Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nostalgia Masa Remaja, 5 Lagu 'Lingua' Ini Ingatkan Masa Cinta Monyet

linksatu.com
linksatu.com

Lingua merupakan sebuah grup vokal yang terbentuk pada tahun 1996, berkat tangan dingin seorang musisi kondang, Yovie Widianto. Dengan beranggotakan tiga penyanyi bersuara emas, yakni Amara, Frans Mohede dan Arie Widiawan, Lingua sukses menarik simpati para penikmat musik Indonesia di era-nya.

Meskipun sempat vakum dari dunia musik tanah air, namun tentunya karya mereka masih melekat diingatan para penggemarnya, dong.

Nah, khusus buatmu para Linguania, yuk nostalgia bareng 5 lagu andalan mereka berikut ini.

1. Bila Kuingat

Bila Kuingat janji manismu
kutunggu sampai malam
meninggalkanku..

Setuju dong, kalau suara Amara saat membawakan 'Bila Kuingat' ini adem banget didengarnya. Tentunya, karakter vokal dari Frans dan Arie juga gak kalah menunjang performasi apik ketiganya, ya.

Lagu yang berhasil mendongkrak nama Lingua sampai ke puncak ini, mengisahkan tentang seseorang yang tengah menunggu pujaan hatinya menepati janji, agar mereka dapat bersama. Meski dia sendiri ragu, apakah janji tersebut dapat terwujud atau tidak.

2. Jangan Kau Henti

Jangan kau henti dulu
Seluruh cinta dan kasih milikmu untukku
Jangan kau henti dulu
Mengingat kepalan hati kita telah menyatu..

Melalui lagu ini, Lingua ingin menyampaikan bahwa cinta ternyata tak hanya terasa manis saja. Terkadang kita mesti mendapati kenyataan pahit, bahwa hanya diri ini yang berjuang sendiri.

Sementara seharusnya, yang namanya cinta itu ada kata 'saling' di antara kalian. Jika hanya satu orang yang berupaya mempertahankan ikatan, maka hubungan tersebut tak akan bisa dilalui dengan bahagia.

3. Tak'kan Habis Cintaku

Selama bersama tiada hendak aku berpisah
Selagi bersama hanya ada kita, coba bersumpah
Saling mencinta untuk s'lamanya..

Berbeda dengan lagu sebelumnya. Dalam tembang berikut, Amara dan kawan-kawan ingin menggambarkan bagaimana seseorang yang tengah kasmaran, akan melakukan segala cara demi membuat kekasihnya bahagia saat bersama dirinya. So sweet ya.

4. Bintang

Biar aku melangkah
Menemani bintang menerangi malam
Jangan resahkan aku, yang penting bahagia
Untukmu selalu, kekasihku..

Bayangkan ketika kamu harus berpisah dari kekasihmu, saat tengah sayang-sayangnya, pasti perih banget, kan rasanya. Mungkin lagu dari Lingua ini, bisa mewakili perasaan itu.

Menceritakan tentang seorang yang rela menjauh dari orang yang dicintainya, supaya kekasihnya itu bisa lebih bahagia.

5. Arti Sebuah Keangkuhan

Mungkin memangnya salahku
yang tak pernah mengerti
Cinta tak mengenal
Arti sebuah keangkuhan

Usai vakum selama kurang lebih 20 tahun, akhirnya Lingua kembali dengan sebuah lagu bertajuk 'Arti Sebuah Keangkuhan'. Lagu karangan Yovie Widianto ini sebenarnya sudah ditulis di tahun 1997 dan sempat dinyanyikan oleh solois, Sherin pada 2005 lalu. Maka gak heran kalau tembang yang satu ini, terdengar familiar di telinga kita.

Mengisahkan tentang cinta yang benar-benar membuat seseorang 'buta'. Dia jatuh cinta pada orang yang lebih pantas dibenci dan dihindari ketimbang dikasihi. Namun lama kelamaan dirinya tersadar, bahwa yang namanya cinta terkadang gak bisa dipikir pakai logika.

Gimana, setelah mendengar kembali playlist dari Lingua barusan, apakah cukup mengobati rindu akan lagu-lagu lawas era 90-an? Bagi kalian generasi millennial nih, setuju gak kalau Lingua kembali memeriahkan dunia musik Indonesia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us