Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 'Sekte Sesat' Cara Makan Mie Instan yang Bikin Tepuk Jidat, Ngakak!

facebook.com/Ricky Berlin

Indonesia merupakan negara dengan konsumsi mi kedua terbesar di dunia, setelah Negeri Tirai Bambu. Maka dari itu, pasti gak asing banget deh buat siapa pun di negara kita dengan yang namanya mi instan. Bahkan, sampai ada yang fanatik banget, lho.

Saking besarnya jumlah mi instan, gak sedikit muncul 'sekte-sekte sesat' dalam mengonsumsi makanan cepat saji tersebut. Apakah kamu termasuk salah satunya? Yuk, coba cek di sembilan potret berikut ini.

1. Sekte satu ini pengin out of the box dengan melubangi bagian tengah kemasan, alih-alih membuka kertas bagian atasnya

facebook.com/Kitasira Grage

2. Beda dengan yang pertama, sekte berikutnya harus pakai action figure kucing di kuahnya supaya ada sensasi tersendiri

facebook.com/Syahrani Ahmad

3. Kalau yang ini, sekte bon cabe lebih banyak daripada minya itu sendiri. Siap-siap bibir berasa kebakar, nih!

facebook.com/Oktavia Khadijah

4. Dianggap murtad, sekte sesat ini memakan mi gelas tapi di mangkuk

facebook.com/Markus Sanjaya

5. Sekte wibu yang selalu pengin makan mi bareng dengan waifu-nya

facebook.com/Liat W

6. Sekte yang harus terlihat serba aesthetic, penyajiannya kudu berkelas. Padahal rasanya sih tetap sama saja, ya

facebook.com/Merlin Putri

7. Ini sekte yang menjadikan mi sebagai isian roti rasa pandan. Duh, gimana rasanya, ya. Gak kebayang, sepertinya bakal aneh

facebook.com/Ricky Berlin

8. Porsi kuli, nih. Gak peduli dengan total karbohidratnya. Orang Indonesia kalau makan gak pakai nasi memang berasa ada yang kurang, ya

facebook.com/Dwi Nurcahyo

9. Kalau yang ini sekte mi pakai petai bejibun, biar napasnya menghasilkan aroma ekstrem. Jangan lupa habis makan sikat gigi, ya

facebook.com/Teguh

10. Terakhir sekte yang dengan memadu padankan mi instan dengan alpukat. Enak gak, ya? Ada yang ingin coba cara ini juga?

facebook.com/Fazar Zulkifli Hermansyah

Salah satu 'sekte sesat' cara makan mi instan di atas apakah ada yang ingin kamu coba? Atau malah kamu punya cara tersendiri? Mau dengan cara apa pun, selama gak membahayakan kesehatan sah-sah saja kok. Tapi, jangan terlalu 'sesat' juga, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us