di mobil, saat itu.
Tiga bersaudara Michael Murphy dan dua adik perempuan, Norah dan Ellen dibunuh dengan cara yang mengerikan. Pada 1989, satu hari setelah hari Natal, ketiganya pulang dari lokasi tempat mereka pesta dansa. Saat perjalanan pulang ke desa Gatton, Queensland, Australia, ketiganya tidak pernah sampai rumah. Keesokan paginya, kepolisian setempat menemukan tiga mayat yang diketahui adalah Murphy bersaudara. Ketiganya tewas dalam keadaan yang mengenaskan.
Jasad Michael dan Ellen ditemukan dengan saling memunggungi. Kepala mereka hampir bersentuhan. Sementara Norah berada di bawah mereka, di mana ketiganya terlihat membentuk segitiga. Kemudian, tangan kedua gadis tersebut dalam keadaan terikat ke belakang. Kuda yang membawa kereta mereka pun ditembak mati dengan kereta berada cukup jauh dari mereka.
Bukan hanya itu, tubuh tiga bersaudara tersebut juga terlihat memar dan banyak luka. Selain itu juga ada tanda kekerasan seksual dialami oleh kedua perempuan tersebut. Kepolisian yang menginvestigasi pun kebingungan dan tidak dapat menemukan pelaku dan memahami maksud para korban ditaruh jadi segitiga.
Pada 2002, seorang wanita bernama Evelyn Hernandez dinyatakan hilang oleh keluarganya. Evelyn hilang bersama putranya yang masih berusia lima tahun. Kemudian, dua bulan setelah dinyatakan hilang, sepotong tubuh wanita ditemukan mengapung di sungai dekat San Fransisco. Bagian tubuh berupa torso itu diketahui adalah milik Evelyn. Beberapa hari kemudian, ditemukan bagian tubuh lain di beberapa lokasi di San Fransisco.
Setelah tubuh terkumpul, investigasi dimulai. Masyarakat mengaitkan pembunuhan Evelyn dengan pembunuhan seorang wanita hamil yang juga dimutilasi beberapa bulan sebelumnya. Evelyn pun disimpulkan merupakan korban kelompok pemujaan setan yang selalu mencari tumbal wanita. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaan kelompok pemuja setan tersebut.
Selain itu, yang masih jadi misteri adalah putra lima tahun Evelyn yang ikut hilang. Sampai saat ini, tidak diketahui atau apa yang terjadi pada putra Evelyn.
Kejadian-kejadian tersebut memang membuat bulu kuduk kita berdiri. Bahkan, kasus-kasus tersebut masih belum terselesaikan dan pembunuhnya masih berkeliaran.