Ini Jadinya Bila Orang Introvert Menghadapi Hari Raya

Siapa sih yang tidak bahagia saat hari raya Idul Fitri tiba? Tentunya semua akan sangat bersukacita, apalagi karena sebelumnya kita telah melaksanakan ibadah puasa 30 hari lamanya. Rasa sukacita dan rona bahagia ini pun dirasakan oleh orang introvert. Tapi kebahagiaan orang-orang introvert ini berbeda. Mengapa?
Karena kebahagiaan orang introvert lebih ditekankan pada makna kemenangan itu sendiri, bukan pada ceremony atau euforia saat hari raya. Bahkan sebagian besar orang introvert ingin sekali hari raya segera berlalu. Mau tahu alasannya kenapa?
Berjumpa dengan Orang yang Sudah Lama Tidak Bertemu atau Orang Baru Membuatnya Canggung

Walaupun tidak semua orang introvert menunjukkan perilaku yang sama, namun sebagian dari mereka akan sangat canggung jika bertemu dengan teman lama atau kerabat yang sudah lama tidak bertemu, apalagi dengan orang yang baru dikenalnya. Dan di momentum hari raya, maka mau tidak mau ia akan bertemu dengan teman lama atau kenalan baru saat mudik ke rumah orang tua. Inilah satu dari sekian alasan kenapa ia ingin hari raya segera berlalu.
Terlalu Banyak Stimulus yang Perlu Diperhatikan, Sehingga Menguras Energi

Orang introvert bukanlah orang sombong yang tidak ingin menjalin silaturahim saat hari raya tiba. Tapi, saat hari raya banyak sekali stimulus, dan orang introvert sangat peka dengan perubahan yang terjadi di sekitar. Misalnya mengenai keberadaan toples-toples dengan beragam jenis kue di meja makan, banyaknya pertanyaan kerabat yang tertuju kepadanya, wajah orang-orang yang datang silih berganti, dan sebagainya. Semua itu membuat energi orang introvert terkuras.
Tidak Ada Stok Basa-basi untuk Orang Introvert

Alasan lain mengapa orang introvert ingin hari raya cepat berlalu adalah karena dia tidak punya stok basa-basi. Sehingga orang introvert akan terlihat sangat pendiam saat berkunjung ke rumah tetangga atau saudara. Dia justru lebih asyik menikmati percakapan dan situasi yang terjadi di setiap rumah yang disinggahi. Nah, karena dia selalu diam saja, maka seringkali banyak yang salah paham kepadanya. Orang-orang terkadang berpikir kalau dia sombong atau dianggap sebagai orang yang tidak mau bersosialisasi. Padahal semua itu tidaklah benar.
Jarum Jam Saat Hari Raya Berputar Lebih Lama Bagi Orang Introvert

Dengan semua alasan yang telah disebutkan sebelumnya, maka sebagian orang introvert menganggap bahwa hari raya adalah hari yang kurang menyenangkan. Itulah sebabnya di hari raya jarum jam terasa berputar lebih lama. Karena dia ingin sekali hari raya segera berlalu. Nah, buat kamu yang juga introvert, apakah kamu merasakan hal yang sama? Atau bisa jadi kamu sudah mengembangkan sisi ekstravert kamu?