Drakor Agency (2023) mengusung cerita unik dari perspektif industri periklanan dan seksisme dalam dunia kerja. Serial ini meraup rating nasional yang cukup tinggi.
Drama ini berpusat pada Go Ah In (Lee Bo Young), perempuan ambisius dan berbakat namun kariernya kerap dihalangi. Alih-alih pasrah, dia tak gentar melakukan perlawanan dengan cerdas dan berkelas. Selain intrik pekerjaan, sajian kulinernya juga menarik. Ini beberapa di antaranya!
Di sebuah adegan, Go Ah In mengunjungi mantan atasannya yang kini mengelola tempat makan. Sembari bertukar pikiran, dia disuguhi jeon, yakni pancake atau lebih tepatnya dadar dari adonan tepung terigu dengan isian tertentu.
Jeon terdiri dari banyak variasi berdasarkan isiannya. Ada yukjeon, saengseonjeon, kimchijeon, dubujeon, dan lainnya. Jeon umumnya disantap sebagai hidangan pelengkap (banchan), hidangan pembuka, ataupun anju (hidangan pendamping minuman beralkohol).
Jo Eun Jung (Jeon Hye Jin), copywriter, berusaha membujuk putranya agar tak lagi marah karena kerap ditinggal kerja. Dia menawarkan makanan kesukaan anaknya, yaitu piza.
Piza merupakan sajian gurih asal Italia berbentuk bundar dan pipih. Hidangan panggang ini juga dibaluri saus, keju, dan topping sesuai selera. Ada daging, jamur, sosis, dan lainnya.
Untuk menyambut Jo Eun Jeung sebagai anggota tim baru, tim itu mengadakan jamuan makan malan di restoran Korea. Mereka melahap BBQ daging sapi.
Soegogi-gui alias Korean-style grilled beef BBQ disantap begitu nikmat. Uniknya, walaupun sering muncul di drama, hidangan daging sapi terbilang mahal di Korea Selatan, lho.
Dalam adegan berbeda, Go Ah In dan Jo Eung Jung menikmati odeng. Makanan ini dapat dijadikan sebagai lauk-pauk maupun kudapan.
Odeng diolah dari daging ikan yang dicampur tepung beras, dan bumbu. Teksturnya kenyal dengan rasa yang gurih. Selain itu, odeng juga kerap dipadukan dengan kuah bening.
Masih merajuk, putra Jo Eun Jung memilih makan nasi dan lauk-pauk ala Korea daripada piza yang dibelikan ibunya. Salah satu menu Korea tersebut adalah mechurial-jangjorim.
Sajian ini disebut juga soy sauce braised quail eggs. Sesuai namanya, mechurial-jangjorim memang berbahan baku telur puyuh (mechurial) yang dimarinasi kecap asin khas Korea.
Tim Go Ah In sedang sibuk mempersiapkan bahan presentasi. Jo Eun Jung tak sengaja meluapkan frustrasi dan terbayang jjapaguri ramyeon.
Makanan ini adalah mi instan yang merupakan paduan ramen dan udon sehingga juga dikenal sebagai ramdon. Jjapaguri ramyeon juga kerap disajikan bersama dengan potongan daging.
Jo Eung Jung baru saja pulang bekerja. Ibu mertuanya sudah memasakkan makanan kesukaan menantunya itu yakni dwaejigogi-bokkeum.
Dwaejigogi-bokkeum berbahan utama daging babi. Sesuai namanya, spicy stir-fried pork tersebut bercita rasa pedas namun juga gurih.
Sejak belia, Go Ah In sangat tertutup dan dingin. Bahkan, dia merespons ketus pada salah seorang temannya yang mengajak makan bersama.
Salah satu menu dalam bekal temannya itu adalah gimbap. Makanan ini merupakan nasi (dan isiannya) yang dibalut rumput laut. Gimbap disantap saat piknik dan pengganjal perut.
Suami Jo Eun Jung membelikan ayam goreng untuk menghiburnya yang dilema terkait mengundurkan diri dari pekerjaan agar fokus mengasuh anak. Ibu mertuanya turut menyemangatinya.
Ayam goreng Korea itu dikenal dengan sebutan chikin. Ada beragam variasi dari chikin sesuai bahan tambahan dan cita rasanya. Ayam goreng ini biasa disantap sebagai kudapan, anju, maupun lauk-pauk.
Seorang pelanggan memesan soju di sebuah restoran Korea. Namun, permintaan itu tak digubris lantaran beliau terdistraksi oleh kemunculan Go Ah In di televisi.
Soju adalah minuman alkohol khas Korea. Minuman ini umumnya diolah dari fermentasi beras. Saat ini, cita rasa soju sudah lebih bervariasi dengan aneka bahan tambahan.
Dibalik polemik dan intrik industri periklanan yang sangat kompetitif dalam serial Agency, suguhan kulinernya tak kalah menarik perhatian penonton. Ada kuliner tradisional Korea hingga makanan modern. Ayo, apa lagi hidangan dalam serial ini?