Nostalgia, 5 Komik Jadul yang Jadi Bacaan Favorit Generasi 90an

Karakter Doyok diciptakan oleh maestro komik tanah air bernama Keliek Siswoyo. Doyok sendiri digambarkan sebagai seorang lelaki culun dengan dua gigi kelinci yang sering mondar-mandir kampung karena tidak memiliki pekerjaan tetap.

Selain itu, Doyok selalu memakai pakaian khas berupa baju surban lurik, blangkon, dan celana markentol yang tidak pernah diganti. Meski pengangguran, Doyok merupakan orang yang sangat suka mengikuti berita-berita politik dan sosial yang terjadi di negara ini.

Karakter Doyok sendiri hadir dalam bentuk komik strip di halaman tengah kolom rubrik Lembergar dari koran ibukota Poskota. Di layar kaca, karakter Doyok pun bisa dilihat setiap sore menjelang Maghrib dan film-nya pun sebentar lagi akan menghiasi bioskop tanah air dengan judul DOA.

Sama seperti karakter Doyok, karakter Ali Oncom pun merupakan komik strip yang ada di halaman Lembergar koran Poskota yang diciptakan oleh Budi Priyono. Karakter Ali Oncom sendiri merupakan seorang pemuda yang hidup di pinggiran kota Jakarta dengan pekerjaan serabutan meskipun sesekali menganggur.

Meski bekerja sebagai pegawai serabutan, Ali Oncom selalu memimpikan hidup mapan meski penampilannya terkesan norak. Ciri khas penampilannya yang begitu diingat adalah rambut gondrong dengan cepak pinggir namun memiliki kuncir di belakang dan botak di tengah kepala.

Ia pun selalu memakai pakaian yang lengan bajunya digulung dengan kancing yang selalu dibuka dan kaos oblong di dalamnya. Sementara celananya selalu memakai jins dengan model potongan jengki.

Bersama karakter Doyok, Ali Oncom pun akan (segera) menghibur penonton bioskop dalam film bertajuk DOA.

Komik Bobo merupakan salah satu karakter komik dalam majalah zaman dulu yang juga bernama Bobo. Bobo merupakan karakter tokoh Kelinci dengan keluarganya yang berisi kisah-kisah penuh makna seputar kehidupan sehari-hari.

Bobo sendiri merupakan seorang anak dari keluarga di negeri antah berantah dengan penghuninya para kelinci yang bisa berbicara. Bobo merupakan karakter utama majalah Bobo yang digambarkan sebagai anak yang pintar, rajin, berbudi pekerti luhur dan sangat menghormati kedua orang tuanya.

Bobo memiliki ciri khas jambul biru di tengah kepala dan baju berwarna merah dengan huruf ‘B’ di tengahnya sebagai inisial namanya.

Karakter Otoy diciptakan oleh seniman komik bernama Koeswondo DS. Tokoh Otoy pun merupakan salah satu komik strip yang ada di halaman Lembergar harian Poskota. Karakter Otoy mewakili hampir sebagian masyarakat yang hidup di daerah pinggiran kota.

Otoy merupakan salah satu warga pinggiran kota yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan dan mendapat tekanan yang begitu hebat dari isteri dan mertuanya. Di film DOA bersama Doyok dan Ali Oncom, karakter Otoy rencananya akan diperankan oleh Pandji Pragiwaksono.

Komik dalam bentuk buku tipis kecil ini biasanya dijual bersama mainan-mainan yang dijual sehari setelah Lebaran di pasar-pasar kaget anak-anak. Hasil karya seniman komik Tatang S, komik ini mengambil karakter tokoh pewayangan dengan peran utama Petruk, Semar, Gareng dan Cepot.

Cerita dan nama-nama karakter di dalamnya disesuaikan dengan tren yang terjadi saat itu dengan tema yang berbeda-beda; horor, pahlawan, legenda, sinetron, dan sebagainya. Beberapa judul yang masih diingat dari komik Petruk dan kawan-kawan ini di antaranya adalah: Dedemit Kali Ciliwung, Keong Emas, Tersanjung, Pocong Slebor dan lain-lainnya.

Sah-sah saja sih kamu menyukai komik-komik zaman now dari berbagai negara melalui komik digital, namun kamu juga perlu tahu komik-komik tanah air yang pernah berjaya dan sempat menjadi idola anak muda di masanya ini.