Kalau zaman dulu, masih banyak lho profesi yang identik dengan gender laki-laki. Masyarakat dulu menilai bahwa profesi tersebut tak layak dikerjakan oleh perempuan. Tapi, semakin hari pemikiran tentang kesetaraan gender sudah mulai disebarkan.
Alhasil, saat ini bisa kamu lihat sendiri. Profesi yang dulunya hanya laki-laki yang lakukan, sekarang perempuan juga bisa mengerjakannya. Pasti kamu penasaran ‘kan? Simak langsung yuk!
Anak bus mana nih suaranya? Buat kamu yang sering banget pakai moda transportasi ini, pasti pernah lihat ‘kan, gak semua sopirnya laki-laki? Yap, sopir bus perempuan saat ini juga sudah mulai bermunculan lho.
Hal ini jadi tanda, kalau kesetaraan gender memang perlahan mulai diterapkan. Gak cuma sopir bus aja nih, ada driver ojek online, pilot, dan sebagainya. Hal ini juga didukung dengan skill mereka yang dianggap lebih sabar dalam mengemudi dengan kecepatan stabil nih!
Kalau dengar profesi insinyur, apa nih yang kebayang dibenakmu? FYI nih, mereka orang ahli dalam bidang keteknikan. Misalnya, membuat desain tentang mengalirkan air dan listrik, bangun rumah, menyalakan mobil, televisi, internet, telepon, hingga aplikasi yang memberikan banyak kemudahan.
Karena keterampilan teknis yang dibutuhkan, mereka sering juga terjun ke lapangan. Gak heran deh, kenapa profesi ini lebih didominasi oleh laki-laki. Tapi, sekarang juga sudah banyak kok, engineer dari gender perempuan. Contohnya, Diane Greene (Eksekutif Google), Peggy Johnson (Vice President Microsoft), dan lainnya. Keren ya!
Perempuan jadi pembalap? Why not! Hal ini sudah dibuktikan oleh srikandi arena balap, seperti Alexandra Asmasoebrata, Sabrina Sameh, Raya Kitty, Alinka Hardianti, dan lainnya. Mereka mampu berpacu dengan kecepatan tinggi dengan arahan strategi dari tim. Gak sembarang orang bisa melakukannya lho!
Oh iya, di Indonesia memang punya beberapa sirkuit balapan ya. Salah satunya yang terbaru, yaitu Sirkuit Mandalika di Lombok. Semoga suatu saat, srikandi arena balap Indonesia bisa mengharumkan nama Indonesia di rumah sendiri ya.
Deretan nama-nama CEO perempuan kini sudah mulai banyak bermunculan. Hal ini semakin membuktikan perempuan bisa berdaya. Seperti, Whitney Herd (CEO Bumble), Susan Wojcicki (CEO YouTube), Putri Gayatri (CEO Telkomsel) dan lainnya. Yap, jangan salah! Indonesia juga punya CEO keren nih.
Faktanya, Putri ini masih menjadi mahasiswa aktif IPB lho. Lho kok bisa jadi CEO? Dengan kemampuan dan kesempatan yang didapatkan melalui kampanye #GirlsTakeOver, ia berkesempatan menjadi CEO Telkomsel selama sehari menggantikan posisi Hendri Mulya Syam.
Kegiatan Putri pun sangat padat, mulai dari Girls Leadership Class, BOD Mentoring Session, dan CEO Takeover for A Day. Semua ia jalani dengan semangat dan maksimal. Selama menjadi CEO Telkomsel, Putri berkesempatan untuk memimpin jalannya rapat bersama direktur sales, marketing, dan network Telkomsel.
Tak hanya itu, ia juga melakukan sesi diskusi bersama karyawan-karyawan perempuan Telkomsel melalui talkshow "Women in Tech Telkomsel". Seru dan inspiratif banget ya!
Punya fisik yang kuat, bisa bela diri, rasanya profesi tentara memang ditakdirkan untuk laki-laki. Tapi, ternyata kenyataan berkata lain. Dengan munculnya kesadaran kesetaraan gender, perempuan juga bisa kok jadi tentara.
Dibekali dengan pendidikan dasar dan berbagai latihan lainnya, kemampuan dan ketangguhan mereka bisa setara dengan laki-laki. Nilai plus tentara wanita, mereka punya kadar sensitivitas yang lebih daripada laki-laki, sehingga mereka bisa memberikan perhatian lebih untuk masyarakat.
Kalau menurutmu profesi apalagi nih yang saat ini sudah setara? Boleh share di kolom komentar ya! (WEB)