Penasaran Gak, Ini Lho Sosok Nagini Di Pewayangan Jawa

Nagini, sosok ular milik Lord Voldemort di serial Harry Potter ini cukup menyita perhatian belakangan ini. Semenjak diunggahnya trailer Fantastic Beast:The Crimes of Grindelwald di youtube, artis cantik bernama Claudia Kim yang berasal dari Asia dianggap tidak sepantasnya memerankan sosok si ular Nagini. Karena itulah, JK Rowling akhirnya bercuit di akun twitter miliknya. Ia mengatakan, bahwa, Nagini sebenarnya diangkat dari hewan mitologi di Asia, yakni Indonesia.
Namun, penjelasannya tak mampu menenangkan para netizen. Bahkan, cuitannya tersebut justru menimbulkan spekulasi baru di tanah air. Nagini versi Harry Potter dianggap sebagai pendangkalan budaya. Hal ini dikarenakan, kurangnya pemahaman dari novelis dalam mendalami tokoh Nagini versi asli Indonesia.
"Pengarang belum sampai pada pemahaman mendalam terkait dengan status, kedudukan dan peran Nagini yang dimaksudkan dalam konteks Jawa" tutur Darmoko, salah seorang Dosen Program Studi Jawa di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia.
"Karena memang kelihatannya baru tataran surface (permukaan) saja. Karena, memang untuk menyelami itu harus membaca secara komprehensif, inter kontekstualitas. Bukan hanya satu teks, tapi juga dibandingkan dengan teks-teks lain" imbuhnya.
1. Di pewayangan Jawa, Nagini bernama asli Nagagini

Berdasarkan cerita di pewayangan Jawa, nama asli dari Nagini adalah Nagagini. Nama ini diambil dari Bahasa Sansekerta, Naga yang merujuk pada seekor hewan mitologi, dan Gini yang berarti putri. Karena itulah, Nagagini memiliki arti putri yang menjelma menjadi naga.
Konon, Nagagini merupakan anak dari Dewa Ular bernama Hyang Antaboga. Seorang Dewa Ular yang mendiami bumi lapisan ketujuh (Sapta Pratala).
2. Nagagini merupakan istri dari Werkudara

Dalam cerita Mahabharata, Hyang Antaboga yang merupakan ayah dari Nagagini berhasil menyelamatkan para Pandawa (Puntadewa/Yudhistira, Werkudara/Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) dan Dewi Kunti dari kobaran api di Bale Sigalagala karena perbuatan para Kurawa yang ingin memusnahkan mereka. Ia menjelma sebagai seekor garangan putih (luwak) dan membuat terowongan menuju Sapta Pratala, kediamannya.
Disitulah, Nagagini akhirnya bertemu dengan Werkudara dan mereka saling jatuh cinta. Dari pernikahannya itu, ia dianugerahi seorang putra yang bernama Antareja.
3. Digambarkan sebagai sosok wanita berparas cantik

Dalam dunia wayang, Nagagini digambarkan sebagai wanita biasa perparas cantik jelita. Hanya saja, karena darahnya memiliki keturunan Dewa Ular yang didapat dari sang ayah, dalam keadaan tertentu ia bisa berubah menjadi seekor ular besar yang menyeramkan. Perubahan ini dianggap sebagai bentuk perlindungan diri saat ia merasa terancam.
Meski begitu, sosok Nagagini memiliki karakter setia serta penurut pada suami. Ia juga digambarkan sebagai wanita yang lemah lembut.
Nagini di serial Harry Potter memang dikenal jahat, ia rela melukai siapapun demi Voldemort dan terkesan berbeda dengan Nagagini dari mitologi Jawa. Namun, terlepas dari perbedaan itu, setujukah kamu bahwa Nagini versi Harry Potter merupakan bentuk pendangkalan budaya?