Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Yoon Ga Min Menyikapi Kegagalan di Study Group, Eksplorasi!

Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)
Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)

Yoon Ga Min (Hwang Min Hyun) dikenal kurang berbakat dalam belajar di drakor Study Group (2025). Sejak SD, nilai Ga Min juga gak mengalami kenaikan signifikan. Dia bahkan berusaha mengikuti kelas akademi untuk menunjang mimpinya itu.

Namun, segala usaha yang dilakukan seakan masih belum cukup. Ga Min terus mengalami kegagalan atas usahanya setiap rapor dibagikan. Namun, herannya, Ga Min selalu pantang menyerah akan mimpinya, lho.

Kondisi ini terus dihadapi Ga Min hingga SMA. Lalu, bagaimana cara Yoon Ga Min menyikapi kegagalannya di drakor Study Group?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Ga Min selalu mengeksplorasi hal baru untuk menunjang belajarnya

Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)
Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)

Hal pertama yang dilakukan Ga Min adalah berusaha mengeksploitasi cara belajar baru. Sejak SD, Ga Min punya ambisi dalam belajar. Namun, nilai dan rankingnya selalu berada di daftar terbawah dari seluruh siswa. 

Ga Min mulai mencari cara dan mencontoh cara belajar teman-temannya. Sejak dulu, ibunya memang gak mewajibkan Ga Min berada di ranking teratas. Dia cukup puas jika Ga Min hidup dengan tenang tanpa terpengaruh hal buruk di sekolah.

Namun ketika Ga Min ingin mengikuti kelas akademi, ibunya selalu mendukungnya. Selama ini, Ga Min mendapatkan dukungan penuh dari sang ibu. Makanya, Ga Min juga gak ragu untuk mengeksplorasi berbagai cara yang dilakukan teman-temannya agar nilainya naik.

2. Mengekspresikan rasa kecewa secara cukup

Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)

Setelah ujian, ibu Ga Min biasanya memberikan waktu bebas pada anaknya. Beliau gak akan mengganggu anaknya selama beberapa hari karena Ga Min gak bisa mengontrol kekuatannya pada saat itu. Alasannya, Ga Min merasa kecewa karena merasa usahanya belum maksimal ketika mengerjakan soal.

Di balik sikapnya yang pantang menyerah, Ga Min pasti mengalami kekecewaan berkali-kali. Rasa kecewa ini wajib dikeluarkan agar Ga Min mendapatkan sisi positifnya kembali. Namun, hal ini dilakukan Ga Min ketika dia belum punya teman.

Setelah membentuk klub belajar, teman-teman Ga Min berusaha menghiburnya di waktu sensitif tersebut. Mereka gak memaksa Ga Min terus bahagia, tapi membantu mencari cara pelampiasan dengan bermain bersama.

3. Gak terburu-buru dalam berekspektasi dan tetap optimis

Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)
Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)

Salah satu hal yang patut diacungi jempol dari Ga Min adalah tau makna dalam proses. Dia punya mimpi tinggi yang jadi tujuan pencapaian belajarnya. Namun, dia juga paham jika kemampuannya dalam belajar gak cukup bagus. 

Namun, Ga Min tetap berusaha semaksimal mungkin meskipun gagal berulang. Hidupnya banyak dihadapkan dengan kegagalan. Akan tetapi, Ga Min terus punya rasa optimis yang tinggi. Dia juga gak menetapkan ekspektasinya terlalu tinggi yang akan menimbulkan kekecewaan besar ketiga gagal.

4. Menghargai setiap keberhasilan kecil dari usaha kerasnya

Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)
Cuplikan drakor Study Group (youtube.com/@tving_official)

Selama ini, Ga Min dianggap sebagai sosok yang selalu optimis dalam mengejar mimpinya. Dia punya keluarga yang selalu mendukungnya. Namun di balik itu, Ga Min masih kerap mengalami kekecewaan terhadap hasil usahanya, lho.

Meski begitu, dia selalu bisa menghargai usaha-usaha kecil yang dilakukannya. Ga Min merasa jika menemukan satu jawaban benar merupakan sebuah pencapaian belajarnya. Jawaban inilah yang jadi ladang motivasi Ga Min untuk lebih baik dalam belajar di masa depan.

Meski harus merasakan kegagalan berkali-kali, Ga Min tetap optimis mencapai mimpinya. Dia bahkan meyakinkan ibunya dalam kesungguhan ini. Menurutmu, apakah kesabaran dan kegigihan Ga Min ini akan berbuah manis di drakor Study Group?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aisyah Attamami
EditorAisyah Attamami
Follow Us