Bukan Penipuan Lebaran, Ini 5 Alasan Kaleng Biskuit Diisi Rengginang

Nyaris di setiap rumah di pedesaan, kamu pasti pernah melihat suguhan kaleng biskuit tersaji di atas meja ketika Lebaran tiba. Seolah sudah menjadi rahasia umum, kaleng tersebut bukannya berisi biskuit, tapi malah berganti dengan camilan khas Lebaran, seperti rengginang, peyek, keripik bawang, dan sejenisnya.
Bukan merupakan penipuan, sebenarnya ada beberapa alasan mengapa mak-mak gemar sekali menggunakan kaleng biskuit untuk wadah camilan khas Lebaran. Baca sampai tuntas, ya! Pastikan kamu tidak menganggap perihal kaleng biskuit ini sebagai sebuah prank dan penipuan.
1. Ketahanan kaleng biskuit lebih kuat daripada stoples plastik
Jika dilihat dari bahannya, kaleng biskuit memang memiliki ketahanan yang cukup kuat jika dibandingkan stoples plastik. Daripada beli stoples baru—sementara kaleng biskuit bekas berserakan di dapur—pakai kaleng biskuit sebagai wadah rengginang bisa menjadi alternatif praktis.
Jika dirawat dengan baik, kaleng biskuit memang biasanya akan awet dan bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Coba bandingkan kaleng ini dengan stoples plastik yang penutupnya kendur dan akan cepat pecah saat terjatuh tak sengaja. Psst, jangan bahas ***ware, ya, karena itu urusannya berbeda!