8 Hal Memorable Waktu SD yang Bikin Kamu Senyum-senyum Sendiri

Saat guru yang bersangkutan tidak bisa mengajar karena suatu keperluan, biasanya murid-murid SD mendapat tugas menulis pelajaran.

Satu murid ditunjuk menulis di papan tulis, murid yang lainnya menulis di buku tulis masing-masing, hingga berlembar-lembar halaman, sampai tangan terasa pegal. Saat tulisan di papan tulis akan dihapus dan akan diganti dengan tulisan baru, akan selalu saja ada murid yang belum menyelesaikan tulisan tersebut.

Pelajaran praktek olahraga adalah pelajaran paling menyenangkan bagi murid-murid SD. Bagaimana tidak? Saat pelajaran (yang dulu disebut orkes) ini, murid-murid diperbolehkan keluar kelas menuju lapangan luas di belakang sekolah.

Niatnya, sih mau main bola atau olahraga lain, namun yang mereka lakukan ternyata main gimbot di depan gerbang sekolah atau jajan di kantin. Hayo, siapa yang begini?

Ada beberapa petugas dalam kegiatan upacara bendera yang dilakukan saban Senin pagi, seperti pemimpin upacara, pembacaan teks proklamasi, pembukaan UUD 45, pembaca doa, dan pasukan pengibar bendera.

Ketika berbaris menuju tiang bendera, niatnya sih ingin berjalan seperti anggota paskibraka, namun yang terlihat malah terlihat seperti robot. Tangan kiri dan kaki kiri di depan, tangan kanan dan kaki kanan ke belakang, kompak.

Pada hari-hari tertentu, razia rambut adalah hal paling menakutkan bagi murid-murid SD. Bagi murid-murid yang rambutnya sudah melebihi batas telinga, sudah dipastikan akan terkena razia ini.

Hasil potongan rambutnya tentu saja tidak akan serapi seperti saat potong rambut di salon atau di tempat pangkas rambut, tapi biasanya hanya memotong beberapa bagian rambut di beberapa sisi. Yang terlihat adalah rambut ‘coak’ yang memperlihatkan rambut kepala. Kalau udah begini mau gak mau pulang sekolah harus ke tukang cukur beneran!

Ada beberapa perlengkapan pelajaran sekolah yang biasa digunakan murid-murid SD menjadi hiburan atau permainan. Sobekan buku pelajaran biasanya dijadikan bahan permainan atau dibuat menjadi bentuk-bentuk kreasi yang beragam.

Bangku dan meja yang menjadi alat tabuh, karet gelang yang bisa menjadi penghapus, atau malah ada yang iseng menempatkan rautan cermin di ujung sepatunya untuk mengintip. Jahil banget, ya?

Hari Jumat sore biasanya murid-murid SD diwajibkan mengikuti kegiatan pramuka. Alat-alat yang dibawanya hanya sebuah pensil dan kertas kecil dan tipis yang biasa dibeli di warung dengan harga murah meriah.

Buku kecil tersebut biasanya digunakan untuk menulis himne pramuka dan lebih banyak digunakan untuk menulis sandi-sandi yang bermacam-macam: sandi morse, sandi pagar, semapur, sandi huruf, dan sebagainya. Saking hafalnya bahkan ada yang sampai pakai sandi-sandi ini untuk saling berkirim surat rahasia sama teman di kelas.

Hampir semua buku di bagian belakang murid-murid SD terdapat coretan-coretan yang beragam. Yang memiliki hobi menggambar dipenuhi dengan gambar-gambar, yang suka nulis puisi dan pantun akan tertulis dengan huruf besar-besar, yang mempunyai bakat pemain cinta akan nulis cinta-cintaan.

Namun, yang paling sering menjadi bahan coretan di bagian belakang buku adalah kotretan alias coret-coretan hitungan matematika.

Nah, kamu pasti pernah punya temen SD yang sering kepecirit di celana, kan? Biasanya, ketika sedang mengikuti pelajaran, ada murid-murid tertentu yang biasanya enggan atau malu meminta izin untuk pergi ke belakang. Karena tidak bisa menahan hasrat BAB, murid tersebut biasanya hanya diam dengan memasang wajah pucat.

Dan seketika ruangan kelas akan dipenuhi aroma-aroma yang membuat banyak murid bertanya-tanya: “Mh, bau apa ini?”

Hayo, ngaku, kamu juga pernah atau bahkan sering melakukannya, kan?