3 Alasan Jang Byeong Tae di Boyhood Mau Belajar Bela Diri
Jang Byeong Tae adalah karakter di drama Korea Boyhood yang dibawakan oleh Im Si Wan. Ia merupakan siswa sekolah menengah atas yang hampir setiap hari ditindas. Pada suatu hari ia dan orangtuanya pindah ke daerah lain karena suatu hal. Di sekolah barunya, Byeong Tae dikira sebagai petarung terbaik dari Asan dengan julukan Harimau Putih. Hal itu karena ia memiliki nama yang mirip dengan pemuda lain, Jung Gyeong Tae Lee Si Woo) yang kebetulan sedang amnesia.
Namun, kebenaran tentu akan terbongkar juga pada waktunya. Ketika Gyeong Tae pindah ke sekolah yang sama dengan Byeong Tae, sandiwara yang selama ini dilakukan Byeong Tae pun harus dihentikan. Gyeong Tae pemilik julukan Harimau Putih mengambil alih peran Byeong Tae yang dianggap sebagai ketua di angkatannya.
Menjelang tamat, Byeong Tae menunjukkan beberapa perubahan pada dirinya. Ia sempat putus asa saat sandiwaranya terbongkar. Ia juga kembali menjadi sasaran empuk bagi Gyeong Tae dan siswa lainnya. Namun, Byeong Tae secara perlahan ingin berubah menjadi sosok yang lebih berani. Ia bahkan meminta teman kecilnya, Park Ji Yeong (Lee Sun Bin) untuk mengajarinya cara berkelahi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tiga alasan kuat yang membuat Byeong Tae ingin belajar bela diri.
1. Bosan setiap hari dipukuli
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Byeong Tae sering ditindas oleh para siswa di sekolahnya. Ia sendiri mengaku bahwa sejak kecil ia memang lemah dan sering menjadi orang yang dipukul daripada memukul. Oleh karena itu, ketika dikira sebagai petarung terbaik, ia merasa hidupnya akan lebih baik. Saat momen yang paling ia nikmati itu tidak lagi ia miliki, ia pun kembali mengalami penindasan.
Hari-hari pulang ke rumah dengan wajah lebam kembali terjadi kepadanya. Bahkan pernah pada suatu hari ia harus dirawat di rumah sakit saking parahnya pukulan yang ia terima. Nah, karena sudah bosan dipukuli, Byeong Tae memutuskan untuk melawan rasa takutnya. Ia bertekad untuk membalas dendam kepada orang-orang yang menindasnya.
2. Mengurangi potensi akan berkonflik dengan teman-temannya
Setelah dicampakkan oleh gengnya, Byeong Tae kemudian berteman dengan para siswa yang senasib dengan dirinya, yaitu mereka yang sering dianggap lemah dan dipukuli. Salah satu orang yang paling akrab dengannya adalah Cho Ho Suk (Lee Sang Jin), yang tak lain adalah tetangganya sekaligus siswa di sekolah yang pertama kali mengetahui identitasnya.
Byeong Tae terpaksa memukul Ho Suk karena Gyeong Tae menuntut dirinya memalak siswa sekelasnya. Ia merasa putus asa karena ia tidak diperbolehkan untuk meminta uang kepada teman-temannya dengan cara yang baik. Demi menghindari kejadian serupa, Byeong Tae bertekad untuk belajar cara berkelahi. Ia tidak ingin karena dirinya, orang-orang yang tulus berteman dengannya mengalami penindasan.
3. Tidak ingin Ji Yeong dan keluarganya turut menjadi sasaran
Ji Yeong dijuluki sebagai Black Widow karena kemampuan dalam bertarung amat baik untuk seorang perempuan. Mengetahui bahwa Ji Yeong jago berkelahi, Byeong Tae jadi ingin belajar dari Ji Yeong. Keinginannya itu makin kuat saat mendapati Ji Yeong dihajar oleh Gyeong Tae. Ia ingin Ji Yeong mengajari dirinya, supaya ia bisa membalas dendam.
Selain tak ingin teman-teman dan Ji Yeong menjadi sasaran Gyeong Tae, Byeong Tae juga ingin belajar bela diri karena tak ingin orangtuanya terluka. Ia sadar bahwa ibu dan ayahnya hanya orang miskin yang mampu melawan jika orang yang lebih kaya menunjukkan kekuasaan mereka.
Tiga hal di atas menjadi alasan kuat bagi Byeong Tae untuk belajar bela diri. Kegigihannya patut diapresiasi karena selama ini ia sudah kesulitan untuk menghilangkan rasa takut di dalam dirinya. Semoga ia mendapatkan akhir yang bahagia di episode final nanti, ya.
