3 Ancaman yang Mengintai Keselamatan Hidup Yun Ja Yu di Blood Free

Yun Ja Yu (Han Hyo Joo) dalam drakor Blood Free diceritakan sebagai CEO perusahaan BF. Sosoknya jadi orang berpengaruh yang berhasil memonopoli industri primer di Korea Selatan. Hal ini menyebabkan dirinya dibenci para pelaku usaha lainnya di bidang itu.
Tak sedikit orang yang menaruh dendam padanya berusaha untuk menyakitinya. Tentu, hal tersebut sudah jadi risiko yang harus ia tanggung. Sebab, berhasil ciptakan daging budi daya yang sukses menggeser daging hewani lainnya yang dikomersilkan di pasar. Berikut tiga ancaman yang mengintai keselamatan hidup Yun Ja Yu di drakor Blood Free.
1. Para pelaku usaha yang terdampak kerugian karena bioteknologi yang dikembangkannya, melakukan sejumlah aksi anarkis

Kesuksesannya dalam menciptakan daging budi daya, Yun Ja Yu membuat para pelaku usaha di bidang tersebut mengalami kerugian. Pasar pun kini mulai meninggalkan daging hewan untuk dikonsumsi dan memilih beralih ke daging budi daya yang berhasil dikomersilkan perusahaan Yun Ja Yu. Hal ini jelas mengundang kemarahan para peternak sapi.
Para pelaku usaha itu terus melakukan demo dan menghakimi tindakan Yun Ja Yu yang serakah. Saat selesai dari konferensi perilisan produk barunya, mobil yang Yun Ja Yu tumpangi dilempari telur dan dihadang oleh para pendemo. Tak berhenti di situ, saat kemacetan terjadi, seorang oknum terjun dari ketinggian kemudian mendarat tepat di atas mobilnya.
Oknum tersebut ternyata adalah salah satu peternak sapi yang juga gulung tikar karena Yun Ja Yu. Peternak sapi itu memilih mengakhiri hidupnya dan menjual nyawanya demi bisa menyakiti Yun Ja Yu. Peternak tersebut berakhir tewas, sedangkan Yun Ja Yu mengalami patah tulang leher.
2. Lee Mun Gyu, mantan presiden terdahulu yang memiliki dendam terhadapnya

Lee Mun Gyu (Jeon Kuk Hwan) adalah mantan presiden terdahulu yang terpaksa turun dari jabatan, setelah kehilangan kedua kakinya dalam insiden pengeboman. Kejadian naas itu terjadi setahun lalu, saat kunjungannya bersama empat CEO perusahaan berpengaruh, di mana Yun Ja Yu jadi salah satu di antaranya. Mantan presiden itu menduga jika CEO BF adalah dalang di balik pengeboman itu.
Ia menduga jika Yun Ja Yu sengaja mencelakainya, agar bisa menghapuskan undang-undang yang membahas mengenai hukum, bahwa daging budi daya harus dilabeli sebagai makanan hasil rekayasa genetika.
Undang-undang tersebut semula jadi salah satu hambatan bisnis Yun Ja Yu. Akibatnya, Lee Mun Gyu mengirim Woo Chae Woon (Ju Ji Hoon) agar bisa memata-matai Yun Ja Yu. Mantan presiden itu berencana menemukan tindakan ilegal yang dilakukan Yun Ja Yu, kemudian menggunakan hal itu untuk menjatuhkan reputasi CEO BF tersebut.
3. Gangster asal Amerika Serikat mengincar nyawanya

Kesuksesan budi daya dagingnya ternyata tak hanya berdampak pada industri primer di Korea Selatan. Salah satu gangster di Amerika Serikat juga ternyata ikut terdampak. Di sebuah video yang ramai di publik, gangster itu bahkan mengancam akan menghabisi Yun Ja Yu, jika CEO BF tersebut terus mengusik jalan bisnisnya.
Dalam video yang sama, sang ketua gangster juga membuat sebuah sayembara. Sayembara itu menjanjikan uang senilai 3 juta dolar AS bagi orang yang bisa memenggal kepala Yun Ja Yu. Hal ini jelas jadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup Yun Ja Yu.
Tiga ancaman di atas terus menghantui hidup Yun Ja Yu. Walau perusahaan miliknya sukses kuasai pangsa pasar yang ada, Yun Ja Yu tak bisa hidup tenang. Ia bahkan harus tinggal di hotel dengan keamanan tingkat tinggi.