7 Film Terbaik Russell Crowe di Tahun 2000an

Jika menanyakan film Russel Crowe terbaik, mungkin Gladiator adalah jawabannya. Film berjenis drama epik historical yang rilis tahun 2000an ini disutradarai oleh Ridley Scott, yang juga menyutradarai sejumlah film ngetop seperti Alien, Blade Runner, dan Kingdom of Heaven.

Berkat akting para pemainnya yang begitu nyata, terutama Russel Crowe, film ini banyak menuai pujian dari pemerhati film dunia kala itu. Film ini menceritakan perjuangan Maximus yang ingin menuntut balas atas kematian keluarganya. Maximus yang kehilangan semua gelarnya setelah kematian Kaisar Roma sebelumnya, Marcus Aurelius, harus bertahan hidup sebagai Gladiator agar bisa menantang Commodus dalam duel untuk membalaskan dendamnya.

Sinematografi yang ciamik dan akting yang apik dari para aktor sekelas Russel Crowe, Joaquin Phoenix, dan Connie Nielsen, membuat film ini ada di urutan ke-46 di IMDb Top 250 dan memenangkan 5 piala Oscar, termasuk Best Actor yang dimenangkan oleh Russell Crowe.

Selain bisa berpenampilan garang sebagai Maximus, Russel Crowe juga ternyata bisa menjadi pria yang pendiam dan misterius. Di film A Beautiful Mind, Russel Crowe berperan sebagai seorang matematikawan jenius, John Nash, yang menderita penyakit schizophrenia. Melalui film ini, Crowe berhasil membawa nuansa spionase saat perang dingin.

Film ini berdasarkan kisah nyata, ceritanya diambil dari buku best seller dengan judul yang sama karangan Sylvia Nasar. Selain Crowe, film ini dibintangi juga oleh Paul Bettany, Ed Harris, dan Jennifer Connely. Selain laba, film ini memenangkan empat penghargaan Oscar, diantaranya best pictures, best director, best adapted screenplay dan best supporting actress.

Master and Commander: The Far Side of the World mengambil kisah yang diangkat lewat seri novel karya Patrick O’Brian dengan latar belakang peperangan yang dipicu oleh Revolusi Perancis, atau Peperangan Napoleon. Master and Commander: The Far Side of The World bercerita tentang seorang kapten sebuah kapal pengawal Inggris, Jack Aubrey, yang berlayar pada bulan April 1805 dimana peperangan sedang berlangsung.

Kapal yang mempunyai nama H.M.S. Surprise itu ditugasi untuk membuntuti, menangkap, sekaligus menghancurkan kapal perang Perancis, Acheron, yang ketika itu sedang berlayar menuju Lautan Pasifik. Film ini didapuk oleh dua piala Oscar untuk kategori sinematografi terbaik dan editing suara terbaik

Setelah sempat istirahat selama dua tahun, Crowe kembali bekerjasama dengan Ron Howard untuk membintangi film tentang dunia tinju di era 1930-an saat terjadi The Great Depression di Amerika Serikat. Cinderella Man menceritakan seorang petinju yang telah pensiun, James Braddock, yang terpaksa harus kembali bertinju demi menyelamatkan hidup keluarganya dari kesusahan.

Dalam usia yang sudah tidak muda lagi, James kembali menapaki karirnya hingga menjadi juara dunia yang tercatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah tinju dunia. Aktingnya di film ini sangat menyentuh bagi penonton dengan segala kerendahan hatinya dan rasa sayangnya kepada keluarganya.

Baik dan buruk itu berbeda tipis dan setiap orang pasti memiliki kedua sisi itu. Mungkin itulah premis yang ingin disampaikan oleh 3:10 to Yuma. Film ini mengambil latar tahun 1800-an di Arizona yang menyorot kelompok penjahat terkenal, dimana pimpinannya, Ben Wade (Russell Crowe), tertangkap. Seorang petani bernama Dan Evans (Christian Bale) menawarkan diri untuk mengantarkan Wade ke “3:10 to Yuma”, sebuah kereta api yang membawa para penjahat ke pengadilan. 

Di perjalanan, Wade dan Evans saling mengenal yang membuat perjalanan tersebut dipenuhi oleh bahaya dan takdir yang mustahil bagi keduanya. 3:10 to Yuma menjadi salah satu film terbaik Crowe karena dimasukkan ke dalam tiga nominasi Academy Award dalam Best Achievement in Sound, Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, dan Original Score.

American Gangster merupakan film bertemakan biografi-kriminal yang disutradarai oleh Ridley Scott, menandai kerjasamanya dengan Crowe setelah Gladiator. Selain Russel Crowe, film ini dibintangi juga oleh Denzel Washington. Film ini mengambil latar belakang masa kelam kota New York era 70-an. Saat itu banyak kelompok gangster bermunculan dan tingkat penjualan obat bius cukup tinggi. Selain itu, oknum polisi pun ikut dalam bisnis haram ini.

Di film ini Russel Crowe berperan sebagai Richie Roberts, seorang detektif yang sedang menyelidiki maraknya nya heron jenis baru blue magic. Di sisi lain, Denzel Washington memerankan Frank, seorang supir yang berhasil membangun kembali kerajaan narkoba, peninggalan bos besarnya.

Robin Hood merupakan film aksi-perang bercampur drama yang cerita aslinya didasarkan pada legenda seorang pencuri dermawan di utara Inggris, Robin Hood. Melalui racikan sutradara Ridley Scott, sayang jika melewatkan film ini dalam daftar tontonanmu.

Berlatar pada tahun 1199 di utara Inggris, Notingham, hidup seorang pemanah ulung, bernama Robin Longstride yang dulunya adalah seorang tentara dari kerajaan Inggris saat Raja Richard masih berkuasa, sebelum akhirnya meninggal di perjalanan pulang dari Perang Salib. Kabar kematian Raja Richard sampai ke Prancis, dan dimanfaatkan oleh Raja Philip untuk segera menyerang saat kepemimpinan Inggris masih lemah.

Di film ini, Robin belum digambarkan sebagai seorang pencuri, namun lebih pada mantan tentara raja Inggris yang loyal. Baru setelah Raja John naik tahta dan tentara Prancis dipukul mundur, rakyat dibebani pajak yang terlalu tinggi yang menyebabkan kesengsaraan di mana-mana, termasuk Notingham. Hal ini menyebabkan Robin dan penduduk terpaksa mencuri uang dari Raja untuk membantu  ekonomi masyarakat miskin.

Berikut tujuh film terbaik Russel Crowe di tahun 2000-an. Tertarik untuk menontonnya?