Alasan Aksen British Makin Diminati, Terdengar Menarik di Telinga?

Ada beberapa temuan menarik, nih

Bahasa Inggris adalah bahasa utama di beberapa negara. Itu yang kemudian menjelaskan mengapa ada beberapa logat bahasa Inggris yang bisa kita dengar, seperti aksen Australia, Inggris (British), Amerika, Afrika Selatan, India, Nigeria, Singapura (Singlish), dan lain sebagainya. Bahkan di dalam satu negara saja, aksen bisa dibagi lagi berdasar region atau daerah. 

Menariknya, aksen British atau yang dianggap orang dipakai di Inggris Raya belakangan lebih populer dan diminati. Banyak orang mulai menggunakan aksen ini ketimbang aksen Amerika atau internasional yang biasa kita dengar dan imitasi di masa lalu.

Baca Juga: Kenapa Aksen Kita Bisa Berubah? Ini Alasannya!

1. Aksen British sangat beragam, Received Pronounciation yang paling awam kita dengar

Alasan Aksen British Makin Diminati, Terdengar Menarik di Telinga?Adele, musisi Inggris dengan logat daerah yang kental (instagram.com/adele)

Ada beberapa aksen yang paling banyak dipakai di Inggris Raya. Biasanya dibagi berdasar daerah, seperti Inggris Utara, Tenggara, Timur, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Ada pula yang dinamakan. Namun, yang paling sering digunakan terutama pada produk-produk media, seperti berita dan film adalah Received Pronounciation (RP). 

Aksen ini sebenarnya identik dengan kelas menengah atas dan kelas atas Inggris atau yang dikenal dengan sebutan posh. Karakter-karakter dalam berbagai film besar, seperti Harry Potter, Star Wars, Love Actually,  The Lord of the Rings bahkan serial kartun anak-anak, Peppa Pig, pun menggunakan RP.

Fenomena tersebut otomatis memperluas eksposur tipe aksen ini ketimbang aksen British lain yang konon lebih dekat dengan kalangan kelas pekerja dan orang biasa secara umum. Misalnya Cockney (London Timur), Multicultural London English (berkembang di kalangan imigran Karibia dan Afrika di London), Yorkshire (Inggris Utara), Mancunian (Inggris Barat Laut), Geordie (Inggris Timur Laut), Estuary (Inggris Tenggara), Essex (Inggris Timur) dan lain sebagainya. 

Ketimbang film dan berita, sektor musik dan olahraga jauh lebih inklusif ketika bicara aksen daerah. Inggris punya banyak musisi yang berbicara dan bernyanyi dengan aksen daerah seperti Liam Gallagher (Oasis), Alex Turner (Arctic Monkeys), Adele, Stormzy, Anne Marie, Sam Fender, dan Lewis Capaldi. Begitu pula dengan para atletnya, seperti Harry Kane, Raheem Sterling, dan Harry Maguire. 

2. Mengapa populer dan ditiru banyak orang di luar Inggris?

Alasan Aksen British Makin Diminati, Terdengar Menarik di Telinga?mayoritas karakter dalam film Harry Potter menggunakan aksen bahasa Inggris Received Pronounciaton (dok. Warner Bros/Harry Potter)

Lantas, mengapa aksen British, terutama tipe RP, lebih disukai orang-orang di luar Inggris? Guy Winch, seorang psikoterapis yang diwawancarai The Washington Post pada 2018 berpendapat bahwa ada kecenderungan dalam diri manusia untuk lebih menghargai hal yang kurang umum. Dalam hal ini, orang Amerika Serikat pun menganggap aksen British sebagai sesuatu yang tak biasa. Apalagi dengan representasi RP yang identik dengan kelas atas, aksen British pun tak pelak diasosiasikan dengan kecerdasan, keanggunan, dan bahkan daya tarik. 

Untuk non-penutur asli, alasan lain yang mungkin masuk akal adalah pelafalannya yang lebih jelas, terutama tipe RP. Bahkan RP pula yang dipakai dalam buku-buku pelajaran serta tes standarisasi bahasa Inggris. Tempo yang dipakai penutur aksen RP juga pas untuk non-penutur asli, lebih lambat dari aksen regional dan berirama. 

Di sisi lain, Alaina Demopoulos dari The Guardian menemukan fenomena penggunaan aksen British, terutama yang lekat dengan kelas pekerja, dalam keseharian anak muda (milenial dan gen Z) di Amerika Serikat. Menurut riset kualitatifnya, pemakaian aksen British kebanyakan dilakukan dengan tujuan melontarkan komplain, sindiran dengan pendekatan bergurau. Menurut respondennya, cara ini berhasil dan efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah karena mampu mencairkan suasana dan secara tidak langsung mengurangi risiko konflik.

Baca Juga: 5 Film Terbaik dengan Aksen British yang Harus Kamu Tonton

3. Media sosial dan layanan streaming turut berkontribusi

Alasan Aksen British Makin Diminati, Terdengar Menarik di Telinga?serial Derry Girls yang berlatar Irlandia Utara (dok. Hat Trick Productions/Derry Girls)

Meningkatnya minat orang untuk belajar dan memakai aksen British bisa saja didorong pula oleh maraknya konten sketsa komedi soal aksen regional Inggris di media sosial yang dibuat sendiri oleh para penutur asli. Aksen British yang tadinya identik dengan keluarga kerajaan dan orang-orang elite ternyata punya variasi yang lebih dekat dengan masyarakat biasa. 

Sadar atau tidak, layanan streaming turut memperkaya referensi aksen bahasa Inggris kita. Tak hanya aksen Amerika dan RP, beberapa serial seperti The End of F**king World (2019—2020) dan Happy Valley (2014—2023) memperkenalkan aksen Yorkshire, Peaky Blinders (2013--2022) memakai aksen Brummie (Birmingham) dan Cork (salah satu aksen di Republik Irlandia). Serta Derry Girls (2018—2022) yang dialognya menggunakan logat Irlandia Utara. Bahkan Game of Thrones (2011—2019) menggunakan beberapa aksen daerah Inggris sekaligus. 

Sebenarnya tak hanya eksklusif bahasa Inggris, sketsa-sketsa komedi tentang perbandingan bahasa juga dilakukan para penutur bahasa asing lain, seperti Jepang, Italia, Spanyol, Jerman. Bahkan konten macam itu juga dipopulerkan para penutur bahasa daerah di Indonesia dan terbukti bisa meraup segmen pasarnya sendiri, yakni pihak-pihak yang memang tertarik belajar atau bisa jadi yang merasa terwakili. 

Baca Juga: 5 Aksen Paling Seksi di Dunia Berdasarkan Riset, Apa Saja?

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya