Pertemuan pertama antara orangtua dengan pacar memang gak bisa dihindari. Sebelum mereka kenal dan menjadi akrab, selalu ada pertemuan pertama yang mengawali segalanya. Rasa campur aduk pun pasti kamu rasakan ketika pertemuan ini terjadi.
Mulai dari gelisah, deg-degan, hingga khawatir jika orangtua gak suka dengan kekasihmu. Dijamin deh, beberapa dari 13 perasaan ini pasti sempat kamu alami dulu. Gimana aja sih rasanya?
Iya, karena nervous yang berlebihan kamu pun jadi parno. Kamu takut kalo pacarmu gak tampil maksimal dan bisa mengecewakan orangtua. Bahkan, hal-hal kecil yang sifatnya remeh pun akan kamu perhatikan juga. Misalnya saja pakaiannya hingga cara bicaranya.
"Gimana ya kalo dia salah ngomong?"
"Kalo lawakannya garing gimana?"
"Kalo ntar ditengah-tengah ngobrol tiba-tiba dia garuk-garuk rambut gimana ya?"
"Kalo ntar dia sendawa atau kentut gimana dong?"
Kamu takut jika nanti kebiasaan pacarmu akan menimbulkan kernyit di dahi papa atau mama. Pokoknya kamu ingin pertemuan nanti belajar sempurna dan gak ada hal aneh yang dilakukan oleh pacarmu.
Selain berpikir dari sisi sang kekasih, kamu juga berpikir dari sisi orangtua. Kamu harap-harap cemas jika ayahmu bakal melontarkan pertanyaan yang susah dijawab atau bahkan aneh bin ajaib ke pacarmu. Duh, jangan sampe...
Ketika pertemuan ini terjadi ada saat dimana kamu tak menemani mereka (orangtua dan pacar), bisa saja kamu sedang membuat minuman atau pergi ke belakang sebentar. Di sinilah pertanyaan ini akan timbul di kepalamu. Kamu penasaran apakah obrolan antara orangtua dan pacarmu berjalan dengan lancar atau tidak.
Ini nih, hal yang paling kamu takutkan dari awal. Kamu takut jika ayahmu gak menyukai kekasihmu dan langsung bersikap ketus padanya. Duh, amit-amit!
Setelah pertemuan pertama terjadi, kamu penasaran dan ingin tahu gimana tanggapan mereka terhadap pacarmu. Tapi kamu gak berani nanya juga. Dipendam aja dalam hati sambil harap-harap cemas.
Suka
enggak
suka
enggak
*sambil metik kelopak bunga*
Plis, dong, pa, ma, aku rela uang sakuku dipotong, yang penting aku dikasih restu :(((((
Meski mencoba untuk bersikap sewajarnya saja, namun jauh dalam lubuk hatimu kamu bingung harus bersikap gimana.
Tanpa disadari kamu pun sering mengucap doa dalam hati. Supaya orangtuamu menerima dan merestui hubunganmu dan pacar. Bahkan, kayaknya kamu pun tiba-tiba aja jadi rajin berdoa. Hehe
Jadi, apa kamu juga pernah ngerasain ragam perasaan di atas?