3 Alasan Kim Su Gyeom Muak pada Ayahnya di The Dream Life of Mr. Kim

Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) memiliki seorang putra bernama Kim Su Gyeom (Cha Kang Yoon) dalam drakor The Dream Life of Mr. Kim. Dua episode perdana yang telah ditayangkan, Kim Nak Su seperti menaruh harapan tinggi pada anaknya. Ia ingin anaknya menuruti apa yang diperintahkan olehnya agar ke depannya mempunyai kehidupan yang cerah.
Namun, lama kelamaan Kim Su Gyeom merasa muak dengan tingkah ayahnya. Ia bahkan berani mengeluarkan nada tinggi ketika marah. Lantas, apa yang membuat ia bertingkah seperti itu? Langsung simak pembahasannya di bawah ini, yuk!
1. Ayahnya tak pernah tahu apa yang diinginkan olehnya

Mulai dari kecil, kehidupan Kim Su Gyeom sudah diarahkan oleh ayahnya. Mulai dari mengerjakan soal latihan, ikut bimbingan belajar hingga ikut tes PTN, sang ayah ikut andil dalam proses tersebut. Ia merasa tak punya kuasa dalam mengambil keputusan.
Ledakan amarahnya memuncak ketika disuruh mendaftar program magang pemasaran di perusahaan sang ayah, ACT. Saat melakukan wawancara, ia diberi pertanyaan yang jauh dari materi pemasaran. Melihat gelagat tim rekrutmen, ia beranggapan kalau mereka tahu kalau dirinya adalah anak Kim Nak Su.
Kim Su Gyeom sudah berulang kali menyampaikan bahwa dirinya tak ingin bergabung di ACT meski sudah diterima. Sang ayah tak mau mendengar dan tetap keras kepala kalau dirinya harus magang di perusahaan tersebut. Di momen ini, kemarahan Kim Su Gyeom sudah tak terbendung lagi.
2. Sang ayah sering merendahkan seseorang dilihat dari pekerjaannya

Kim Su Gyeom sering dijadikan tempat tukar pikiran oleh ayahnya. Biasanya, ia menemani sang ayah sambil minum alkohol. Seperti biasa, ayahnya selalu memuji diri sendiri karena telah berhasil dalam pencapaian karier selama 25 tahun bekerja.
Pencapaian tersebut ternyata membuat sang ayah menyepelekan pekerjaan orang yang bukan dari kalangan pekerja. Menurut sang ayah, orang yang bukan bekerja di kantor belum bisa termasuk orang sukses dan mempunyai masa depan yang belum pasti. Pernyataan ini membuat pandangan Kim Su Gyeom berbeda.
Kim Su Gyeom pun memberi tahu kalau ia sudah diterima di perusahaan start up. Mendengar hal tersebut, ayahnya langsung marah karena perusahaan tersebut tidak mempunyai masa depan yang jelas. Meski begitu, Kim Su Gyeom tetap pada oendirian kalau dirinya tak mau kerja di ACT.
3. Sang ayah sulit mengucapkan terima kasih, maaf, dan tolong

Tingkah laku ayahnya membuat Kim Su Gyeom muak. Di rumah, ia tak pernah mendengar ayahnya mengucapkan tiga kata mudah, yakni terima kasih, maaf, dan tolong. Ketika ibunya menyiapkan hidangan, sang ayah selalu merasa kurang enak meski rasa masakan ibunya enak.
Ayahnya juga lupa kalau keputusan tinggal di apartemen itu dulunya berasal dari sang ibu. Di momen ini, ayahnya juga tak pernah mengucapkan terima kasih. Padahal, dulunya sang ayah sangat menentang keras karena mahal.
Kim Su Gyeom semakin jengkel ketika ayahnya tak mengakui kesalahan yang diperbuat. Hari itu, ayahnya marah besar kepada pihak restoran karena ruangan yang dipesan tak disediakan. Padahal, itu adalah kesalahan ayahnya yang memesan di restoran berbeda.
Episode kedua Kim Su Gyeom mulai melakukan aksi berontak terhadap ayahnya setelah bertahun-tahun menahan diri. Kira-kira, bagaimanakah penyelesaian konflik antara ayah dan anak ini? Saksikan terus perkembangan alur cerita The Dream Life of Mr. Kim, ya!


















