Pecinta Dingin, Wajib Coba Nih 7 Es Jadul yang Seger Abis

Namanya aja es gabus, tapi bukan berarti es ini terbuat dari gabus sungguhan lho, ya. Es yang biasanya berbentuk kotak pipih warna-warni ini terbuat dari tepung hun kwee yang dibekukan. 

Biasanya, anak-anak zaman dulu menikmatinya dengan menyesap rasa manis dari es tersebut, setelah itu baru deh dimakan. Selain seger, es gabus juga bisa buat ganjal perut saat lapar. Tetapi harus diingat ya, menyantap es gabus harus dalam keadaan beku, biar makin lezat.

Kalau kamu ingin mencoba rasa es gabus, saat ini ada kok beberapa toko yang menjualnya secara online.

Masih jadi misteri sih, dari mana nama wawan yang tersemat pada kemasan es ini. Mungkin wawan merupakan nama pencetus es aneka warna dan rasa berikut. 

Es wawan biasa dijajakan di dalam box pendingin dan berbentuk rangkaian tabung panjang. Ada rasa strawberry, vanila, cokelat, melon, durian dan lain-lain. Rasanya makan satu gak pernah cukup, jadi kepingin nambah terus.

Nah, es yang satu ini sempat booming lagi tapi dalam versi yang lebih cantik. Kalau dulu, es serut hanya disajikan dengan stik kayu dan dibentuk menggunakan dua tutup gelas yang saling ditangkupkan. Setelah itu, diberi sirup cokelat atau frambos. 

Selain berbentuk bulat dari cetakan tutup gelas, ada juga yang berbentuk kerucut. Kalau kamu belum tahu, es serut terbuat dari bahan dasar es batu balok yang diparut atau diseurut kemudian diberi perasa.

Masih inget gak, dulu sewaktu pulang sekolah pasti pernah jajan es di dalam termos. Yup, namanya es kucir. 

Sesuai judul ya, es ini dinamakan demikian karena pada ujung plastiknya diikat menggunakan karet sehingga berbentuk seperti rambut yang dikucir. Isi atau rasa es kucir bisa beraneka macam, tergantung kreativitas si penjual. Mulai dari sirup buah, kacang hijau, cokelat sampai teh. 

Keseruan saat makan es kucir adalah ketika menyesap rasa manisnya, kemudian setelah semua kenikmatan itu berpindah ke tenggorongan, hanya menyisakan bongkahan es yang tawar, hehe.

Hayo kamu paling doyan es kucir rasa apa?

Biasanya es potong dijajakan memakai gerobak dorong atau kayuh. Di tahun 90an es ini sangat populer di kalangan anak sekolahan. Tiap jam pulang sekolah, sudah pasti dagangan si abang dikerubuti anak-anak. 

Es potong punya bentuk panjang, ramping, dan dibungkus menggunakan plastik bening. Saat akan disantap, es dipotong kemudian diberi tusuk bambu untuk memudahkan kita memegangnya. Baru deh, plastik dilepas. Kamu bisa minta si abang penjual untuk mencelupkan es ke dalam cairan cokelat.

Sampai sekarang, es potong jadul ini masih eksis lho. Ada beberapa rasa yang bisa kamu coba. Antara lain, kacang hijau, santan, ketan merah, durian dan nangka.

Kalau jenis es yang satu ini sih, mungkin kamu masih bisa mudah mendapatkannya di zaman sekarang ya. Meski begitu, siapa sangka kalau yang namanya es puter sudah eksis dari dulu, lho. 

Nama tersebut diambil dari cara membuatnya, yakni diputar-putar dalam wadah tabung yang ditaruh di tengah tumpukan es batu dan garam. Es puter terbuat dari santan, gula dan sedikit garam. Teksturnya lembut dan rasanya gurih. Biasanya es puter disajikan bersama tape ketan, potongan nangka, atau roti tawar.

Kalau kamu tinggal atau akan mampir ke Solo, sempatkan untuk jalan-jalan di sekitar stadion Sriwedari, tepatnya sebelah di sebelah utaranya. Di situ kamu bisa menjumpai gerobak penjual es kapal yang bersebelahan dengan mie ayam. 

Walau hingga sekarang masih ada yang menjual, nyatanya es kapal termasuk jajanan nge-hits tempo dulu, lho. Es ini terbuat dari rebusan santan yang diberi gula, sirup atau cokelat bubuk kemudian diaduk bersama es batu. 

Nama kapal sendiri diambil dari tampilan penyajiannya. Biasanya es ini akan disajikan dalam gelas tinggi dan diberi selembar roti tawar, lalu ditekuk segitiga sehingga menyerupai layar sebuah kapal.

Gimana nih, dari tujuh macam es di atas kamu ngiler ingin nyoba yang mana dulu?