7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?

Semuanya berkaitan dengan keberuntungan dan kesialan

Mitos dan takhayul bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Ada berbagai mitos dan takhayul yang berbeda di setiap daerah dan biasanya hal ini diwariskan secara turun-temurun. 

Ternyata bukan hanya di negara kita, mitos dan takhayul juga banyak beredar di Korea Selatan. Walau termasuk salah satu negara maju, masih banyak masyarakat yang mempercayainya. Seperti apa mitos dan takhayul yang dipercaya masyarakat Korea Selatan? Berikut daftar dan ulasannya. 

1. Tidur dengan kipas angin menyala bisa membuat seseorang meninggal dunia

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?ilustrasi orang tertidur (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Ada mitos yang mengatakan bahwa seseorang bisa meninggal jika tidur sambil menyalakan kipas. Dilansir Reuters, mitos ini ternyata mulai menyebar di awal tahun 1970-an, saat Korea sedang dilanda krisis energi. Selain itu, seorang pria juga dilaporkan meninggal dalam tidurnya dengan kipas angin yang menyala di ruangan. Hal ini membuat masyarakat semakin mempercayai mitos tersebut. 

Sebuah media lokal bahkan menerbitkan artikel yang menyebutkan bahwa kipas angin elektrik bisa menyebabkan seseorang mual dan sesak napas. Dilansir The Atlantic pernyataan tersebut diduga merupakan usaha propaganda pemerintah agar masyarakat mengurangi konsumsi listrik dengan mengurangi pemakaian kipas angin elektrik. 

2. Menulis nama seseorang dengan tinta merah membawa sial

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?ilustrasi tulisan tinta merah (pixabay.com/Skitterphoto)

Menulis nama seseorang dengan menggunakan tinta merah merupakan hal yang tabu di Korea. Pasalnya ada kepercayaan yang beredar di masyarakat bahwa orang yang namanya ditulis dengan tinta merah bisa ditimpa kesialan bahkan kematian.

Ada banyak alasan mengapa kepercayaan ini muncul di masyarakat. Salah satunya karena warna merah sangat mirip dengan warna darah, yang memiliki konotasi negatif seperti penderitaan dan kematian. Selain itu, Gwangju News melansir bahwa dalam daftar nama anggota keluarga, orang yang telah meninggal ditulis dengan tinta merah.

3. Bermimpi tentang babi berarti akan mendapat kekayaan

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?potret celengan berbentuk hewan babi (pixabay.com/Skitterphoto)

Mimpi melihat binatang juga dipercaya memiliki arti tersendiri. Di Korea, memimpikan babi merupakan suatu pertanda baik. Mereka dianggap sebagai hewan yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Hal ini berasal dari kehidupan zaman dahulu di mana hanya orang kaya yang mampu dan bisa memakan daging babi.

Ada berbagai jenis mimpi tentang hewan babi dan semuanya memiliki arti baik yang berkaitan dengan kekayaan dan kemakmuran. Beberapa orang bahkan membeli lotre setelah hewan tersebut "mendatanginya" melalui mimpi.

Baca Juga: 5 Beasiswa Kampus Korea Selatan yang Bisa Kamu Coba Daftar

4. Memakan sup rumput laut sebelum hari ujian akan membuatmu gagal

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?potret sup rumput laut Korea (commons.wikimedia.org/Scudsvlad)

Sup rumput laut atau miyeok guk (미역국) dipercaya membawa kebaikan. Tak hanya bergizi dan sehat, makanan ini juga dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran. Tak heran jika sup rumput laut umum dikonsumsi masyarakat Korea terutama di hari ulang tahun. Perempuan yang baru melahirkan juga rutin mengonsumsi makanan ini.

Akan tetapi, sup rumput laut justru tak boleh dimakan ketika akan menghadapi ujian, baik ujian tes masuk instansi maupun di sekolah. Pasalnya ada mitos yang mengatakan memakan sup rumput laut sebelum ujian akan membawa sial atau kegagalan.

Hal ini karena tekstur rumput laut yang licin. Memakan sesuatu yang licin akan membuat daya ingat juga menjadi "licin" sehingga kamu tidak akan bisa berpikir jernih. Jika kamu tak dapat berpikir jernih dan tak mengingat dengan baik, kamu bisa gagal saat ujian.

5. Angka empat merupakan angka sial

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?tulisan angka empat (pixabay.com/422737)

Salah satu mitos yang paling umum di antara masyarakat Asia Timur adalah mitos tentang angka empat, termasuk di Korea. Di Korea, orang-orang mengganti penyebutan lantai empat dengan "F" yang merupakan singkatan dari four. Alasan mengapa angka ini dianggap sebagai angka sial di kalangan masyarakat Asia Timur sangat mirip, yakni karena penulisan dan penyebutannya. 

Dalam aksara China, angka 4 ditulis dengan "四" dan dibaca sebagai . Sementara karakter untuk kata "kematian" ditulis dengan "死" dan dibaca sebagai . Walau tampak serupa, penyebutan kedua aksara tersebut memiliki intonasi yang berbeda.

Dalam bahasa Korea, aksara China disebut dengan hanja. Kedua karaktar hanja untuk "empat" dan "kematian", dibaca dengan intonasi yang sama, yaitu sa (사). 

6. Hujan di hari pernikahan membawa kebahagiaan dalam hidup 

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?ilustrasi pernikahan tradisional Korea (pixabay.com/SeanJang)

Hujan yang turun di hari pernikahan seseorang dianggap sebagai pertanda baik oleh masyarakat Korea. Mereka percaya kehidupan pasangan pengantin tersebut akan langgeng dan bahagia.

Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa hujan sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Datangnya hujan di hari pernikahan dianggap akan membuat hubungan pasangan pengantin tersebut terus bertumbuh dan makmur.

7. Memberi sayap ayam ke suami atau pacar untuk dimakan bisa membuat mereka selingkuh

7 Mitos dan Takhayul yang Populer di Korea Selatan, Pernah Dengar?potret menu masakan Korea dengan sayap ayam (commons.wikimedia.org/Northamerica1000 )

Ada mitos yang membuat perempuan Korea tidak akan memberikan pasangan mereka makan sayap ayam. Mereka percaya pasangan mereka akan kabur dan hilang bagai angin atau selingkuh jika diberi makan sayap ayam. Dilansir Foodbeast, mitos ini ternyata telah lama dipercaya oleh masyarakat Korea

Kepercayaan ini diduga muncul karena sayap digunakan untuk terbang. Selain itu "angin" dalam bahasa Korea disebut dengan baram (바람). Uniknya, kata "selingkuh" dalam bahasa Korea juga disebut dengan baram (바람).

Ternyata tak hanya orang Indonesia saja yang mempercayai mitos maupun takhayul. Negara maju seperti Korea juga masih mempercayai mitos dan takhayul yang bahkan telah ada sejak zaman dahulu. Apa kamu juga termasuk orang yang mempercayai takhayul dan mitos?

Baca Juga: 5 Film Bertema Perang Dingin Korea Selatan dan Korea Utara 

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya