Malah keesokan harinya, 15 Februari, diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umum disebut dengan festival kesuburan. Perayaannya sendiri sungguh beragam, ada yang mengatakan bahwa di perayaan ini semua wanita akan memasukan namanya ke dalam tempat dan akan dipilih oleh pria secara acak dan nama yang dipilih adalah jodohnya. Ada juga yang mengatakan bahwa di perayaan ini akan diadakan penguburan dua ekor kambing dan seekor anjing.
Gampangnya, Lupercalia sendiri adalah momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan kesehatan dan mencegah kemandulan. Asal kata Lupercalia sendiri bukan dari bahasa Latin sehingga ini membuktikan bahwa festival ini lebih tua dari kekairasan Romawi sendiri.
Saat ini, tanggal 15 Februari justru sudah tidak ada lagi perayaan jenis apapun. Hanya tanggal 14-nya saja dirayakan sebagai hari kasih sayang yang diperingati dengan membagi kasih sayang dengan orang-orang terkasih.
Perkembangan zaman memang membawa begitu banyak perubahan. Apalagi ini bukan cuma tentang peringatan sebuah hari, tapi juga tradisi dan adat yang pastinya semua belahan bumi memiliki pandangannya masing-masing.