Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shreyas Royal: Grandmaster Catur Termuda Inggris di Usia 15 Tahun 

Shreyas Royal (Stefan64, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Shreyas Royal, 15 tahun, menjadi grandmaster catur termuda di Inggris setelah melewati serangkaian pertandingan sengit.
  • Ia mencapai "norma" pertamanya di Bavarian Open dan yang kedua di London, harus mencapai tiga norma dalam total 27 pertandingan.
  • Turnamen norma mensyaratkan minimal tiga pecatur bergelar Grandmaster dari berbagai negara, durasi waktu bermain minimal 120 menit per babak, rating performa minimal 2600, dan kehadiran wasit internasional.
  • Shreyas Royal, anak 15 tahun asal India, menjadi grandmaster catur termuda di Inggris, melampaui rekor David Howell.
  • Prestasi diraihnya dalam Kejuaraan Catur Inggris di Hull setelah meraih dua norma di turnamen sebelumnya.
  • Perjuangan Shreyas tidak hanya dalam dunia catur, tapi juga untuk tinggal di Inggris karena visa kerja ayahnya habis.

Perjuangan seorang remaja yang hobi bermain catur untuk meraih puncak kariernya tidak selalu mudah. Shreyas Royal, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, membuktikan hal tersebut. Shreyas lahir di India, tetapi pindah ke London Selatan ketika ayahnya ditawari pekerjaan sebagai manajer proyek IT di Inggris. Setelah melalui serangkaian pertandingan sengit dan perjuangan panjang, ia akhirnya berhasil menyandang gelar grandmaster catur termuda di Inggris, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh David Howell.

1. Shreyas Royal (15) menjadi grandmaster catur termuda Inggris setelah meraih gelar tersebut di British Chess Championships

Shreyas Royal (Brendan O’Gorman / British Chess Championship)

Melansir The Guardian, prestasi ini diraihnya dalam Kejuaraan Catur Inggris di Hull pada hari Minggu. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh David Howell yang meraih gelar tersebut pada usia 16 tahun di tahun 2007. Perjalanan Shreyas menuju gelar grandmaster ini tidak mudah. Ia berhasil mencapai "norma" pertamanya di Bavarian Open pada November 2022, dan yang kedua di London pada Desember lalu. Untuk meraih gelar grandmaster, seorang pecatur harus mencapai tiga norma dalam total 27 pertandingan.

2. Untuk mencapai puncak prestasi sebagai Grandmaster, seorang pecatur harus melalui serangkaian turnamen yang memenuhi kriteria tertentu

ilustrasi catur (pixabay.com/users/rickjbrown-20009998/)

Turnamen norma, begitulah sebutan untuk turnamen tersebut, mensyaratkan adanya minimal tiga pecatur bergelar Grandmaster dari berbagai negara yang ikut bertanding. Turnamen juga harus berlangsung selama sembilan babak dengan durasi waktu bermain minimal 120 menit per babak. Selain itu, kehadiran wasit internasional yang mengawasi jalannya pertandingan menjadi keharusan. Yang tak kalah penting, seorang pecatur harus mampu menunjukkan performa terbaiknya dengan meraih rating performa minimal 2600 dalam turnamen tersebut.

3. Pada tahun 2018, keluarga Shreyas hampir meninggalkan Inggris karena visa kerja ayahnya habis

Shreyas Royal (Brendan O’Gorman / British Chess Championship)

Kisah hidup Shreyas juga penuh perjuangan. Pada tahun 2018, keluarganya hampir harus meninggalkan Inggris karena visa kerja ayahnya habis. Mereka mengajukan banding ke Home Office dengan alasan bahwa Shreyas adalah aset nasional yang dapat menjadi juara catur dunia pertama Inggris, tetapi ditolak.

Kemudian Menteri keuangan Rachel Reeves, mantan juara catur junior dan kemudian anggota parlemen Partai Buruh, dan Matthew Pennycook, anggota parlemen untuk Greenwich dan Woolwich, tempat tinggal Shreyas, menulis rekomendasi kepada dua menteri kabinet pada saat itu mendesak mereka untuk membiarkan anak itu tinggal.

Dengan bakat luar biasa dan semangat yang tinggi, Shreyas bercita-cita menjadi juara catur dunia pada usia 21 tahun. Prestasi cemerlangnya ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Inggris untuk lebih tertarik pada catur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tamara Rangkuti
EditorTamara Rangkuti
Follow Us