7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Ini

Duh, bikin bergidik ngeri banget!

Film thriller digambarkan sebagai sebuah cerita yang menekankan psikologi karakter-karakternya dan keadaan emosionalnya yang tidak stabil. Alih-alih menampilkan legiun kengerian dan kekerasan, tujuan utama mereka adalah bermain dengan pikiran penonton. Film ini sengaja dibuat untuk menyerahkan interpretasinya kepada penonton dan membangun ketegangan dari apa yang baru saja disaksikan.

Seperti yang pernah dikatakan oleh David Lynch, "Ketika kamu menyuapi sebuah film, orang-orang akan langsung tahu apa itu. Saya suka hal-hal yang meninggalkan ruang untuk bermimpi dan terbuka untuk berbagai interpretasi. Ini hal yang indah.” 

Film-film berikut menjadi tolok ukur untuk apa yang ingin dicapai oleh sebuah film thriller psikologis lawas yang sukses di masanya, dan masih diingat sampai saat ini.

1. Vertigo (1958)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Iniclassicfilmsreloaded.com

"He thought his love was dead, until he found her in another woman.”

Alfred Hitchcock dikenal luas sebagai sutradara kawakan pada era 60-an, dan Vertigo adalah film thriller psikologis yang rumit yang disutradainya, dan dibintangi oleh James Stewart dan Kim Novak. Mahakarya ini adalah film yang penuh dengan ketegangan yang terungkap dalam klimaks yang luar biasa menghantui.

John 'Scottie' Ferguson (Stewart) adalah seorang detektif polisi San Francisco yang sudah pensiun. Setelah terlibat dalam pengejaran di atap, yang mengakibatkan kematian seorang polisi, Scottie pensiun dan berjuang melawan vertigo.

 Suatu ketika ia diminta teman lamanya, Elster, untuk mengawasi istrinya, Madeleine, yang bertingkah aneh. Ia pun menjalankan tugas itu namun parahnya ia justru terbelit jalinan asmara dengan Madeleine.

Dengan Scottie yang tak berdaya untuk mengejar Madeleine, kita dibiarkan dengan tindakan jenius sinematik yang menakjubkan yang hanya bisa dikuasai oleh penguasa ketegangan. Dengan latar belakang Kota San Francisco, dongeng romansa dan obsesi ini adalah karya menakjubkan yang harus digolongkan sangat tinggi dalam waktu 50 tahun mendatang, sampai saat ini.

2. Les Diaboliques (1955)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Initimeout.com

Disutradarai oleh Henri-George Clouzot, karya hitam dan putih asal Prancis ini menampilkan kengerian yang tidak kalah dengan film Holywood. Film ini berkisah tentang sekolah asrama, yang dimiliki oleh Christina yang rentan, (Vera Clouzot) tetapi dikendalikan oleh suaminya yang represif Michel (Paul Meurisse) dengan sang guru, Nicole (Simone Signoret) di belakangnya. Kedua wanita itu memiliki kedekatan dan kerahasiaan satu sama lain, dan karena Michel kejam, mereka merumuskan rencana untuk membunuh pria ini.

Namun, di antara penyelidik swasta yang intrusif, anak-anak sekolah yang tidak fana, dan mayat yang hilang, segala sesuatunya berubah menjadi lebih buruk. Rumor mengatakan bahwa Alfred Hitchcock pertama kali mendapat penawaran untuk mengarahkan Les Diaboliques, namun ketika kesepakatan itu tidak menghasilkan apa-apa, Henri-Georges Clouzot berhasil menciptakan masterpiece thriller ini.

3. Rosemary's Baby (1967)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Iniamazon.cpm

Rosemary's Baby mungkin menjadi film yang paling terkenal dalam "The apartment trilogy." Film ini dibintangi Mia Farrow dan John Cassavetes sebagai suami dan istri yang baru saja pindah ke sebuah apartemen kuno di kota New York. Senang dengan lingkungan baru mereka, Rosemary (Farrow) dan Guy (Cassavetes) memutuskan bahwa memiliki bayi adalah langkah selanjutnya dalam hubungan mereka. 

Dengan tetangganya yang sering mengganggu, (Minnie dan Roman), Rosemary memulai perjalanannya melalui kehamilan yang agak didorong oleh Dr Sapirstein, yang bersikeras bahwa Rosemary harus minum ramuan yang akan dibawa oleh tetangganya setiap hari. 

Namun, setelah menggali lebih dalam perilaku aneh orang-orang di sekitarnya, termasuk suaminya, Guy, ia berspekulasi bahwa mereka semua memiliki niat yang sangat jahat bagi bayinya yang belum lahir. 

Bisakah Rosemary menyelamatkan bayinya dan kewarasannya? Atau apakah ini semua adalah ilusi pikiran yang kejam? Mia Farrow menghasilkan pertunjukan yang fantastis dalam horor psikologis Polanski yang brilian. Walau dirilis pada tahun 1968, film yang benar-benar menakutkan ini dengan mudah bertahan dan tak lekang oleh waktu.

Baca Juga: Menegangkan, 5 Film Thriller Tahun 90an yang Wajib Ditonton Ulang

4. The Innocents (1961)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Inibfi.org.uk

Disutradarai oleh Jack Clayton dan dibintangi oleh Deborah Kerr, The Innocents adalah sebuah film horor gothic. Tanpa menunjukkan gambar berdarah atau grafis, film ini hanya mengandalkan pengaturan, arah, dan persepsi penonton sendiri. Berdasarkan novel, The Turn of the Screw, The Innocents berhasil meninggalkan beberapa interpretasi yang semuanya mengganggu dan akan merangsang pemikiran kamu.

Miss Giddens (Kerr) setuju untuk menjadi pengasuh baru bagi dua anak yatim piatu, bernama Flora dan Miles yang saat ini dalam perawatan paman mereka yang kaya. Setelah tiba di rumah mereka, Miss Giddens segera terhubung dengan Nyonya Grose, pengurus rumah tangga yang menyenangkan, dan bertemu Flora, seorang gadis muda ceria, ceria dengan kura-kura peliharaannya.

Setelah bertemu Miles untuk pertama kalinya, Giddens menganggapnya sangat menawan dan lucu. Namun, bertepatan dengan kedatangan anak itu, peristiwa yang menyeramkan dan aneh mulai muncul. Miss Gidens yang menuntut untuk mengetahui lebih banyak tentang masa lalu mereka, mulai mengungkap rahasia-rahasia yang memuakkan, dan mengarah pada puncak peristiwa yang semakin mengerikan.

5. Blue Velvet (1986)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Iniamazon.com

Film klasik neo-noir ini disutradarai oleh David Lynch dan dibintangi Kyle McLachlan, Laura Dern, Dennis Hopper, dan Isabella Rossellini. Walau judulnya seperti nama kue, jika melihat nama sutradara di atas seharusnya tidak mengherankan bahwa Blue Velvet adalah film yang gelap, menyeramkan, dan ekstrim.

Jeffrey (McLachlan) kembali ke rumah untuk merawat ayahnya yang berada di rumah sakit. Dalam perjalanan pulang dari mengunjungi rumah sakit, dia tersandung oleh telinga manusia yang terputus di dekat dengan hutan. Memutuskan untuk membawa penemuan mengerikan ke detektif polisi setempat, ia bertemu dengan putri detektif, Sandy (Dern).

Setelah mendengar bahwa telinga tersebut ada hubungannya dengan seorang wanita bernama Dorothy (Rossellini), baik Jeffrey dan Sandy berangkat untuk mengungkap misteri ini sendiri. 

Sayangnya bagi mereka, misteri ini mengarah pada Frank Booth (Hopper) yang sangat gila dan bejat, seorang kriminal yang tidak stabil dan jahat. Jeffrey dan Sandy kemudian mencoba menggali kasus tersebut lebih dalam.

Blue Velvet adalah film yang mengerikan, tidak nyaman, dan dengan adegan sadomasochism, kekerasan dan penyalahgunaan narkoba, akan menjadi pengalaman yang gelap dan mengganggu. Walau demikian, ini adalah film yang brilian dan menarik yang tidak boleh dilewatkan.

6. The Wicker Man (1973)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Inimtv.com

The Wicker Man adalah bukti kengerian okultis dari sang sutradara, Robin Hardy. Film kultus ini adalah kisah yang menghantui, kesedihan, dan ritual pagan yang dibintangi Edward Woodward dan Christopher Lee. 

Semua bermula saat menerima surat perhomohonan bantuan untuk menemukan gadis yang hilang bernama Rowan, Sersan Howie (Woodward) melakukan perjalanan ke Pulau Skotlandia untuk menyelidiki hal tersebut. Pada saat kedatangannya, Howie langsung menerima penerimaan yang agak tidak ramah, yang menjadi atmosfer tersendiri sepanjang film.

Menyadari bahwa kehidupan sangat kontras di sini daripada di daratan utama, Howie berspekulasi bahwa orang yang hilang mungkin telah menjadi subjek ritual atau pengorbanan. Penelitian lebih lanjut membawanya ke pertemuan dengan pemimpin pulau yang tampaknya menyeramkan, Lord Summerisle (Lee), di mana ia segera menyadari bahwa ada banyak hal yang bisa dijelajahi selain anak yang hilang di pulau terpencil ini.

Penonton yang sedang mencari film aksi yang penuh darah akan kecewa, karena film ini jauh lebih cerdas, sebuah brutal-beast dari kecemerlangan sinematik yang akan mengguncang ke inti dirimu.

7. The Conversation (1974)

7 Film Psychological Thriller Lawas yang Mencekam Hingga Saat Inifacebook.com

Meskipun kalah di Academy Awards oleh The Godfather 2, The Conversation masih bisa diklasifikasikan sebagai salah satu film definitif dari tahun 70-an. Film ini disutradai oleh Francis Ford Coppola, yang tentu saja menyutradarai film The Godfather 2 di tahun yang sama.

Gene Hackman berhasil memainkan tokoh paranoid, neurotis, seorang ahli pengawasan freelance, Harry Caul. Menjalankan bisnis pengawasannya sendiri di San Francisco, Harry adalah seorang penyendiri, yang jarang membiarkan siapa pun masuk ke apartemennya, apalagi hidupnya. Setelah diberi pekerjaan untuk memasuki percakapan pasangan muda yang berbicara di Union Square, semakin banyak Caul yang menyaring rekaman, semakin tidak tenang hidupnya.

Caul menolak untuk menyerahkan rekaman itu kepada majikannya, karena apa yang mungkin terjadi pada pasangan muda itu disebabkan dari penyadapan yang dilakukan oleh dirinya. Ketika kondisi mentalnya runtuh, Harry mencoba menemukan solusi sebelum dia menghancurkan dirinya sendiri. 

Berisi aktor yang luar biasa seperti John Cazale, Harrison Ford dan cameo yang menggetarkan dari Robert Duvall, The Conversation adalah sebuah thriller yang akan menghantui benakmu setelah menontonnya.

Kamu udah khatam nonton yang mana aja, nih?

Baca Juga: 5 Film Lawas Tentang Musisi yang Gak Kalah Seru dari Bohemian Rhapsody

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya