Film komedi romantis memang memiliki daya tarik tersendiri ketika menontonnya. Namun seiring berjalannya waktu genre ini semakin lama semakin ditinggalkan oleh penggemarnya, salah satu alasannya karena ceritanya memiliki pola yang itu-itu saja.
Memang seperti apa sih kesamaan dalam film-film komedi romantis? Yuk, kita lihat!
Pepatah benci jadi cinta sering kali menjadi satu poin yang sering sekali di gunakan dalam cerita komedi romantis. Mulai dari kisah perempuan romantis dan pria yang tidak percaya cinta, gadis tomboy dan pria playboy, hingga dua orang yang bersaing dalam kariernya, hampir semua karakter yang di tunjukan selalu berlawanan.
Salah satu alasan cerita yang selalu seperti itu agar membangun keseruan dalam mengejar satu sama lain. Tak dipungkiri, cara itu ampuh membuat kita jatuh cinta dengan kisahnya.
Setelah benci mereka akan menyadari kelebihan satu sama lain dan bagaimana satu sama lain bisa mengisi hidup mereka, pada akhirnya timbul perasaan cinta dan berakhir bahagia. Berbeda dengan film drama, film komedi romantis hendak membawakan kisah yang lucu namun juga membangun perasaan romantis di dalamnya.
Oleh karena itu, agar bisa menyenangkan perasaan penonton maka mereka harus berakhir bahagia di akhir cerita. Padahal kenyatannya kadang hubungan kita tak pernah selalu berakhir bahagia.
Teman yang paling ideal adalah teman dalam film komedi romantis. Mereka lucu, tidak lebih mempesona dari pemeran utama, namun selalu ada saat kita membutuhkan, bahkan tetap setia dengan sahabatnya meski mereka melakukan berbagai hal bodoh bahkan merugikan dirinya.
Contoh saja Marry dan Jess dalam film When Harry Met Sally yang menjadi teman yang punya cerita tak kalah unik dari karakter utamanya.
Komedi romantis juga sering sekali mengangkat perempuan yang awalnya biasa-biasa ketika berjalan cerita dia mulai berubah hingga perubahannya terlihat sangat ekstrem sekali, meski pada dasarnya sang artis sejak awal memang sudah cantik.
Jika ada orang yang membuat perusahaanmu bangkrut, apa kau bisa mencintanyainya? atau Apakah kalian berani untuk menyatakan cinta secara lantang dan terang-terangan ketika perempuan yang kamu suka sedang berada di altar menjalani prosesi pernikahan?
Sering kali komedi romantis menunjukkan sesuatu yang buruk bahkan berbahaya menjadi sangat romantis di lakukan jika mereka sudah ditakdirkan bersama. Masalahnya di kehidupan nyata kita tidak tahu dengan siapa kita di takdirkan bersama. Jadi meski tidak memiliki kisah fantasi, film komedi romantis sama sekali tidak realistis.
Entah kenapa komedi romantis sering kali di akhiri dengan bertemunya dua pasangan yang berpisah setelah terjadi masalah yang memisahkan mereka, atau pada akhirnya mereka sama-sama jujur dengan perasaan mereka dan memutuskan bersama selamanya.
Tapi meski gaya penyampaiannya berbeda beda namun akan ada adegan yang selalu sama di sebagian besar film komedi romantis, yakni adegan sebagai tanda bahwa film itu berakhir dengan bahagia.
Itu tadi 6 hal klise yang selalu ada di film komedi romantis. Menurutmu apa lagi yang paling sering muncul?