TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Agama Tertua di Dunia yang Masih Ada Sampai Sekarang!

Berapa agama yang masih ada hingga sekarang?

Ilustrasi agama tertua di dunia (freepik.com/freepik)

9 agama tertua di dunia yang akan dibahas di IDN Times kali ini sudah ada lebih dahulu sebelum agama-agama yang kita peluk sekarang. Bahkan, agama yang menduduki peringkat pertama sudah ada sejak 8000 SM.

Bukti-bukti keberadaan agama-agama tersebut ditemukan dalam bentuk prasejarah seperti candi, catatan arkeologi, dan beberapa sumber sejarah tertulis. Pasti udah pada kepo kan, apa agama tertua di dunia? Langsung aja simak selengkapnya di bawah ini ya!

1. Agama Brahmanisme (8.000 SM)

potret brahma vihara arama (instagram.com/goes_raii)

Gelar agama tertua di dunia diduduki oleh Brahmanisme. Agama yang juga dikenal dengan nama Weda Brahmanisme merupakan agama yang meyakini kekuatan alam yang berasal dari dewa dan dewi. Beberapa dewa-dewi yang diikuti adalah Dewa Matahari, Dewa Angkasa, Dewa Siwa, Dewa Api, dan masih banyak lainnya.

2. Agama Hindu (7.000 SM)

Pura Besakih (IDN Times/Vanny El Rahman)

Peringkat kedua diduduki oleh agama yang masih memiliki banyak penganut hingga saat ini, yaitu agama Hindu. Persebaran agama ini dimulai dari lembah sungai Indus atau Pakistan. Hindu merupakan agama yang tidak memiliki teks tunggal, melainkan hasil dari kolaborasi beberapa tradisi dan kepercayaan kuno.

Beberapa waktu yang lalu, ditemukan kitab suci Rig Veda yang diyakini merupakan kitab suci tertua agama Hindu. Kitab tersebut diyakini oleh para arkeolog sudah berumur 7.000 SM, masa di mana ketika peradaban kuno bermukim di sekitar sungai Indus.

Baca Juga: 12 Agama Terbesar di Dunia Berdasarkan Jumlah Pengikutnya

3. Agama Yudaisme atau Yahudi (2.000 SM)

Ilustrasi pemeluk agama Yahudi (pixabay.com/MoneyforCoffee)

Kali ini, agama yang dibawa oleh Nabi Musa menduduki peringkat ke-3, agama Yahudi. Bisa dibilang, ajaran Yahudi atau Yudaisme merupakan agama tertua di antara tiga agama monoteistik, yakni Islam dan Kristen. Kitab suci Taurat juga dikenal sebagai Tanakh atau Alkitab Ibrani.

4. Agama Zoroastrianisme (1.500 SM)

Ilustrasi Zoroastrianisme (pexels.com/Adonyi Gábor)

Agama dengan konsep yang hampir mirip dengan Yahudi ini diyakini sudah ada sejak 1.200 – 1.500 SM. Agama Zoroastrianisme percaya bahwa hanya ada satu Tuhan yang bernama "Ahura Mazda". Mereka sering disalahapami sebagai penyembah api, padahal mereka hanya meyakini bahwa api atau cahaya sebagai bentuk simbol kebijaksanaan Tuhan.

5. Agama Shinto (Sekitar 700 SM)

Ilustrasi Shinto (dok. Bokksu.com)

Berikutnya, agama yang berkembang di negeri Sakura, agama Shinto. Beberapa orang meyakini bahwa agama Shinto merupakan agama yang ada setelah agama Buddha diperkenalkan.

Maka dari itu, banyak elemen dari tradisi Shinto yang bercampur dengan unsur agama Buddha. Agama Shinto berprinsip bahwa segala sesuatu pasti memiliki esensi atau energi spiritual.

Baca Juga: 5 Fakta Katedral Amiens, Gereja Gotik Terbesar di Prancis

6. Agama Konfusianisme (600 SM)

IDN Times/Reza Iqbal

Selanjutnya, posisi keenam ditempati oleh agama Konfusianisme. Agama yang menyebar di negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea, hingga Vietnam ini memakai pandangan sistem filsafat, sosial, dan etika. Selain itu, agama Konfusianisme memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan spiritual dan politik di negara China.

7. Agama Jainisme (600 SM)

Ilustrasi pemuka agama Jainisme (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz )

Hampir mirip dengan kepercayaan Hindu dan Buddha, agama yang menduduki peringkat ke-7 ini tidak memiliki satu teks agama rujukan. Penganut agama Jainisme percaya bahwa kebenaran telah terungkapkan di waktu yang berbeda oleh seorang nabi yaitu, Tirtahankaras. Agama yang berkembang di India ini pendirinya adalah seorang pangeran yang bernama Mahavira.

8. Agama Buddha (Sekitar 600 SM)

Ilustrasi Big Buddha, Thailand (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Agama yang juga masih memiliki banyak penganut ini berada di rentang tahun yang hampir sama dengan agama pendahulunya, yaitu Jainisme. Agama Buddha didirikan oleh seorang guru spiritual yang bernama Sidharta Gautama.

Menurut sejarah, Sidharta Gautama menjadi Buddha ketika duduk di bawah pohon Bodhi (pohon pencerahan). Bersamaan dengan saat itu, Sidharta sudah mencapai pencerahan akan makna kehidupan.

Baca Juga: Masjid Al-Osmani, Masjid Tertua di Medan Simbol Awal Kerajaan Deli

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya