Ikonik! 8 Lagu David Bowie yang Cocok untuk Nostalgia Musik Lawas

The Man Who Sold the World bercerita tentang seorang pria yang tidak lagi mengenali dirinya sendiri dan merasa tidak nyaman tentang itu. Selama bertahun-tahun, Bowie berjuang dengan identitasnya dan mengekspresikan dirinya melalui lagu-lagunya, dan sering menjadi karakter lagu-lagunya. 

Di sampul album, Bowie mengenakan gaun layaknya seorang wanita di abad ke-19. Musik Bowie dalam lagu ini menawarkan pengalaman yang menarik sekaligus mengerikan, dan hanya para pendengar setia yang bisa menahan sensasi skizofrenia di dalamnya.

Lagu ini tidak pernah menjadi salah satu hits terbesar David Bowie, sebelum akhirnya dinyanyikan oleh Kurt Cobain di MTV Unplugged, dan Nirvana memastikan bahwa lirik yang kuat dalam lagu ini akan didengar oleh dunia setelahnya.

Ziggy Stardust adalah karakter Bowie yang dibuat dengan bantuan istrinya, Angela. Nama karakter ini terinspirasi oleh musisi psychobilly 60-an, Legendary Stardust Cowboy. Bowie mendasarkan pakaian, rambut, dan tata rias Ziggy Stardust pada karakter Malcom McDowell di A Clockwork Orange dan di buku William Burroughs, Wild Boys. Bowie memang dikenal sangat teatrikal karena dirinya adalah mantan pelajar akting dan pantomim. 

Dia mengakui bahwa karakter Ziggy adalah caranya berurusan dengan masalah kesehatan mental yang melanda keluarganya, yang pada dasarnya menjadi karakternya sehingga dia tidak akan menjadi gila. 

Bowie kemudian mengatakan bahwa Ziggy adalah alter ego-nya, yang lambat laun mempengaruhi kepribadiannya dan membuatnya ragu tentang kewarasan dirinya. Lagu ini menempati peringkat 277 di The 500 Greatest Songs of All Time versi majalah Rolling Stone.

Bowie tidak pernah seorang pemuda Amerika - ia lahir dan dibesarkan di Inggris. Bowie mengatakan bahwa lagu ini adalah hasil dari menjejalkan "seluruh pengalaman hidup di Amerika" ke dalam satu lagu. 

Di bagian akhir lagu terdengar kalimat, "I heard the news today, oh boy," yang tidak lain adalah referensi dari lagu Beatles, A Day In The Life. John Lennon bekerja sama dengannya dalam lagu Fame dan lagu cover Across The Universe versi Bowie. Keduanya ada di dalam album Young Americans.

Bowie menulis Moonage Daydream khusus untuk perancang busana Fred Burrett, yang ditemui Bowie di bar gay Sombrero. Burrett, yang mengubah namanya menjadi Freddie Burretti, dikreditkan sebagai vokalis pada lagu tersebut, tetapi kontribusi yang mungkin dia buat tidak pernah benar-benar masuk ke dalam trek.

Riff gitar pengantar lagu ini nantinya akan dimasukkan ke dalam singel hit dari band punk pop, Green Day, pada tahun 2005, Jesus of Suburbia. Lagu ini juga digunakan dalam film Guardians of The Galaxy tahun 2014 dan disertakan pada soundtrack yang diberi nama Awesome Mix Vol.1, yang terdiri dari lagu-lagu lawas tahun 70-an.

Lirik dalam lagu ini sangat abstrak, meskipun dasar dari lagu ini adalah tentang seorang gadis yang pergi menonton film setelah bertengkar dengan orang tuanya. Film berakhir dengan kalimat "Apakah ada kehidupan di Mars?." Liriknya juga mengandung gambaran yang menunjukkan kesia-siaan keberadaan manusia, topik yang sering digunakan Bowie pada album awalnya. 

Jika kamu mendengarkan dengan seksama akhir rekaman asli lagu ini, kamu dapat mendengar dering telepon. Frontman Green Day, Billie Joe Armstrong, pernah menyatakan bahwa dirinya ingin lagu ini dimainkan di pemakamannya. Baz Luhrmann memasukkan lagu kontemporer ini ke dalam film Moulin Rouge dan The Great Gatsby.

Starman merupakan bagian dari cerita Ziggy Stardust, di mana akhir dunia tinggal hanya lima tahun lagi. Lagu ini menceritakan tentang keselamatan yang menanti di langit, seperti yang diungkapkan melalui utusan Starman, Ziggy Stardust. Lagu ini diceritakan dari sudut pandang seseorang yang mendengarkan Ziggy di radio.

Pada tahun 1972, Bowie membawakan lagu ini di acara TV Inggris, Top of the Pops. Bowie muncul saat Ziggy Stardust yang berambut api mengenakan setelan lompatan warna-warni. 

Bowie memetik gitar biru sementara dia bergerak genit bersama gitarisnya, Mick Ronson. Ini adalah pertama kalinya khalayak umum melihat Bowie dan orang-orang terpesona oleh kehadiran panggungnya. Penampilan inilah yang akan melontarkan Bowie menjadi bintang dan mempengaruhi generasi rocker Inggris berikutnya.

Heroes tak hanya menjadi lagu paling inspiratif Bowie, tetapi juga salah satu lagu terbaiknya. Ditulis bersama oleh Bowie dan Brian Eno, judul lagu ini terinspirasi oleh lagu "Hero" oleh band eksperimental Jerman, Neu! Lagu ini menceritakan kisah tentang pasangan Jerman yang begitu bertekad untuk bersama bahwa mereka bertemu setiap hari di bawah turret senjata di Tembok Berlin. 

Meskipun irama itu mengandung rasa ironi yang mendasar, harapan dan optimismenya tetap dominan. Terlebih lagi saat Bowie menampilkan lagu ini pada tahun 2001 di New York untuk pria dan wanita yang mempertaruhkan hidup mereka selama peristiwa tragis 9/11.

Bowie merilis versi lagu ini dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Prancis. Versi Jerman disebut "Helden"; sedangkan versi Prancis adalah "Héros." Heroes miliknya juga telah mengalahkan lagu dari Queen dan Bee Gees menurut sebuah polling dari Lagu-lagu Inggris yang terbaik sejak 25 tahun silam. 

Pendengar BBC stasiun Radio 2 memilih lagu klasik Bowie di tahun 1977 tersebut sebagai lagu kesayangan mereka, sementara lagu Queen, We Are The Champions, menduduki peringkat kedua.

Bowie menulis lagu ini setelah melihat film Stanley Kubrick, 2001: A Space Odyssey, pada tahun 1968. Space Oddity adalah plesetan dari kalimat Space Odyssey, meskipun judulnya tidak muncul dalam lirik. 

Lagu ini bercerita tentang Mayor Tom, seorang astronot fiktif yang memotong komunikasi dengan Bumi dan mengapung ke angkasa. Untuk seniman yang menciptakan beberapa mahakarya, mungkin lagu ini adalah yang karya terbaik miliknya, ditambah saat itu Bowie baru berusia 22 tahun ketika lagu ini dirilis.

Dalam waktu lima menit, Bowie berhasil menceritakan sebuah kisah yang dapat dengan mudah berfungsi sebagai plot film sci-fi berdurasi dua jam. Lagu ini revolusioner dalam waktu, musik, dan lirik, dan membantu memperkenalkan khlayak umum ke salah satu tindakan musik paling dinamis dan kreatif yang pernah kita ketahui.

David Bowie meninggal pada 10 Januari 2016 setelah merilis album terakhirnya yang berjudul Blackstar. Walau sudah tiada, beberapa lagu-lagunya masih banyak diputar hingga saat ini. 

Nama David Bowie sendiri memang sudah dikenal sebagai salah satu sosok yang mempengaruhi industri musik pop dan rock dunia, sekaligus menjadi ikon budaya populer di masanya. Dari kedelapan lagu di atas, ada lagu favoritmu?