Arti Kata Skena yang Lagi Viral di Sosial Media

Jika dirunut, skena adalah padanan kata gak resmi dari kata "scene" dalam bahasa Inggris. Dilansir Urban Dictionary, kata scene berarti subkultur yang menyebar dengan cepat. Orang-orang dalam scene atau skena ini biasanya memilih karier di bidang musik, model, fotografi, dan bisnis. Sementara itu, musik favoritnya biasanya beraliran rock atau techno.

Ada pula penggunaan skena untuk konteks fashion. Dalam hal ini istilah itu biasanya merujuk pada orang-orang yang menggunakan pakaian cerah, contohnya, kaos bergambar, celana jin, dan riasan neon.

Sebagai kata baru yang definisinya belum pasti, ada juga yang menyebut bahwa kata skena merupakan akronim. Menurut teori ini, kata Skena sebenarnya sudah muncul sejak 2011 dan merupakan singkatan dari 3 kata, yaitu Sua, cengKErama, kelaNA.

Istilah skena dapat merujuk pada suatu komunitas yang menciptakan suasana untuk bercengkerama sampai berkelana bersama saat berkumpul. Gak hanya itu aja, kata Skena kerap digunakan oleh para penggiat musik, lho.

Hingga saat ini, kata skena belum muncul di Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi pegiat musik sudah banyak yang menggunakannya. Sebenarnya, kata Skena yang viral di media sosial lebih banyak identik dengan dunia musik. Misalnya, perkumpulan penggemar musik punk yang disebut Skena Punk. Ada juga istilah lain, contohnya Skena Musik Malang dan Skena Musik Indie Bandung.

Hampir sama dengan pengertian umum skena , istilah skena dalam dunia musik juga merujuk pada sebuah kelompok. Dilansir berbagai sumber, skena adalah sebuah komunitas musik, khususnya di ranah independen, yang berfungsi sebagai wadah interaksi antara musisi, penikmat musik, dan pemeran lainnya dalam satu lingkungan musik.

Tentunya skena yang identik dengan musik ini bisa bermanfaat bagi orang-orang yang termasuk dalam perkumpulan tersebut. Lantaran, hal ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai dunia musik. Selanjutnya, dari sinilah istilah Polisi Skena muncul.

Istilah Polisi Skena merujuk pada seseorang yang merasa "si paling paham" tentang musik favoritnya. Fenomena polisi skena disebut sebagai budaya kritik-mengkritik di kalangan penikmat musik. Contohnya, polisi skena menganggap bahwa seseorang atau kelompok telah gagal menikmat musik.

Istilah polisi skena mulai kembali marak untuk merujuk pada para gate keeper. Orang seperti ini tak ingin hobinya diikuti oleh pihak-pihak yang menurutnya hanya ikut-ikutan. Hal yang marak terjadi belakangan adalah munculnya kelompok yang tak suka orang-orang di luar kelompoknya mengenakan kaos musisi kesukaan mereka. Biasanya golongan ini merasa para pengguna kaos tersebut hanya sekadar memakai kaos tanpa tahu lagu-lagu dari sang musisi.

Seseorang yang dijuluki sebagai Polisi Skena biasanya menganggap dirinya memiliki wewenang untuk menghakimi, membatasi pendapat, selera, dan kebiasaan seseorang dalam menikmati musik.

Fenomena polisi skena memunculkan banyak ketidaksetujuan di kalangan musisi. Pasalnya, fenomena ini sudah mulai berada di tahap meresahkan yang kerap dilakukan fan musik tertentu.

Salah satunya musisi Sir Dandy yang pada 2020 lalu merilis single bertajuk 'Polisi Skena.' Lagu ini digunakannya untuk merespons keresahan terhadap sikap polisi skena. Dalam lagunya, Sir Dandy mengungkapkan bahwa selera setiap orang tidak sama, memiliki caranya masing-masing untuk menikmati musik sehingga jangan dipaksa dan biarkan saja begitu.

Wah, meski sudah lama muncul, hingga kini istilah Skena masih sering digunakan, ya. Kamu tertarik untuk menggunakan kata Skena dalam kehidupan sehari-hari?

Penulis: Fanny Haristianti