Sederhana & Bahagia, Ini 7 Hal Unik Soal Kenangan Pakaian Masa Kecil

Entah seragam sekolah atau celana untuk bermain, anak-anak zaman old biasanya akan memakai celana dengan ukuran sangat pendek. Jika zaman now anak-anak akan memakai celana di bawah lutut, generasi zaman old akan mengenakan celana di atas lutut bahkan hingga paha. Semakin gaul anak tersebut, maka celana yang dipakainya pun akan terlihat semakin pendek.

Ketika celana kebesaran atau kaitannya rusak, anak-anak zaman old akan menggunakan karet gelang untuk menyatukan bagian celana yang kendor. Beberapa buah karet gelang biasanya akan dikaitkan pada lobang tempat sabuk bagian kiri dan kanan sehingga akan mengunci celana agar tidak melorot.

Saat mereka memiliki celana panjang namun sudah ‘ngatung’ atau sudah tak pas, mereka biasanya akan menyulapnya menjadi celana pendek. Cara paling sederhana adalah dengan memotong sama panjang bagian bawah celana panjang. Benang-benang pinggiran sisa hasil guntingan yang menjuntai di bawah akan menjadi model celana unik yang paling diingat hingga sekarang.

Celana atau baju yang robek atau bolong tak lekas mereka buang menjadi pakaian tak terpakai. Dengan bantuan ibu atau nenek, baju atau celana yang robek akan dijahit secara manual dengan warna benang yang kontras dengan warna baju atau celana yang dijahit. Ketika dipakai, jahitan-jahitan itu akan terlihat jelas dan nyata di permukaan celana atau baju ketika mereka main di luar rumah.

Bagi anak-anak zaman old, memakai pakaian dengan gambar poster film atau acara tivi merupakan kebahagiaan sederhana yang mereka rasakan saat itu. Saat ada film atau sinetron yang sedang menjadi tren, mereka biasanya akan berburu pakaian di pasar tradisional dengan membeli baju bergambar artis-artis atau tokoh ternama.

Kancing baju dan resleting celana yang rusak biasanya mereka ganti dengan mengaitkan peniti di kedua sisinya. Peniti yang multifungsi sangat membantu anak-anak zaman old dalam menyelesaikan masalah pakaian. Jarum tajam di sebelah kiri yang dikaitkan dengan bagian dalam sebelahnya bisa menggantikan fungsi kancing baju atau resleting celana.

Nah, ini nih yang paling diingat oleh anak-anak zaman old mengenai masalah pakaian, terutama celana dalam. Generasi zaman old sangat jarang memakai celana dalam karena mereka terbiasa hidup dalam kepraktisan. Itulah sebabnya mengapa anak-anak zaman old biasanya akan mengami kejadian paling memilukan yang pernah dirasakan dalam hidup; “terjepit resleting celana”.

Jika dibandingkan dengan pakaian anak-anak zaman old, tentu saja kamu harus bersyukur karena masih bisa memakai pakaian lengkap dengan berbagai macam bentuk. Jadi jangan lupa tetap harus syukur dengan segala hal yang kamu punya ya karena tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan!