10 Momen Kocak Sales Squad di Episode 2 A Virtuous Business

Pada episode kedua drakor A Virtuous Business, setelah Han Jeong Suk (Kim So Yeon) berbincang dengan Lee Ju Ri (Lee Se Hee), dirinya mendapat pencerahan untuk meningkatkan penjualan produk lingerie-nya. Bersama dengan Seo Young Bok (Kim Sun Young), Han Jeong Suk memiliki ide untuk mencoba produk yang dijualnya, yakni lingerie dan alat bantu seksual.
Selama proses mengenal produk-produk yang dijualnya ini, terdapat beberapa momen kocak sales squad di episode 2 A Virtuous Business. Siap-siap untuk tertawa, ya!
1. Pelanggan salon Ju Ri mengatakan barang dagangan Jeong Suk terlalu vulgar. Padahal mereka tertarik dengan konten seksual di majalah

2. Saat Jeong Suk dan Young Bok mencoba lingerie bersama, mereka dengan santainya berkeliling rumah memakai lingerie di siang hari

3. Mereka berdua bahkan menyebut glans dengan suara lantang di siang bolong saat membaca katalog vibrator yang sedang mereka pelajari

4. Namun mereka tidak bisa melanjutkan mempelajari katalog tersebut karena mereka tidak mengerti bahasa Inggris

5. Jeong Suk dan Young Bok sampai meminta bantuan Oh Geum Hui (Kim Sung Ryoung) untuk membantu menerjemahkan katalog tersebut

6. Oh Geum Hui berkata bahwa dirinya tidak menyangka gelar sastra inggrisnya dipakai untuk menerjemahkan katalog alat bantu seksual

7. Setelah membaca katalog tersebut Oh Geum Hui justru jadi penasaran apakah memang fungsinya seperti yang dijelaskan di katalog

8. Jeong Suk berjanji akan memberikan review setelah dia mencoba vibrator tersebut. Ada-ada saja mereka ini, ya!

9. Momen ketika Jeong Suk mencoba vibrator disertai musik dramatis dan ada adegan kembang api muncul ketika vibrator itu dia gunakan

10. Kocaknya, Jeong Suk bercerita sensasi mencoba vibrator tersebut dengan malu-malu dan berbisik kepada Geum Hui dan Young Bok

Meski terjadi beberapa momen kocak sales squad di episode 2 A Virtuous Business, namun ternyata usaha Jeong Suk ini membuahkan hasil. Dia jadi lebih mampu menjelaskan produk yang dijualnya kepada calon pembeli. Para perempuan di desa Geumje jadi lebih yakin untuk membeli, deh!