4 Tips Menghilang Agar Dicari, Kayak Harun Masiku

- Harun Masiku masih buron hingga 2025 karena menghilang dengan mahir, memicu perhatian tanpa benar-benar hilang.
- Meninggalkan "jejak" dan mengurangi komunikasi untuk membuat orang peduli tanpa panik berlebihan.
- Batasi akses media sosial tanpa benar-benar menghilang, kemudian kembalilah dengan cara yang membuat orang merasa dihargai.
Nama Harun Masiku, buronan KPK dalam kasus suap PAW DPR RI, kembali ramai diperbincangkan karena hingga Mei 2025, ia masih belum tertangkap. Dengan mobilnya ditemukan terparkir sejak 2022 dan spekulasi ia bersembunyi di luar negeri, Harun seolah mahir “menghilang”. Tapi, tahukah kamu, ada kalanya seseorang sengaja menghilang bukan untuk kabur, melainkan untuk mencari perhatian dari orang-orang terdekat? Entah karena merasa diabaikan atau ingin menguji kepedulian orang lain, “menghilang” bisa jadi cara untuk membuat orang-orang di sekitarmu panik dan mencarimu.
Jika kamu pernah tergoda untuk “menghilang” agar diperhatikan, berikut adalah empat tips aman dan bijak untuk melakukannya tanpa menimbulkan masalah besar. Ingat, tujuannya bukan untuk menyusahkan orang lain, melainkan untuk membuat mereka lebih menghargaimu!
1. Beri jejak tipis seperti Harun

Harun Masiku meninggalkan mobilnya di Thamrin Residence, memberi petunjuk kecil tanpa kejelasan. Kamu juga bisa meninggalkan “jejak” untuk memicu perhatian tanpa benar-benar hilang. Misalnya, ubah status WhatsApp menjadi “Lagi butuh waktu sendiri” atau tinggalkan pesan samar di Instagram Story seperti “Nanti balik kalau udah siap”. Jangan matikan ponsel, tapi nonaktifkan notifikasi atau balas pesan dengan jeda lama. Ini membuat teman atau keluarga bertanya-tanya dan mulai menghubungimu.
Trik ini efektif karena orang-orang akan penasaran tanpa panik berlebihan. Pastikan jejakmu cukup untuk membuat mereka peduli, tapi tidak sampai melapor ke polisi!
2. Pilih waktu strategis

Menghilang seperti Harun, yang lolos dari OTT KPK di momen krusial, membutuhkan timing tepat. Pilih waktu ketika orang-orang biasanya mengandalkanmu, seperti menjelang acara keluarga atau saat teman sedang butuh dukungan. Katakan kamu “butuh waktu sendiri” dan kurangi komunikasi selama beberapa jam atau sehari. Misalnya, tolak ajakan hangout dengan alasan “lagi banyak pikiran” dan diamkan chat untuk sementara. Ini akan membuat mereka merasa kehilangan dan lebih menghargai kehadiranmu.
Timing yang tepat adalah kunci. Dengan memilih momen yang membuat orang sadar betapa pentingnya kamu, mereka akan lebih perhatian saat kamu “muncul” kembali.
3. Batasi akses, tapi tetap aman

Harun dikabarkan sulit dilacak karena mungkin mengubah identitas atau meminimalkan jejak digital. Kamu bisa meniru strateginya dengan membatasi akses ke media sosialmu tanpa benar-benar menghilang. Coba ubah pengaturan privasi di Instagram atau X agar hanya orang tertentu yang bisa melihat aktivitasmu, atau logout dari aplikasi chatting untuk beberapa waktu. Pastikan kamu tetap bisa dihubungi dalam keadaan darurat, misalnya dengan memberi tahu satu orang tepercaya tentang keberadaanmu.
Cara ini membuat orang-orang merasa “kehilangan” tanpa membuat mereka cemas berlebihan. Dengan tetap menjaga keamanan, kamu bisa menikmati perhatian tanpa risiko yang tidak perlu.
4. Muncul kembali dengan pesan bermakna

Buronan seperti Harun mungkin belum “muncul”, tapi kamu harus tahu kapan waktunya kembali. Setelah menghilang beberapa jam atau maksimal sehari, hubungi orang-orang terdekatmu dengan pesan yang tulus, seperti “Maaf, aku cuma butuh waktu buat mikir. Aku kangen kalian.” Atau, posting sesuatu di media sosial yang menunjukkan kamu baik-baik saja, seperti foto dengan caption “Lagi belajar lebih sayang sama diri sendiri”. Ini akan membuat mereka lega sekaligus lebih menghargai kehadiranmu.
Kembalilah dengan cara yang membuat orang merasa dihargai. Dengan begitu, “petualangan menghilangmu” akan meninggalkan kesan positif dan mempererat hubungan.
Menghilang ala Harun Masiku mungkin terdengar seru, tapi dalam kehidupan nyata, cara ini hanya efektif untuk waktu singkat dan dengan niat baik. Gunakan tips di atas untuk mengingatkan orang-orang terdekat betapa berartinya kamu, tapi jangan berlebihan hingga menyakiti perasaan mereka. Jika kamu merasa kurang diperhatikan, komunikasi terbuka tetap jadi cara terbaik untuk memperbaiki hubungan.
Pernah coba “menghilang” biar dicari? Atau pernah coba tapi ternyata masih tidak ada yang peduli? Ceritain pengalamanmu di kolom komentar dan share artikel ini biar temenmu juga tahu caranya!
Disclaimer: artikel ini bertujuan untuk hiburan dan edukasi ringan, bukan untuk mendorong perilaku yang merugikan orang lain.