Untuk Kamu yang Memberiku Kehangatan di Malam Hari, Aku Merindukan Pelukmu di Pagi Hari
"Dekap aku, sayang."
Sayangku,
Aku tahu aku hanya mampu menemanimu di saat bulan telah bertahta tinggi di langit. Bukan maksudku untuk menyakitimu, namun engkau tahu hubungan kita hanya sebatas itu, hingga matahari menampakkan wujudnya. Aku tahu kau merindukanku di saat aku bertolak keluar dari pintu itu di pagi hari dan aku harap kamu mengerti bahwa aku merindukanmu juga.
Aku merindukan malam kita berdua menghabiskannya dengan berpelukan selama berjam-jam tanpa gangguan. Sesekali suaraku memecah keheningan saat aku merangkak ke arahmu dan kita memadu cinta bersama dalam perasaan nyaman dan hangat. Kita berdua hanya berbaring di sana tanpa kata, tanpa resah, tanpa ada sakit yang merundung hati. Kita selalu berada persis di mana kita inginkan.
Aku merindukan saat di mana kita bisa menghabiskan pagi lebih lama, bermanja-manja satu sama lain. Berada di dalam rangkulanmu adalah tempat paling menyenangkan di dunia ini. Namun ketika matahari mulai menyinari dan menyapu kulit kita, aku harus segera meninggalkanmu... Meski begitu, engkau selalu tersenyum. Menghiburku, mendorongku dan memberiku kekuatan untuk menjalani hari.
Aku rindu bersantai denganmu di sore hari saat hujan mengguyur turun. Aku hanya akan membaca buku atau bermain di ponsel dan engkau selalu berada di sana denganku. Itu cukup bagi kita, selalu bersama.
Sayang... Aku merindukanmu. Aku merindukan kita.
Aku tahu selama beberapa tahun terakhir aku telah menjauh, seolah-olah aku tidak mencintaimu lagi. Tapi aku ingin kau tahu bahwa itu tidak benar. Aku ingin menghabiskan waktu lebih denganmu, namun semakin hari hal itu semakin berat. Aku harus bekerja hingga malam, mengejar tenggat waktu dan meninggalkanmu sendiri.
Aku merindukan kehangatanmu yang tak pernah luput membuatku nyaman.
Bahkan beberapa sahabatku mengatakan bahwa hubungan kita akan sulit untuk disatukan kembali... Aku mendengar kata-kata mereka, namun aku tidak bisa menerimanya. Aku percaya, bahwa gairah dalam asmara kita dapat mekar kembali.
Aku terus berdoa agar aku bisa menikmati kehangatan dan keindahanmu lebih sering lagi... oh RANJANGKU.
Salam sayang,
Aku, yang kekurangan tidur.
