Berbagai jenis hewan hidup berdampingan dengan kita di dunia ini. Dengan berbagai kepercayaan dan tradisi yang berbeda-beda, muncul berbagai kebiasaan menyikapi hewan dengan cara yang berbeda-beda pula.
Jika biasanya hewan dijadikan peliharaan atau makanan, beberapa kepercayaan dan tradisi yang turun temurun ini menjadikan hewan sebagai simbol kesucian yang harus dihormati. Hewan apa saja kira-kira?
Agama Hindu, Jainisme dan Zoroastrianisme menganggap sapi sebagai binatang suci karena bersifat rendah hati. Begitu halnya Mesir kuno, Yunani, Romawi dan Israel.
Alasannya karena sapi bermanfaat bagi kehidupan seperti membantu mengolah lahan, memeras susunya hingga kotorannya sekali pun bisa dimanfaatkan. Bahkan sebagian beranggapan jika meminum urine sapi bisa membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Hindu mempercayai monyet sebagai warisan budaya. Bahkan hewan primata ini dianggap sebagai Dewa, yakni Dewa monyet Hanuman. Masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu pun menjadikan candi bukan hanya sebagai tempat ibadah nan suci, melainkan sebagai habitat monyet juga.
Jepang memiliki sebuah pepatah ‘see no evil, hear no evil and speak no evil’ yang mana ungkapan tersebut diwakili oleh tiga ekor monyet yang sedang menutup mata, telinga dan mulutnya.
Tradisi Mesir kuno kucing adalah binatang yang sangat dihormati, bahkan diperkirakan jika kucing mulai ada sejak era ini. Kemampuan kucing untuk menghalau kutu dan ular pun dianggap sebagai simbol keanggunan dan ketenangan.
Bahkan jika ada masyarakat yang membunuh kucing maka akan di hukum mati. Tak hanya itu, kucing yang sudah meninggal oleh Mesir kuno kerap dimumikan.
Bukan hanya sebagai hewan peliharaan, Hindu memiliki tradisi unik terhadap anjing yakni festival yang diselenggarakan selama 5 hari yang didedikasikan untuk binatang penjaga tersebut. Sedangkan hari kedua Tahun Baru Imlek dijadikan sebagai hari ulang tahun anjing. Masyarakat Mesir kuno bukan hanya menyayangi kucing, di hati mereka anjing pun binatang yang harus dihormati karena diasosiasikan dengan Anubis (Dewa Kematian).
Hindu menganggap gajah sebagai binatang yang harus dihormati dan dicintai karena binatang tersebut memiliki kualitas hidup yang positif seperti ketenangan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Bahkan di India Selatan kerap menyembah mamalia darat terbesar ini.
Selain dianggap suci, negara Thailand menjadikan gajah sebagai simbol negara mereka. Mengutip dari The Culture Trip, alasan tersebut karena gajah dianggap kuat dan panjang umur.
Berawal dari cerita rakyat, harimau oleh masyarakat Korea dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan dan dapat mengusir kejahatan. Sedangkan harimau putih dianggap binatang yang suci, alasannya karena bisa mengatasi berbagai cobaan dalam hidup serta bulu putihnya dianggap melambangkan kebijaksanaan.
Lain halnya dengan negara Nepal, mereka melaksanakan festival yang diberi nama Bagh Jatra. Sedangkan desa-desa di Vietnam mendedikasikan kuil untuk habitat binatang bergading tersebut.
Meski pun ajaran Kristen menganggap ular sebagai simbol setan. Lain halnya dengan suku Hopi, Amerika Serikat, mereka melakukan tarian ular setiap tahun untuk menyatukan roh ular dan memberikan kesuburan pada alam.
Sama halnya India, mereka mengadakan festival yang bernama Nag Panchami sebagai bentuk perayaan pada para dewa Hindu, termasuk dewa Shiva yang mengenakan kalung ular kobra di lehernya.
Itulah 7 binatang yang dianggap suci oleh beberapa tradisi dan kepercayaan dari berbagai negara di dunia. Bagaimana dengan kamu, nih? Apakah menganggap hewan-hewan di atas sebagai binatang suci juga?