5 Cerita Mistis di Gunung Lawu, Pasar Setan Paling Terkenal

Mitos Pasar Setan akan diangkat jadi film horor!

Pendaki gunung pasti gak asing dengan Gunung Lawu. Lokasinya berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Letaknya pun ada di tiga kabupaten sekaligus yaitu Karanganyar, Magetan, dan Ngawi.

Tergolong gunung yang keramat, Gunung Lawu sarat cerita sejarah dan misteri. Bahkan, Gunung Lawu sering dikaitkan dengan beberapa cerita mistis, lho. Cerita mistis di Gunung Lawu yang paling terkenal adalah Pasar Setan.

Mau tahu apa saja cerita mistis di Gunung Lawu lainnya? Langsung cek fun fact di bawah ini, ya!

1. Legenda yang dipercaya hingga kini

5 Cerita Mistis di Gunung Lawu, Pasar Setan Paling Terkenalilustrasi gunung (pexels.com/Guntur Kresno)

Membahas cerita mistis di Gunung Lawu pasti berhubungan dengan legendanya. Konon, Gunung Lawu merupakan tempat menghilangnya Raja Majapahit yang terakhir, yaitu Prabu Brawijaya V. Di gunung ini pula, masyarakat setempat meyakini adanya dua makhluk gaib.

Dua makhluk yang dimaksud adalah manusia biasa dulunya. Mereka adalah dua penjaga yang setia menemani Prabu Brawjiaya V, bahkan ketika sang prabu mengasingkan diri di Gunung Lawu.

Makhluk gaib itu menjaga puncak Gunung Lawu yang ada tiga. Salah satu puncaknya bernama Hargo Dalem yang diyakini sebagai tempat terakhir Prabu Brawijaya V sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.

Berdasarkan cerita lisan ke lisan, dua makhluk gaib itu dikenal dengan sebutan Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Secara misterius, keduanya menjadi patih dan memimpin para makhluk tak kasat mata lain yang tinggal di Gunung Lawu.

Dipa Menggala dianugerahi gelar Sunan Gunung Lawu. Sedangkan, Wangsa Menggala dikenal dengan gelar Kyai Jalak. 

Baca Juga: 5 Mitos Pasar Setan yang Populer di Kalangan Pendaki Gunung

2. Burung Kyai Jalak

5 Cerita Mistis di Gunung Lawu, Pasar Setan Paling Terkenalilustrasi burung jalak (instagram.com/jesper_ejsing)

Cerita mistis di Gunung Lawu ini masih berkaitan dengan legenda di atas, ya. Sesuai dengan gelarnya Kyai Jalak ternyata berwujud burung jalak. Masyarakat setempat percaya, burung jalak jelmaan Kyai Jalak mendatangkan pertanda baik.

Apabila pendaki gunung melihat burung jalak tersebut, maka ia dianggap telah disambut dengan baik. Biasanya, Kyai Jalak akan menampakkan diri ke para pendaki yang menjaga tutur kata dan perilakunya selama di gunung. Mereka yang bersikap sopan dan tidak melanggar pantangan akan 'ditemui' oleh Kyai Jalak.

3. Mitos Pasar Setan

5 Cerita Mistis di Gunung Lawu, Pasar Setan Paling Terkenalilustrasi hantu (pexels.com/Monstera Production)

Bagi pendaki gunung, mitos Pasar Setan paling sering dibicarakan. Keberadaan Pasar Setan diyakini ada di beberapa gunung sekaligus. Salah satu yang paling terkenal adalah Pasar Setan di Gunung Lawu.

Pasar Setan adalah pasar gaib yang menjadi pusat transaksi jual beli layaknya pasar umum di kehidupan manusia. Namun, beda dengan pasar yang kita ketahui, Pasar Setan ini didatangi oleh makhluk-makhluk gaib yang ada di gunung. 

Untuk manusia yang melihat, Pasar Setan umumnya dianggap mirip dengan pasar tradisional dengan aneka barang menarik yang dijual. Akan tetapi, sebenarnya barang yang diperjualbelikan bukan barang biasa, melainkan tanah, batu, dan dedaunan. 

Nah, Pasar Setan di Gunung Lawu disebut dengan Pasar Dieng. Konon, pasar tersebut berada di pos 5 lewat jalur pendakian Cetho. Banyak mitos yang beredar. Menurut satu kepercayaan, mendaki sebaiknya gak menerima atau membeli barang bila melihat Pasar Setan.

Berdasarkan mitos yang lain, pendaki diimbau untuk melemparkan uang ke sumber suara apabila mendengar suara penjual misterius yang menawarkan dagangan. Selain melihat langsung Pasar Setan, biasanya pendaki mendengar suara keramaian khas suara yang ada di pasar. Padahal kondisi di gunung sepi dan gak ada pendaki lain yang sedang mengobrol.

4. Mitos Pasar Setan diangkat jadi film

https://www.youtube.com/embed/kmwV7jEm9ns

Selain di Gunung Lawu, mitos Pasar Setan juga ada di Gunung Salak, Gunung Arjuno, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan gunung-gunung lain. Saking terkenalnya, mitos ini pun diangkat menjadi film produksi IDN Pictures terbaru, lho.

Lokasi syutingnya di kaki Gunung Salak. Film horor ini menggambarkan seorang vlogger yang berusaha mengungkap kebenaran pasar setan, tapi justru merasakan berbagai kejadian mistis yang sulit dipahami dengan nalar.

"Di antara mereka (para pendaki gunung), legenda atau mitos yang paling terkenal adalah pasar setan. Kita mencoba menggambarkan pasar setan dari cerita salah satu atau beberapa para pendaki. Kita adaptasi jadi cerita di film Pasar Setan," jelas Susanti Dewi, produser film Pasar Setan ketika diwawancarai oleh IDN Times. 

Film horor Pasar Setan akan tayang pada tanggal 29 Februari 2024 nanti. Melalui film ini, pihak produksi ingin menyampaikan bahwa bila datang ke gunung, sebaiknya jaga perbuatan dan perkataan agar tidak melanggar pantangan atau mengundang pantangan.

Jangan sampai kedatangan manusia ke gunung atau tempat lain yang dianggap keramat justru berujung malapetaka.

5. Mitos Sendang Drajat

5 Cerita Mistis di Gunung Lawu, Pasar Setan Paling Terkenalilustrasi mata air (pexels.com/Mike)

Pernah mendengar tentang sumber mata air Sendang Drajat? Sumber mata air ini ada di Gunung Lawu dan biasanya diambil oleh para pendaki dan masyarakat setempat. Menariknya, sumber mata air Sendang Drajat dianggap keramat. 

Mereka percaya bahwa airnya bisa memberikan manfaat awet muda. Kamu yang mendaki ke Gunung Lawu dan memiliki niat baik bisa meminum air di Sendang Drajat. Sesuai kepercayaan, orang dengan niat baik akan mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam mencapai tujuan.

6. Mitos jumlah pendaki

5 Cerita Mistis di Gunung Lawu, Pasar Setan Paling Terkenalilustrasi pendaki gunung (pexels.com/AndreiTanase)

Banyak cerita mistis di Gunung Lawu. Selain Pasar Setan yang sangat terkenal, cerita mistis tentang pantangan jumlah pendaki juga diyakini sampai sekarang. Bahkan, pantangan tersebut dipatuhi meski gak pernah dijelaskan secara tertulis.

Jadi, terdapat kepercayaan bahwa jumlah pendaki yang naik ke Gunung Lawu tidak boleh ganjil. Jika ganjil, maka makhluk halus akan menggenapi jumlah rombongan tersebut. Sebaiknya, mendaki Gunung Lawu dengan 2, 4, 6, 8, atau 10 orang.

Itulah 5 cerita mistis di Gunung Lawu mulai dari legenda, Pasar Setan, hingga mitos jumlah pendaki. Menurutmu, cerita mistis mana yang paling seram?

Baca Juga: Profil dan Biodata Agni Pratistha, Pemeran Film Horor Pasar Setan

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah
  • Stella Azasya
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya