Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Momen Sedih Ae Sun di Drakor When Life Gives You Tangerines

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (dok.netflix/When Life Gives You Tangerines)
Intinya sih...
  • "When Life Gives You Tangerines" banyak diperbincangkan berkat kisah pilu Ae Sun dan Gwan Sik yang diperankan dengan memukau oleh para pemainnya.
  • Drakor ini sukses menarik perhatian pecinta drama Korea karena relate dengan kehidupan banyak orang dan berhasil menguras air mata penonton.
  • Kehidupan Ae Sun yang penuh tekanan, namun memiliki Gwan Sik yang selalu ada untuknya, membuat drakor ini berhasil menghadirkan momen emosional yang mendalam.

Drama Korea When Life Gives You Tangerines menjadi viral setelah menampilkan kisah pilu kehidupan Ae Sun (IU) dan Gwan Sik (Park Bo Gum). Drama tersebut berhasil menampilkan momen sedih yang memilukan berkat akting yang memukau dari para pemainnya. 

Drakor yang mengusung genre slice of life ini sukses menarik perhatian pecinta drama Korea berkat ceritanya yang relate dengan kehidupan banyak orang. Setiap momen emosional dalam When Life Give You Tangerines berhasil menguras air mata penonton. 

Berkut ini dua belas momen emosional Ae Sun dalam drakor When Life Gives You Tangerines. Siap-siap tisu, ya.

1. Ibu Ae Sun menitipkan Ae Sun kecil di keluarga ayahnya dengan harapan ia bisa hidup lebih baik. Namun, Ae Sun justru diperlakukan tidak adil dan dijadikan babu

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (youtube.com/netflix K-Content)

2. Sejak kecil, Ae Sun menghadapi sistem patriarki yang kuat di Korea. Meski terpilih sebagai ketua kelas, ia tetap tak diizinkan menjabat karena ia perempuan

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (dok.netflix/When Life Gives You Tangerines)

3. Ibu Ae Sun meninggal karena penyakit pernapasan. Ae Sun kehilangan kedua orang tuanya sedari kecil dan hidup dengan ayah tiri

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (dok.netflix/When Life Gives You Tangerines)

4. Keinginan Ae Sun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi pupus ketika tidak ada satupun keluarga yang mau membiayainya

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (youtube.com/netflix K-Content)

5. Ae Sun kehilangan arah dan tidak ada keluarga yang mau menampungnya. Ae Sun akhirnya memutuskan kabur ke Busan bersama Gwan Sik

still cut When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

6. Keputusannya untuk kabur justru memperburuk keadaan. Ae Sun dikeluarkan dari sekolah dan harus mengubur mimpinya menjadi penyair

still cut When Life Gives You Tangerines (youtube.com/Netflix K-Content)

7. Demi kuliah dan menjadi penyair, Ae Sun harus bersedia dijodohkan dengan pria kaya yang berstatus duda beranak dua

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (youtube.com/netflix K-Content)

8. Meski tak ingin berpisah, Ae Sun memutus hubungan dengan Gwan Sik agar Gwan Sik dapat meraih mimpinya sebagai atlet

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (dok.netflix/When Life Gives You Tangerines)

9. Saat Gwan Sik hendak pergi ke Seoul, Ae Sun menyadari perasaannya dan berusaha mencegahnya pergi dengan menangis tersedu-sedu

still cut When Life Gives You Tangerines (youtube.com/Netflik Korea)

10. Mereka akhirnya menikah, tetapi keluarga Gwan Sik memperlakukan Ae Sun dengan buruk, membuatnya mengalami tekanan mental dan fisik

still cut drakor When Life Gives You (instagram.com/netflixkr)

11. Setelah meninggalkan rumah mertua, Ae Sun menghadapi kesulitan ekonomi karena Gwan Sik menganggur. Ia pun menangis tersedu di depan sang nenek

still cut When Life Gives You Tangerines (youtube.com/Netflix K-Content)

12. Dong Myeong, anak ketiga Ae Sun dan Gwan Sik meninggal saat hujan lebat dan angin kencang yang menerpa pulau Jeju. Inilah ujian terberat dalam hidup mereka

still cut When Life Gives You Tangerines (youtube.com/Netflix K-Content)

Kehidupan Ae Sun yang penuh dengan tekanan memang membuat pilu. Namun, ia masih memiliki Gwan Sik yang selalu ada untuknya. Drakor When Life Gives You Tangerines benar-benar berhasil menghadirkan momen emosional yang menguras air mata. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khatin Riyanti
EditorKhatin Riyanti
Follow Us