Kangen, 7 Hal Unik ‘Pensil’ di Masa SD Ini Bikin Belajar Makin Giat

Sudah pasti, tugas seorang pelajar adalah belajar. Terutama anak SD, selain bermain, belajar adalah merupakan kegiatan utama dalam mengisi keseharian mereka. Meski dengan penunjang belajar yang paling sederhana, mereka sama sekali tidak melupakan sekolah dan pelajaran-pelajaran di dalamnya. Bagi mereka, belajar adalah adalah salah satu cara agar bisa meraih cita-cita di masa depan. Cita-cita yang mereka tuliskan di biodata halaman depan sampul buku tulis mereka saat pertama kali masuk sekolah. Hebat ya?
Ketika menuntut ilmu di sekolah, anak-anak SD biasanya memiliki segudang cerita tentang barang-barang yang mereka bawa ke sekolah. Selain buku, pensil adalah salah satu barang wajib yang harus ada jika ingin serius mengikuti pelajaran di kelas. Berhubungan dengan pensil, berikut ini adalah beberapa hal uniknya yang kerap dijadikan bahan cerita anak-anak di era 90an.
1.Bentuk dan jenis pensil zaman old yang unik dan beragam

Jika dibandingkan dengan sekarang, jenis pensil yang dipakai anak 90an sangat beragam, lho. Selain pensil biasa yang harganya murah meriah, ada juga jenis pensil yang terdiri dari ujung pensil yang bisa diganti-ganti. Ada juga bentuk-bentuk lain yang beragam dengan keunikannya masing-masing. Namun, apa dan bagaimana pun bentuknya, pensil merupakan salah satu penunjang belajar yang sangat bermanfaat bagi para pelajar, terutama anak-anak SD.
2.Pinjam meminjam pensil saat pensil ketinggalan

Ada saat-saat di mana seorang siswa SD lupa membawa pensil ke sekolah. Akibatnya, mereka biasanya akan meminjam alat tulis-menulis kepada kawan-kawannya di kelas. Positifnya, ada saja satu atau dua anak yang bersedia meminjamkan pensil kepada teman sekelasnya yang lupa membawa pensil. Rasa solidaritas dan kebersamaan anak-anak SD era 90an memang patut diacungi jempol dan wajib ditiru oleh anak-anak zaman now yang cenderung mementingkan diri sendiri.
3.Asyik banget waktu menyerut pensil kayu, rasanya gak pengin berhenti

Saat pensil sudah terasa tidak enak dipakai karena tulisan di buku sudah tebal-tebal, maka serutan (atau rautan) menjadi andalan agar pensil bisa runcing kembali. Meraut pensil dengan cara diputar-putar ujungnya pada lubang rautan menjadi kegiatan seru tak terlupakan. Sisa-sisa rautan yang berbentuk bunga biasanya menjadi mainan iseng murid-murid perempuan. Rautan yang dimiliki satu orang pun biasanya akan menjadi rautan milik bersama karena sering berpindah dari satu bangku ke bangku lain tanpa henti.
4.Penghapus di ujung pensil bisa diganti karet gelang dengan fungsi yang sama

Nah, ini nih yang menjadi andalan generasi 90an ketika tidak memiliki penghapus saat belajar di kelas. Ketika penghapus kecil di ujung pensil sudah habis sementara penghapus biasa raib entah kemana, anak-anak 90an biasanya memiliki trik kecil untuk menyiasatinya. Cukup sediakan satu karet gelang, lalu lilitkan di ujung pensil hingga benar-benar terikat kuat. Nah, karet ini berfungsi sebagai penghapus efektif untuk menghapus tulisan-tulisan yang dianggap salah di permukaan buku.
5.Jika kepepet, dua ujungnya sama-sama lancip

Ketika salah satu ujung pensil sudah tumpul dan tidak enak dipakai untuk menulis, biasanya ada beberapa anak SD yang meraut pensil di ujung atasnya. Akibatnya, kedua ujung pensil sama-sama lancip dan bisa digunakan secara bergantian. Cara dan trik ini cukup efektif agar tidak terlalu memikirkan meraut-raut pensil karena saat pensil ujung yang satu tidak bisa digunakan, bisa beralih ke ujung pensil yang lainnya.
6.Dipakai hingga sependek-pendeknya

Kebiasaan anak-anak era 90an ketika menggunakan pensil adalah terus menggunakan pensil hingga benar-benar berukuran mini dan imut. Pensil yang dipakai terus-menerus dan diraut berkali-kali memang akan membuat ukurannya menjadi lebih kecil. Sebelum benar-benar habis dan tidak bisa dipakai lagi untuk menulis, pensil itu masih terus dipakai untuk menulis. Lihat, betapa semangatnya anak-anak 90an belajar menuntut ilmu meski harus memakai pensil meski dengan ukuran sependek-pendeknya.
7.Ketika ujian harus memakai pensil 2B

Jika ujian sekolah sekarang sudah canggih, maka ujian sekolah anak-anak zaman old masih menggunakan pensil 2B untuk mengerjakannya. Cukup dengan memberikan bulatan-bulatan hitam pada pilihan jawaban yang tersedia, mereka sudah bisa mengikuti ujian dengan sempurna. Cara membulatinya harus benar-benar penuh dan hitam agar nilai hasil akhirnya nanti bisa terbaca oleh komputer. Meski jawaban benar namun cara membulatinya salah, maka jawaban itu tidak dianggap menjadi poin nilai bagi anak yang melakukannya.
Yuk, tetap belajar untuk meraih cita-cita di masa depan. Penentu kesuksesan di masa depan adalah bagaimana mengisi masa remaja dengan belajar dan kegiatan-kegiatan positif lainnya di masa sekarang!